ARAH BIMBINGAN KONSELING
Arah Kegiatan BK Terpenuhinya tugas-tugas perkembangan peserta didik dalam setiap tahab perkembangan mereka. Dalam upaya mewujudkan tugas-tugas perkembangan itu, kegiatan BK mendorong peserta didik mengenai diri dan lingkungan, mengembangkan diri, mengembangkan kearah karir. Kegiatan BK meliputi bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karier.
Pelayanan BK Disekolah Secara Kongkrit Tugas Perkembangan Bimbingan Pribadi Bimbingan Sosial Bimbingan Belajar Bimbingan Karir Kompetensi Materi BK Kegiatan BK layanan. Pendukung Penilaian
Kegiatan Pokok BK Kegiatan layanan. Kegiatan pendukung. Program BK. Alokasi waktu dan jadwal kegiatan. Penilaian dalam bimbingan dan konseling. Muatan pendidikan budi pekertidalam bimbingan dan konseling. Pengelolaan BK.
Kegiatan layanan, melalui : a. layanan orientasi/ peninjauan. b. layanan informasi. c. layanan penempatan. d. layanan pembelajaran. e. layanan konseling perorangan. f. layanan bimbingan kelompok.
Kegiatan Pendukung Aplikasi instrumentasi. Himpunan data. Konferensi kasus. Kunjungan rumah. Alih tangan kasus. Serba-serbi peralatan/ pembekalan.
Program BK Program BK disekolah yang perlu disusun adalah program tahunan yang mencakup program semester dan bulanan, program bulanan yang mencakup program mingguan yang selanjutnya dijabarkan menjadi program kegiatan harian. Unsur-unsur program BK meliputi kebutuhan peserta didik, jumlah siswa yang menjadi tanggung jawab guru pembimbing, bidang-bidang bimbingan, jenis layanan dan kegiatan pendukung, volume dan frekuensi layanan, serta waktu (kapan dan lamanya) kegiatan. Tahap-tajap pelaksanaan program adalah tahap perencanaan, pelaksanaan, penilaian, analisis hasil penilaian, dan tindak lanjut.
Alokasi Waktu Dan Jadwal Kegiatan Kegiatan BK dilaksanakan dlm suasana (kontak langsung, tanpa kontak langsung dengan siswa). Kegiatan kontak untuk pelaksanaan layanan dapat digunakan waktu diluar jam pelajaran disekolah. Volume kegiatan diluar jam pelajaran sekolah ini dimungkinkan 50% dari seluruh kegiatan BK (SK Mendikbud No. 025/O/1995). Kegiatan BK tanpa kontak langsung dapat dilaksanakan oleh guru pembimbing pada jam-jam pelajaran disekolah. Seperti pengelolaan himpunan data, kegiatan hasil instrumentasi, konferensi kasus, kunjungan rumah, pengelolaan kegiatan BK dan koseling pada umumnya, termasuk alih tangan kasus. Untuk kegiatan yang memerlukan kontak langsung dengan siswa, guru pembimbing memiliki hak panggil terhadap siswa asuh yang menjaditanggung jawabnya yang pelaksanaannya tidak merugikan siswa dalam mengikuti pelajarannya.
Penilaian Dalam Bimbingan Dan Konseling Hasil layanan BK perlu dinilai untuk mengetahui efektivitas layanan dan dampak positif yang diperoleh siswa yang dilayani. Fokus penilaian hasil layanan adalah diperolehnya pemahaman baru, berkembangnya perasaan positif, rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan demi terentaskannya masalah secara tuntas. Penilaian hasil pelayanan meliputi tiga jenis, yaitu penilaian segera, jangka pendek, dan jangka panjang, yang m,asing-masing dapat dilaksanakan baik melalui format lisan maupun tertulis. Selain penilaian hasil layanan, penilaian proses juga dilaksanakan yang hasilnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kwalitas proses layanan tersebut.
Muatan pendidikan budi pekerti dalam bimbingan dan konseling Budi perkerti diperlukan dalam semua bidang kehidupan, yaitu kehidupan pribadi, sosial, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan beragama. Program BK mengadopsi materi pendidikan budi pekerti sebagaiman dituntut dalam pencapaian tugas-tugas perkembangan peserta didik. Setiap layanan BK mengintegrasikan didalamnya materi pendidikan budi pekerti, berupa suasana yang menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan dan suasana normatif dalam proses pelayanan. Disamping itu layanantertentu dalam BK dapat dimuat secara khusus materi pendidikan budi pekerti yang dikehendaki. Lebih jauh, pelaksanaan BK disekolah harus menjadi teladan bagi peserta didiknya.
Pengelolaan BK Manajemen BK disekolah diselenggarakan oleh suatu organisasi dengan guru pembimbing (di SD, SLTP, dan SLTA) dan guru kelas (di SD) sebagai pelaksana utamanya. Dalam organisasi tersebut selain ada guru pembimbing/ guru kelas, ada pula pimpinan sekolah, koordinator BK, guru mata pelajaran/ praktek, wali kelas, dan staf administrasi yang masing-masing memiliki perannya sendiri. Pengelolaan BK dilengkapi fasilitas yang diperlukan, yaitu ruang kerja, peralatan instrumentasi, peralatan administrasi dan sarana pendukung lainnya. Dalam pengelolaan BK, kegiatan kepengawasan secar khusus diselenggarakan oleh pengawas sekolah bidang BK. Pengelolaan yang efektif diarahkan kepada terwujudnya akuntabilitas yang tinggi dari kegitan BK secara menyeluruh dan pengembangannya. Keadaan untuk bertanggung jawab