Mata pelajaran IPS Semester 1 untuk kelas VIII (Delapan)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SMA NEGERI 1 PAMULANG, KAB. TANGERANG
Advertisements

PELAKU-PELAKU EKONOMI
RUANG LINGKUP PEREKONOMIAN INDONESIA
GEOPOLITIK INDONESIA ASPEK KEWILAYAHAN
PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN
MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA
Pemasaran dan Distribusi Produk Agribisnis
Pelaku Ekonomi Perusahaan Rumah Tangga Pemerintah Masyarakat Luar Negri.
Pembangunan Koperasi antara harapan dan kenyataan
Welcome to SMKN 9.
Liberalisme Demokrasi Sosialisme Pan Islamisme
ILMU EKONOMI DAN PERMASALAHANNYA
Daur air Faradella Buraira 5C.
PELAKU DAN PERAN DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL Disusun Oleh : Kelompok. 7
Lola Sarjayanti
Pertemuan ke-5.  Budaya adalah ciptaan manusia, tapi budaya menguasai kehidupan manusia, karena itu kebudayaan disebut superorganik  Contoh: manusia.
ILMU EKONOMI LAHIRNYA ILMU EKONOMI ISTILAH MASA SILAM BATASAN.
MANUSIA KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1
TIPOLOGI PERDESAAN NUR ENDAH JANUARTI.
PELAKU DAN PERAN DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Disusun oleh : Asih Reta Wening Surya A
Garapan Drs. Puji Suharjoko
PENDIDIKAN LINGKUNGAN & PENGETAHUAN LINGKUNGAN
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
1. Tahap perburuan dan perikanan 2. Peternakan 3. Pertanian
Pertemuan ke-3 Pembentukkan UUPA dan Pembangunan Hukum Tanah Nasional
BAB 2 KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN PRODUSEN
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
Nama : Nanik Sugiyarti Nim : A Kelas : H
Pembangunan Ekonomi Raya Sulistyowati
EKONOMI Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro.
Ekonomi untuk SMA kelas X
PELAKU KEGIATAN EKONOMI
Peran perilaku kegiatan ekonomi
Perekonomian Indonesia
Peranan Pelaku Ekonomi
BAB 3 MUNCULNYA NASIONALISME INDONESIA
EKONOMI Kelas / Semester : X / 1 Permasalahan Ekonomi.
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
Pelaku Kegiatan Ekonomi
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
EKONOMI KELAS 10 (UMUM) SMAN 11 KAB. TANGERANG
Pembangunan Ekonomi.
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
PENGANTAR ILMU EKONOMI
(Kebangsaan Indonesia)
Pembangunan Ekonomi.
PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN EKONOMI
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN EKONOMI
Lahirnya Kolonialisme Imperialisme Barat
ULANGAN UMUM SEMESTER GASAL.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Universitas Muhammadiyah Surakata
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Pergertian Globalisasi
JENIS DAN PROGRAM KESEHATAN DI INDONESIA
MATAKULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI TRIANI RATNAWURI,S.PD.,M.PD.
Masalah – masalah EKONOMI INTERNASIONAL
Tugas IPS Kolonialisme Barat
KOLONIALISME IMPERIALISME
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 1908 Dwi Susanto, S.Pd – SMP Negeri 1 Surabaya.
Penjelajahan Samudra. Bartholomeu Diaz Vasco da Gama Alfonso d ’ Alburquerque Portugis Spanyol Chistopher Colombus Ferdinand Magelhaens (Magelan Inggris.
Transcript presentasi:

Mata pelajaran IPS Semester 1 untuk kelas VIII (Delapan) as’salamualaikum Mata pelajaran IPS Semester 1 untuk kelas VIII (Delapan)

KONDISI FISIK, LINGKUNGAN HIDUP DAN PENDIDIKAN BAB I KONDISI FISIK, LINGKUNGAN HIDUP DAN PENDIDIKAN

A. Kondisi Fisik Wilayah dan Penduduk Faktor fisik suatu wilayah sangat berpengaruh terhadap kehidupan penduduk.

Faktor tersebut diantaranya: Iklim berpengaruh terhadap mata pencaharian penduduk. Relief berpengaruh terhadap transformasi, suhu, dan kegiatan pariwisata.

Lanjut.................... Kondisi tanah mempengaruhi keadaan penduduk, seperti tanah kapur yang tandus, penduduknya miskin, tanah yang subur. Flora dan fauna mempengaruhi kegiatan manusia dan mutu pangan. Air menentukan suatu wilayah dapat dihuni manusia atau tidak.

B. Permasalahan kependudukan dan Upaya penanggulannya Jumlah penduduk besar Pertumbuhan penduduk cepat Persebaran penduduk tidak merata Kualitas penduduk rendah Komposisi penduduk sebagian besar berusia muda

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA BAB II KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA

A. Kedatangan Bangsa Barat di Berbagai Daerah di Indonesia Kondisi Hubungan Dagang di Eropa dan Asia Barat pada abad XIV Pada abad ini kondisi politik di Eropa diwarnai adanya permusuhan antara Turki Usmani dengan kerajaan Kristen di Eropa.

PENJELAJAHAN SAMUDRA Putusnya hubungan perdagangan antara Eropa dengan Asia Barat merupakan salah satu pendorong terjadinya penjelajahan samudra.

Faktor-Faktor yang menyebabkan bangsa-bangsa Eropa melakukan pejelajahan samudra Ingin mencari sumber penghasil rempah-rempah. Adanya teori Copernicus yang menyatakan bumi itu bulat Jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki Usmani

Lanjut............................. Pengaruh buku Imago Mundi (anggapan tentang dunia) karya Maropolo Berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi Ingin menyebarkan agama Nasrani Adanya semangat Recorquesta

BAB III KEBANGKITAN NASIONAL

A. Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional Indonesia Lahirnya nasionalisme di indonesia dipelopori oleh golongaan pelajar yang telah sadar bahwa bangsanya sedang dijajah oleh bangsa lain., sehingga memunculkan keinginan untuk mendapatkan kemerdekaan

Peranan Pendidikan sebagai Pembentuk Kesadaran Nasional Berkembangnya pendidikan di indonesia, telah melahirkan golongan terpelajar. Pada perkembangan selanjutnya golongan pelajar tersebut mampu membangkitkan kesadaran nasional di Indonesia.

BAB IV PENYIPANGAN SOSIAL

A. Pengertian penyimpangan sosial Menurut pendapat Edwin H. Sutherland, penyimpangan sosial juga terjadi dalam lingkup masyarakat yang paling kecil yaitu keluarga

Beberapa bentuk penyipangan dalam keluarga antara lain: Keluarga yang tidak harmonis Kondisi keluarga yang mengalami aquasi broken home Sikap orang tua yang terlalu otoriter Akibat pengaruh lingkugan yang kurang baik.

BAB V KEBUTUHAN SUMBER DAYA

A. Kelangkaan dan Kebutuhan Dalam kehidupan sehari-hari, manusia dibutuhkan pada dua permasalahan utama, yaitu kebutuhan dan ketersediaan sumber daya.

1. Kebutuhan dan keinginan Kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi agar kelangsungan hidup manusia tidak terganggu.

2. Kelangkaan Kelangkaan merupakan keterbatasan sumber daya dalam memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa. Terdapat 2 pengertian terbatas dalam konsep kelangkaan, yaitu:

Lanjut....................... Terbatas dalam arti alat pemuas kebutuhan yang tersedia tidak sebanding dibandingkan dengan kebutuhan manusia. Terbatas dalam arti untuk memperoleh alat pemuas kebutuhan, manusia harus mengeluarkan sejumlah pengorbanan.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan yaitu : a. Kebutuhan manusia terus-menerus meningkat,namun sumber daya baru belum ditemukan. b. Kecenderungan sifat manusia yang tidak cepat puas mengakibatkan berkurangnya sumber daya alam. c. Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengola SDM.

PELAKU KEGIATAN EKONOMI BAB VI PELAKU KEGIATAN EKONOMI

A. Pelaku kegiatan ekonomi Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia akan melakukan kegiatan ekonomi. Setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan secara individual maupun bersama-sama.

1. Rumah tangga keluarga Rumah tangga keluarga disebut juga rumah tangga konsumen dalam arti sempit keluarga sebagai kelompok masyarakat yang terdiri atas suami,istri dan anak

Beberapa kegiatan produksi RTK: Usaha sendiri misalnya usaha pertanian, berdagang, industri rumah tangga. Menyewakan rumah atau tanah Bekerja pada pihak lain, misalnya menjadi pegawai negeri atau karyawan suatu perusahaan.

2. Rumah tangga produksi Rumah tangga produksi memiliki beberapa peranan dalam kegiatan ekonomi, antara lain, sebagai produsen dan sebagai pengguna faktor produksi.

3. Rumah tangga pemerintah Secara garis besar terdapat 3 peranan pemerintah dalam perekonomian yaitu sebagai produsen, sebagai konsumen dan sebagai pengatur kegiatan ekonomi.

Pemerintah sebagai produsen Sesuai dengan pasal 33 ayat (2) UUD 1945, sebagai produsen, pemerintah berwenang mengelola berbagai sumber daya ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak, pemerintah berusaha mewujudkan pemeratan.