ASPEK TEKNIS DAUR ULANG LIMBAH (TL4108, 2 SKS)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK 1 Nurul Indah S Ratih Dwi A. Retno Gumelar Tuan Hanni
Advertisements

ASDEP PENGELOLAAN SAMPAH
KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
IN HOUSE KEEPING PABRIK GULA
PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU 3 R BERBASIS INDUSTRI RUMAHAN
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Definisi SAMPAH : Semua jenis buangan yang bersifat padat atau semi padat yang dibuang karena tidak dipergunakan untuk tidak diinginkan (Tchobano Glous)
SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN POLA 3R
KOMPONEN PENGELOLAAN SAMPAH KOTA
Good Manufactory Practices
Dasar Pengelolaan Sampah Kota
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
Sampah dan Pengelolaannya
PENANGANAN SAMPAH SKALA KOMUNITAS SECARA TERPADU
PENCEMARAN LIMBAH PADAT DAN SAMPAH
Pelayanan Publik pada PDAM Tirta Mayang Jambi
PENGELOLAAN SAMPAH (KEBERSIHAN) DAN RTH
DAUR ULANG LIMBAH (TL6121, 2 SKS)
PENGELOLAAN AIR LIMBAH INDUSTRI
Sampah (Limbah Padat) Sampah adalah semua limbah padat yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan binatang yang biasanya padat dan dibuang karena tidak.
PENANGANAN LIMBAH.
Direktur Pengembangan PLP
PENGOLAHAN LIMBAH PADAT
KRITERIA PENGOLAHAN SAMPAH DAN RUANG TERBUKA HIJAU
TUGAS AKHIR UTS BUATLAH POSTER YG BERTEMA SANITASI MAKANAN & MINUMAN ATAU KEAMANAN PANGAN PRINTOUT DIKUMPULKAN SAAT UTS, DITARUH DITENGAH LEMBAR JAWAB.
Penanganan limbah Limbah :
DASAR-DASAR PENGELOLAAN SAMPAH
SAMPAH (PENGERTIAN) MG CATUR YUANTARI.
KEBIJAKAN TPS 3R BERBASIS MASYARAKAT
Klasifikasi Sampah (Sumber dan komposisi)
TEKNOLOGI PENGELOLAAN
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
Silabi Pengertian Lingkungan Hidup (Ekologi) dan Masalahnya
Sarana dan Prasarana Perumahan Pertemuan 3
PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Pengolahan Sampah Dan Pengaruhnya
KONSEP PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI
PENGELOLAAN SAMPAH TLS SKS
Pengolahan Sampah dan B3 di Sabuga
PENGELOLAAN LIMBAH PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN
Pengelolaan Sampah.
Standarisasi Kesehatan Lingkungan Di Perusahaan oleh : nor wijayanti
MANAJEMEN SAMPAH DAN SANKSI
STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat )
AMUKTI SADAT JATI Teknik Industri Mercu Buana
KARYA DAUR ULANG PERTEMUAN 14
PERUNDANG-UNDANGAN SANITASI PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
Ruang lingkup dan pengertian ekonomi sumber daya alam
Nama Kelompok Anita Khoirunisa Marisa Tina Putri Novia Laras Saphira Riki Setiawan Rizky Ananda.
SOSIALISASI PENGOLAHAN SAMPAH & PENGENALAN BANK SAMPAH MAWAR
KELOMPOK : 5 Maya armianti Herta utami Hendra ary p indryani
Definisi Iptek Lingkungan
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan Dasar-dasar Pengelolaan Persampahan nawasis.com.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
HIDUP SEHAT DENGAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT ( STBM ) 1.
Munjul, 23 Juli SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS MUNJUL.
SAMPAH UNTUK KEMASLAHATAN UMMAT
Kesesuaian Program PLTSa Dengan Jakstanas
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta 2018
REGULASI PENGELOLAAN SAMPAH DI PROVINSI JAWA TENGAH
PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN KONSEP 3R
PENGELOLAAN SAMPAH.
KONSEP PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS TERPADU DI DIY
PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR.
KONSEP PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS TERPADU DI DIY
STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT). MDGs 2015 RPJMN SDGs – 0 – % Akses Air Minum 0% Kawasan Kumuh 100% Akses Sanitasi.
LIMBAH DAN PEMANFAATANNYA SERTA ETIKA LINGKUNGAN Oleh Kelompok 9 Denti Yana ( ) Emiyati ( ) Septika ( )
Transcript presentasi:

ASPEK TEKNIS DAUR ULANG LIMBAH (TL4108, 2 SKS) Minggu 5: DAUR ULANG SAMPAH KOTA

3R dlm Pengelolaan Sampah Kota Dalam UU Persampahan, konsep 3R telah menjadi issue yang penting Algoritma metode pemilihan sistem pengelolaan sampah permukiman:

Pola Pengelolaan Sampah Kota Secara teknis operasional, pengelolaan sampah kota dimulai dari sumber sampah sampah pemerosesan akhir:

Pola Persampahan dan Upaya 3R Kaitan pembagian komposisi sampah dengan pola pengelolaan sampah kota:

1. Penanganan Sampah di Sumber Individual oleh penghasil sampah  diawali dg pemilahan sampah R1 mell penghematan pengg bhn, membatasi konsumsi sesuai kebutuhan, memilih bhn yg mengandung sedikit sampah R2 mell penggunaan kembali sesuai fungsinya, spt botol minuman atau kemasan lainnya R3 mell proses pengomposan mengg individual composter  dp ditingkatkan pengelolaannya mjd skala komunal

2. Penanganan Sampah Tingkat Kawasan Secara komunal untuk sebagian atau keseluruhan seumber sampah dalam suatu area  Mendorong peningkatan upaya minimasi sampah untuk mengurangai beban pada pengelolaan tingkat kota, khususnya yg akan diangkut ke TPA Proses pemilahan yg tlh dilakukan di sumber hrs difasilitasi dg sistem pengumpulan yg tetap terpilah  pengaturan alat pengumpul yg terpisah, penjawalan pengangkutan Lokasi TPS dp difungsikan sbg pusat pengolahan sampah tingkat kawasan

3. Penanganan Sampah Tingkat Kota Dilakukan oleh pengelola kebersihan kota atau institusi lain yg ditunjuk utk itu. Mengedepankan pemanfaatan sampah sbg sumberdaya shg sampah yg hrs dibuang ke TPA mjd lbh sedikit. Ada keterkaitan erat dg proses pemilahan di sumber dan proses pengumpulan dan pengangkutan shg beban di lokasi pengolahan mjd lbh ringan Seringkali sampah tidak terlalu ekonomis shg hendaknya dilakukan sbg non-profit-center Mengingat heterogenitas sampah, penanganan sampah di TPA dp dilakukan mell bbrp jenis pengolahan sampah

Upaya Reduksi Sampah (R1) Berbagai tingkat fungsi pengemasan: Produk yang tanpa pengemas samasekali Pengemas level-1: pengemas yg kontak lgs dg produk Pengemas level-2: pengemas suplementer dari primary packaging Pengemas level-3: pengemas yg dibutuhkan utk pengiriman Bbrp pengemas dp dipakai berulang-ulang spt botol minuman Perlu adanya tanggungjawab produsen dlm internalisasi biaya lingkungan dlm biaya produksi, khususnya terkait limbah B3  Konsep Extended Producer Responsibility (EPR)  Terakomodasi dlm RUU Persampahan

Upaya Reduksi Sampah (R1) Upaya mereduksi sampah akan menimbulkan manfaat jangka panjang, seperti: Mengurangi biaya pengelolaan dan investasi Mengurangi potensi pencemaran air dan tanah Memperpanjang usia layan TPA Mengurangi kebutuhan sarana sistem kebersihan Menghemat pemakaian sumberdaya alam Perlunya ada terobosan sistem insentif-desinsentif bagi penduduk/kawasan terkait jumlah timbulan sampah yg hrs diangkut ke TPA

Upaya Menggunakan Kembali (R2) dan Daur Ulang Sampah (R3) Survei persentase jenis sampah di sumber dan tingkat penanganan sampah diperlukan untuk menentukan potensi daur ulang  Neraca Alur Sampah

Upaya Menggunakan Kembali (R2) dan Daur Ulang Sampah (R3) Pemilahan paling tidak thd 2 kelompok besar: (1) Sampah Hayati (sampah organik), (2) Sampah Non-hayati (sampah non-organik). Pemilahan di sumber spt rumah tangga, industri, pasar dll akan membantu upaya R2 dan R3 karana akan memperoleh bhn dg kondisi bersih.

Upaya Menggunakan Kembali (R2) dan Daur Ulang Sampah (R3) Skema contoh produk hasil pemilahan: