MULTIPLEXING
Multiplexing salah satu tekhnik Proses penggabungan beberapa kanal Pembagian bandwith dari sebuah jalur data diantara berbagai macam jenis komunikasi Pembagian sebuah jalur kanal komunikasi menjadi beberapa sub-kanal komunikasi
Teknik Multiplexing Frequency Division Multiplexing (FDM) Time Division Multiplexing (TDM) Statistical Time Division Multiplexing (STDM)
FDM Gabungan banyak kanal input menjadi sebuah kanal output berdasarkan frekuensi Menggunakan guardbands / baseband Total bandwith dari keseluruhan kanal dibagi menjadi sub-sub kanal oleh frekuensi
Guardbands / baseband
Macam FDM FDM Data Channel Applications (cari definisinya!!!) FDM Voice Channel Applications
TDM Prinsip kerjanya berkebalikan dengan FDM Pembagian kanal-kanal menjadi sebuah keseluruhan output berdasarkan waktu Mempunyai Time Slot
Cara Kerja Bit-Interleaved Multiplexing Byte-Interleaved Multiplexing
Bit-Interleaved Multiplexing Masukan bit tunggal dari port I/O merupakan keseluruhan output pada semua kanal Ada Time Slice (pembagi waktu) Mebutuhkan sedikit buffer pada terminal
Byte-Interleaved Multiplexing Model pengirimannya berdasar byte (words) Besarnya keseluruhan bandwith total dalam pengiriman bisa berlebih
STDM Penggunaan STDM membolehkan luas bidang (bandwith) untuk dipisah menjadi 1 baris. Banyak perguruan tinggi dan kampus menggunakan TDM jenis ini untuk secara mendistribusikan luas bidang (bandwith-nya). Jika ada satu 10MBit yang masuk ke dalam sebuah bangunan, STDM dapat digunakan untuk menyediakan 178 terminal dengan 56k koneksi ( 178* 56k= 9.96Mb). Suatu penggunaan yang lebih umum bagaimanapun adalah hanya mewariskan luas bidang (bandwith) ketika itu banyak diperlukan.
TDM yang bekerja seperti FDM Mengurangi/menghapus alokasi “idle time” pada terminal yang tak aktif Menghapus/mengurangi blok-blok kosong dalam blok-blok pesan campuran