DENGAN METODE SRI (The System of Rice Intensification) PENGARUH PERIODE PENGENANGAN AIR TERHADAP PEMBENTUKAN JUMLAH ANAKAN PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa) DENGAN METODE SRI (The System of Rice Intensification) Oleh : Armansyah Sutoyo Rise Angraini Pembimbing : Dr.Ir.Nalwida Rozen,MP Disampaikan pada seminar hasil penelitian dosen muda tanggal 26 Januari 2010
KEBUTUHAN AKAN BERAS TERUS MENINGKAT PENDAHULUAN LATAR BELAKANG KEBUTUHAN AKAN BERAS TERUS MENINGKAT URAIAN KONVENSIONAL SRI Produksi 4,0 – 4,8 Ton/Ha 7,0 – 9,0 Ton/Ha Jumlah Benih 7 – 8 btg saat tan 1 btg saat tanam Jumlah anakan 20 – 30 btg 60 – 125 btg*) Kondisi tanah saat tanam Tergenang Tidak tergenang METODE SRI 60% MEMBENTUK MALAI * ) *) Nalwida Rozen 2007
METODE SRI Keadaan ini menstimulir terbentuknya anakan yang banyak, pilokrom padi berkembang terus membentuk anakan UMUR BIBIT 7- 14 HR TIDAK TERGENANG AIR SATU BBT /TTK TANAM Pilokron
SOLUSI MERUGIKAN PERIODE PENGENANGAN AIR MEMBATASI JUMLAH ANAKAN SINK (PENIMBUN) MEMBATASI JUMLAH ANAKAN PERIODE PENGENANGAN AIR PENGENANGAN DAPAT MENGURANGI PEMBENTUKAN ANAKAN
Perumusan masalah Periode pengenangan yang tepat ????? Anakan yang banyak tidak semuanya membentuk malai (produktif) Anakan yang terbentuk tidak sama dan masak tidak serentak Anakan yang tidak membentuk malai berperan sebagai sink (penimbun photosintat) .Berperan sebagai konpetitor bagi batang yang membentuk malai dalam pengambilan photosintat Perlu pengontrolan dalam pembentukan anakan. Pengenangan dengan air bisa mengurangi / menghentikan pembentukan anakan Periode pengenangan yang tepat ?????
Tujuan 1. Mengetahui periode pengenangan air yang tepat pada tanaman padi dengan metode SRI Penelitian 2. Mendapatkan jumlah anakan yang produktif pada tanaman padi dengan metode SRI
METODE PENELITIAN Perlakuan adalah Rancangan yang adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga seluruh percobaan terdiri dari 9 plot/petakan percobaan . Masing-masing plot percobaan diambil secara acak 10 tanaman sampel Perlakuan adalah A . Pengenangan air 1 minggu sebelum malai muncul (38 hari setelah tanam), B. Pengenangan air saat malai muncul (45 hari setelah tanam) C. Pengenangan air 1 minggu setelah malai keluar (52 hari setelah tanam).
------------------cm------------------- ------------batang---------- Hasil dan Pembahasan 1.Tinggi Tanaman ( cm) Tabel 1 Tinggi tanaman padi umur 6 minggu setelah tanam Perlakuan Ulangan Total Rata-rata 1 2 3 ------------------cm------------------- A 43.0 46.0 40.7 129,7 43,2 B 42.5 46.3 44.2 133,0 44,3 C 41.2 42.0 36.8 120,0 40,0 2. Jumlah anak (batang) Tabel 2. Jumalah anakan tanaman padi umur 6 minggu setelah tanam Perlakuan Ulangan Total Rata-rata 1 2 3 ------------batang---------- A 25,0 27,3 24,3 76,6 25,5 B 30,7 25,3 83,3 27,8 C 20,7 25,7 29,9 76,3 25,4
Setelah pengamatan minggu ke 6 kondisi lahan tergenang air Setelah pengamatan minggu ke 6 kondisi lahan tergenang air. Karena pada bahagian atas lahan penelitian ada kegiatan bercocok tanam padi, terjadi rembersan air pada lahan percobaan sehingga plot masing-masing perlakuan tergenang.
Penanam ke dua Air irigasi yang mulai kering akibat bencana gempa bendungan rusak Pengolahan lahan Lahan pertanaman padi mulai mengeringAkibat kekurangan air Tanah pada lahan pertanaman padi mulai merengkah karena kering
Kesimpulan Rencana Tindak Lanjut Penanaman padi secara tergenang anakan yang terbentuk sedikit. Rencana Tindak Lanjut Untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh periode pengenangan air terhadap pembentukan jumlah anakan tanaman padi (Oryza sativa) dengan metode SRI (the System of Rice Intensification), dapat dilakukan kajian dengan menggunakan pot-pot dalam skala kecil.
TERIMA KASIH
Parameter pengamatan Tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, jumlah anakan produktif, panjang malai,jumlah gabah permalai, bobot segar per rumpun, bobot kering gabah per rumpun, bobot butir 1000 gabah bernas,persentase gabah bernas dan hasil per plot,