Oleh: Ika Noormaningtyas Ayo Belajar Bersama Mickey dan Kawan-kawan
Pengenalan Tokoh Minnie Mickey Gufi Pluto Donal Desi Profesor Otto
Bagaimana proses terjadinya hujan?
Hai, minnie ayo kita jalan-jalan sore! Hai juga Mickey, tidak ah lihat saja awan mulai mendung. Pasti sebentar lagi hujan.
Sebentar saja, sambil menikmati pemandangan sore hari. Hmmm,, bagaimana ya proses terjadinya hujan?
Aku juga tidak tahu, bagaimana ya? Tanyakan saja pada Pofesor Otto. Iya Mickey, mari bertanya pada Pofesor Otto.
Profesor Otto, bagaimana proses terjadinya hujan?
Hallo, anak-anak saya Profesor Otto. Apa kalian sudah tahu bagaimana proses terjadinya hujan?
Belum tahu Profesor. Donal, apa kamu tahu? Aku juga tidak tahu, bagaimana ya?
Tidak tahu Profesor. Hmmm, bagaimana ya?
Baiklah akan saya jelaskan bagaimana proses terjadinya hujan. proses terjadinya Hujan adalah peristiwa jatuhnya air dari awan ke bumi. Bumi kita terdiri atas dua per tiga air. Air ada dimana-mana, di samudra, lautan sungai, kali, parit, bak mandi, bahkan di tubuh kita. Air ini akan mengalami penguapan oleh sinar matahari Uap air juga bisa berasal dari transpirasi tumbuhan dan hewan, juga manusia. Uap air ini selanjutnya terkumpul di udara lalu mengalami kondensasi (pemadatan).
Dari hasil kondensasi ini kita bisa melihat awan. Awan-awan itu akan bergerak ke tempat yang berbeda dengan bantuan hembusan angin baik secara vertikal maupun horizontal. Gerakan angin vertikal ke atas menyebabkan awan bergumpal. Gerakan angin tersebut menyebabkan gumpalan awan semakin membesar dan saling bertindih-tindih menuju langit / atmosfir bumi yang suhunya rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air.
Karena berat dan tidak mampu ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi (proses presipitasi). Karena suhu udara semakin tinggi maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhunya sangat rendah maka akan turun tetap sebagai salju. Nah, seperti itulah proses terjadinya hujan. Nah, bagaimana anak-anak, sudah mengerti sekarang bagaimana proses terjadinya hujan?
Mengerti Profesor
Bagus anak-anak. Baiklah sampai jumpa di lain waktu.
Terima kasih Profesor Otto.
Nah, sekarang tahu kan bagaimana proses terjadinya hujan. Iya, mari jalan–jalan sebentar sebelum hujan mulai deras.