MERAYAKAN NATAL DALAM LITURGI GEREJA KATOLIK Pembekalan kepanitiaan Natal 2014 Wilayah St.Aloysius Perumnas Mojosongo
MASA ADVEN Kata latin – adventus , yang berarti “KEDATANGAN” Dimulai pada hari minggu ke-4 sebelum natal dan berakhir pada menjelang malam natal (sebelum ibadat sore I HR Natal). Merupakan masa pertama tahun liturgi Gereja. Minggu adven I merupakan awal tahun baru liturgi Gereja. Masa puasa, mempersiapkan diri menjelang kedatangan Tuhan. Masa adven dibagi dua bagian pokok: (1) minggu adven I – 16 Desember: Adven Eskatologis; (2) 17 – 24 Desember: Adven Natalis
MASA ADVEN – KGK 524 “Dalam perayaan liturgi Adven, Gereja menghidupkan lagi penantian akan Mesias; dengan demikian umat beriman mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua (Bdk. Why 22:17.). Dengan merayakan kelahiran dan mati syahid sang perintis, Gereja menyatukan diri dengan kerinduannya: “Ia harus makin besar dan aku harus makin kecil” (Yoh 3:30).”
Simbol masa adven ditandai dengan krans/korona adven, yaitu rangkaian dedaunan hijau (evergreen) berbentuk lingkaran dengan empat batang lilin. Bentuk “lingkaran” – tidak ada awal, tidak ada akhir, Tuhan yang abadi tanpa awal dan akhir; “dahan dan daun evergreen” – senantiasa hijau, senantiasa hidup, keabadian jiwa; “buah-buah beri merah” – tetesan darah Kristus yang dicurahkan demi hidup kekal kita; kaki lilin-lilin yang berbentuk mangkuk warna biru – Maria yang mengandung dan melahirkan-Nya. Simbol masa adven ditandai dengan krans/korona adven, yaitu rangkaian dedaunan hijau (evergreen) berbentuk lingkaran dengan empat batang lilin. Bentuk “lingkaran” – tidak ada awal, tidak ada akhir, Tuhan yang abadi tanpa awal dan akhir; “dahan dan daun evergreen” – senantiasa hijau, senantiasa hidup, keabadian jiwa; “buah-buah beri merah” – tetesan darah Kristus yang dicurahkan demi hidup kekal kita; kaki lilin-lilin yang berbentuk mangkuk warna biru – Maria yang mengandung dan melahirkan-Nya. KORONA ADVEN
Lilin adven minggu I, II, dan IV berwarna ungu (pertobatan); sedangkan pada minggu adven III atau yang disebut Minggu Gaudete (Minggu Sukacita), lilin adven berwarna merah muda (sukacita). Pada hari Natal, keempat lilin diganti lilin warna putih – masuk sukacita yang besar. Korona Adven diletakkan pada tempat yang mencolok dalam gereja. Para keluarga membuat korona adven yang lebih kecil; lilin adven dinyalakan pada saat berdoa bersama di sekeliling meja makan. KORONA ADVEN
KORONA ADVEN Maksudnya adalah, menandai berjalannya waktu, yang kemudian berkembang dengan makna-makna tambahan: (1) lilin Nabi: harapan, (2) lilin Betlehem: iman, (3) lilin Gembala: sukacita, dan (4) lilin Malaikat: kasih dan damai; mengingatkan kita akan perlunya persiapan jiwa sehingga kita dapat sepenuhnya ambil bagian dalam sukacita besar Kelahiran Kristus, Putera Allah, yang telah memberikan Diri-Nya bagi kita agar kita beroleh hidup yang kekal.
MASA NATAL Dimulai pada malam natal (24 Desember – ibadat sore I) sampai dengan minggu Epifani/Epiphaneia (6 Januari), tepatnya sebelum pesta pembaptisan Tuhan (Minggu ke-3 setelah natal). Empat peristiwa utama natal: (1) kelahiran Yesus – 25 Desember; (2) Maria Teotokos – 1 Januari; (3) Pesta Keluarga Kudus (Minggu setelah Natal); dan (4) Ephifani (Minggu ke-2 setelah Natal). KGK 525 – “Yesus datang ke dunia dalam kemiskinan sebuah kandang, dalam keluarga yang tidak kaya; para gembala sederhana adalah saksi-saksi pertama kejadian ini. Dalam kemiskinan ini bersinarlah kemuliaan surga....”
Masa Adven Masa Natal Minggu Adven I Minggu Adven II Minggu Adven III Minggu Adven IV Keluarga Kudus Epifani Pembaptisan Tuhan Adven Eskatologis MA I – 16 Des Adven Natalis 17 -24 Des
HARI RAYA NATAL Para liturgi – arak-arakan bayi Yesus menuju palungan. Gua/kandang natal – Palungan Liturgi Ekaristi Natal: (1) malam Natal; (2) Natal Fajar; (3) Natal Siang. Tiga majus – perayaan Epifani Pembongkaran gua/kandang natal – sebelum minggu pembaptisan Tuhan.
PERAYAAN NATAL PERUMNAS MOJOSONGO Natal adalah peristiwa iman, salah satu pilar, di samping Paskah. Merayakan Natal tidak bisa dilepaskan dari Misteri Paskah Tuhan. Sebagai peristiwa iman, perayaan Natal diarahkan untuk semakin membangun Iman yang Cerdas- Tangguh-Misioner, dengan menyasar keempat dimensi iman: (1) pengetahuan iman, (2) pengungkapan iman, (3) penghayatan iman, dan (4) perwujudan iman. Tema natal nasional 2014: “BERJUMPA DENGAN ALLAH DALAM KELUARGA” (Bdk Imamat 26:12 - Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.)
BERJUMPA DENGAN ALLAH DALAM KELUARGA Tujuan: dijumpainya Allah dalam keluarga-keluarga Katolik Sasaran: memelihara iman yang semakin CTM dalam keluarga sebagai ungkapan perjumpaan dengan Allah Pengetahuan Pengungkapan Penghayatan Perwujudan Bersama keluarga hadir dalam sarasehan adven. Mendalami sakramentalitas hidup perkawinan; Mempersiapkan perkawinan katolik yang benar dan baik. Membuat korona adven keluarga. Merayakan ibadat tobat dan sakramen pengampunan dosa. Merayakan ekaristi malam natal & natal siang bersama keluarga. Doa bersama sekeluarga saat makan sambil menyalakan lilin adven, Doa masa adven, Doa masa natal, Novena natal (17-25 des) Pantang dan puasa keluarga Kumpul keluarga Rekreasi keluarga Kunjungan keluarga atau antar keluarga, Persembahan natal Aksi adven ..... Aksi natal ......
Adanya kepanitiaan dimaksudkan untuk melibatkan dan memberdayakan orang-orang baru yang memiliki kemampuan dalam pelayanan umat. (bdk PPDP 2013 ps 16 no 5, penjelasan) Harapan: struktur panitia murni berasal dari lingkungan- lingkungan yang ditunjuk. MENGAPA ADA PANITIA ?
TATA PELAYANAN PASTORAL PANITIA Sistem kepemimpinan menganut asas: melibatkan, mengembangkan, mencerdaskan dan memberdayakan Prinsip pengelolaan harta benda dan keuangannya: transparan, akuntabel dan kredibel (harus jelas, terbuka, ada bukti-bukti transaksi yang sah dan dokumen-dokumen terkait sehingga dapat dipercaya). Prinsip pengelolaan administrasinya: akurat-lengkap, aman, rapi dan mudah diakses.
AGENDA PLENO PANITIA Rapat pertama: pembekalan kepanitiaan, Minggu 26 Oktober 2014 pk 10.00 wib Rapat kedua: pleno rencana kegiatan, RAPB panitia dan pengesahan, Minggu 30 November 2014 pk 10.00 wib. Rapat ketiga (jika diperlukan): checking akhir panitia, Minggu 14 Desember 2014 pk 10.00 wib Rapat keempat: pengesahan LPJ, evaluasi dan pembubaran panitia, Minggu, 11 Januari 2015 pk 10.00 wib.
PERAN DAN FUNGSI PANITIA Bidang liturgi dan peribadatan panitia: menyediakan bahan-bahan yang semakin membantu keluarga-keluarga mengalami perjumpaan dengan Allah (tata cara menyalakan lilin adven, ibadat makan keluarga, doa masa adven, doa masa natal, doa novena natal, dll Menyediakan panduan misa natal, menunjuk petugas liturgi dan penjadwalan: gladi, ibadat tobat dan penerimaan sakramen pengampunan dosa, misa natal, dll
PERAN DAN FUNGSI PANITIA Bidang pewartaan dan evangelisasi panitia: Mengadakan katekese tentang korona adven dan simbol- simbol natal. Mengadakan katekese hidup berkeluarga kristiani sebagai tempat berjumpa dengan Allah Mengadakan katekese persiapan hidup berkeluarga katolik Mengadakan katekese pentingnya mengikuti sarasehan adven, ibadat tobat, menerima sakramen pengampunan dosa, merayakan ekaristi malam natal, natal fajar dan natal siang. dll
PERAN DAN FUNGSI PANITIA Bidang pelayanan kemasyarakatan panitia: Mengadakan aksi sosial adven Menyelenggarakan aksi sosial natal dll
PERAN DAN FUNGSI PANITIA Bidang paguyuban dan persaudaraan panitia: Menyelenggarakan sosialisasi ke lingkungan- lingkungan, pentingnya kunjungan keluarga dan atau antar keluarga se-lingkungan. Menyelenggarakan rekreasi keluarga se-lingkungan atau sewilayah Menyelenggarakan temu keluarga “aloysius” dan natalan bersama sekaligus menyambut tahun baru. dll
PERAN DAN FUNGSI PANITIA Bidang dan atau tim kerja panitia lainnya : Menyediakan berbagai bahan, fasilitas, sarana- prasarana, pendapatan dan biaya, demi tercapainya rangkaian kegiatan dan perayaan natal. dll