Flu Burung Ancaman dan Permasalahannya Market chain cleaning and disinfection training
Avian Influenza (AI) Disebabkan oleh virus Influenza A Menyerang Unggas dan Mamalia (termasuk manusia) Pada unggas dikenal dengan Highly Pathogenic AI (HPAI) and Low Pathogenic AI (LPAI) Pada manusia disebut sebagai penyakit Flu Burung yang berpotensi pandemi Wabah HPAI subtype H5N1 2 2
Spektrum Inang Virus Influenza A Influenza Anjing Laut H7N7 , H4N5, H3N2 Equine Influenza ( H7N7, H3N8 ) Influenza Ayam H4,5,7,9,10 N1,2,4,7 Bovine Influenza H5N1 (2002,2004) Ferret influenza ( H10N4 ) Duck babi H1N1, H3N2 ayam H5N1 puyuh H9N2 Unggas air H1 – H15 N1 – N9 unggas manusia Swine Influenza H1N1, H3N2 H1N2 , H4N6 (2000) H5N1 (2004) Influenza Manusia H1N1(1933,1979) H5N1 (1997,2003) H2N2(1957) H9N2(1999) H3N2(1968) H1N2(2002) H7N7(2003) Influenza ikan paus H3N2 , H13N9
JENIS UNGGAS TERSERANG AI PETELUR BROILER AYAM KAMPUNG AYAM ARAB AYAM BANGKOK ITIK ANGSA ENTOK PUYUH MERPATI BURUNG PERKUTUT PUTER KAKATUA SANTHIA-2005
1997—Hong Kong Pasar unggas hidup (6 orang meninggal) Wabah HPAI (H5N1) 1997—Hong Kong Pasar unggas hidup (6 orang meninggal) Wabah diunggas dilaporkan hampir di 40 negara 318 orang meninggal dilaporkan dari 15 negara Kerugian ekonomi pada sektor unggas Meningkatnya masalah kesehatan manusia Ancaman pandemi influenza berakibat pada sektor ekonomi, perdagangan dan pariwisata
HPAI di Indonesia Endemik di unggas ( 32 dari 33 propinsi) 191 kasus confirmed dengan 159 orang meninggal (13 dari 33 propinsi) data WHO per Agustus 2012 April 2011 Wabah di Unggas
Penyebaran Virus = Pergerakan Virus Manajemen Pasar Unggas dan pengepul unggas Virus yg menyerang manusia dan unggas lokal kemungkinan bukan akibat infeksi virus lokal, tetapi ada kemungkinan diintroduksi dari sumber dari luar . Pengendalian dan pengawasan Unggas dari daerah Managemen Distribusi dan Kontrol unggas Aspek pengendalian Produksi : -- Vaksinasi -- Biosekuritas -- Aktivitas Monev -- Rumah Potong/TPA Manajemen rantai suplai ter-Integrasi unggas : untuk semua sistem produksi (sector 1-4) dan breeds (layers, broilers, ayam kampung, itik)
DATA KASUS BERDASARKAN JENIS KELAMIN (sumber: Depkes 2008) 75% Pekerja di sektor unggas adalah laki-laki
DATA KASUS FLU BURUNG BERDASARKAN KONTAK, TAHUN 2005-FEB 2008 (sumber: Depkes 2008)
FAKTOR RISIKO KEPADATAN PENDUDUK PENULARAN KASUS TERGANTUNG PADA JUMLAH VIRUS X KERENTANAN TUBUH MANUSIA X WAKTU TERPAJAN X VIRULENSI X KETAHANAN TUBUH KEPADATAN PENDUDUK KEPADATAN UNGGAS + ENDEMIS H5N1 INTERAKSI PENDUDUK DAN UNGGAS TERTULAR, MERUPAKAN MEDIA DIMANA VIRUS, MANUSIA , UNGGAS DAN SANITASI LINGKUNGAN TIDAK SEHAT BERADA SECARA BERSAMAAN 10 10
PERMASALAHAN FLU BURUNG DI INDONESIA AI/FB Sudah Merupakan Penyakit Endemik 32 Dari 33 Propinsi Di Indonesia Sudah Menjadi Daerah Endemis AI (unggas), Dan 13 Diantaranya Endemis FB (manusia) Data Kematian Akibat FB Pada Manusia Sudah Mencapai 82,9%-----CFR yang tinggi dibanding penyakit menular lain Dampak Pada Sektor Usaha (Perekomian dan Perdagangan) Dampak Pada Sektor Pariwisata Dikhawatirkan Bisa Menjadi Pandemik
DAMPAK FB PADA PEREKONOMIAN DI INDONESIA Rp. 5 trilyun Biaya mencegah wabah FB pada unggas dan manusia (vaksinasi, biosecurity, Pemusnahan unggas dan biaya kompensasi bagi pemilik unggas Biaya Perawatan dan pengobatan kasus pada manusia Dampak Langsung 1, Sektor Perunggasan : penurunan produksi, penurunan konsumsi unggas dan telur, vaksinasi, kampanye Tanggap FB 2. Biaya untuk kampenye PHBS, pendapatan keluarga dari sektor penjualan unggas dan telur munurun, devisa dari sektor perdagangan dan pariwisata berkurang Dampak Tidak Langsung 14
ADA 3 (TIGA) JENIS INFLUENZA Seasonal flu / Influenza musiman Virus influenza strain B, cepat menyebar antar manusia namun tidak fatal. Avian Influenza (Flu Burung) Penyakit zoonosis akibat virus H5N1, penyebaran sporadis, tidak mudah menular dari unggas ke manusia endemis, fatal Influenza Pandemi cepat menyebar antar manusia secara efisien, berkelanjutan, fatal, penyebaran global 15 15
Apakah Pandemi ?? Pandemi merupakan wabah epidemi influenza yang menyerang manusia secara global/mendunia dengan cara penularan antar manusia yang cepat, berkelanjutan dan mengakibatkan kematian dalam jumlah besar
PERIODE PANDEMI INTERPANDEMI Fase 1: Hanya hewan dengan resiko pada manusia rendah Fase 2: Hanya Hewan dengan resiko pada manusia tinggi WASPADA PANDEMI Fase 3: Ada kasus manusia namun belum ada penularan antar manusia Fase 4: Penularan terbatas antar manusia (kelompok kecil) Fase 5: Penularan dalam kelompok lebih besar PANDEMI Fase 6: Penularan efektif antar manusia Situasi saat ini
Brevig Mission (Alaska) – lost 85% of it population in one week in November 1918. Penyebaran utama dari virus influensa ini adalah droplet infection. Pada gambar ini tampak partikel droplet yang terjadi saat seorang dewasa batuk. Mudahnya tranfer virus telah menyebabkan mudahnya penyebaran virus dari manusia ke manusia sehingga didunia ini telah terjadi 3 kali pandemic seperti pandemik yang terjadi di Spanish tahun 1918 yang menyebabkan kematian lebih banyak dan lebih cepat dari pes (black death) Spanish Flu 1918 18 18
PANDEMI INFLUENZA - A H3N2 H1N1 2003 2004 1997 1918 1957 1968 1977 1999 1933 H5N1 Virus Flu Manusia diisolasi Flu Rusia Hong Kong , China Selatan, Korea, Jepang, Taiwan, Vietnam, Thai, Indonesia Flu Spanyol Flu Hong Kong Flu Asia
DAMPAK PANDEMI INFLUENZA PADA PEREKONOMIAN GLOBAL Biaya untuk kesiapsiagaan pandemi (simulasi, pelatihan, rakor, penyediaan obat, APD/PPE, peralatan kesehatan, ambulans, rumah sakit ) BIaya respon medik ( Perawatan dan pengobatan kasus) Biaya respon non kesehatan (transportasi, telekomunikasi, mobilisasi personil dan alat, pengawasan lintas batas, dll) US$ 2 trilyun Dampak Langsung 1, Beban pada kelumpuhan industri akibat absensi tenaga kerja yang tinggi , 2. Beban pada pelayanan publik (transportasi, telekomunikasi, pariwisata, perbankan, UKM, pasar/supermarket, dll) 3. Beban pada pasokan vital (BBM, gas) akibat kelumpuhan produksi dan distribusi. 4. Biaya untuk kampenye PHBS, Dampak Tidak Langsung 20
ANCAMAN TERJADINYA PANDEMI INFLUENZA SUNGGUH NYATA ,NAMUN QITA TIDAK MAMPU MENYEBUTKAN KAPAN AKAN TERJADINYA ,,, TETAPI YANG LEBIH PENTING , QITA TETAP HARUS WASPADA & SIAP SIAGA MENGANTISIPASI DAN MERESPON SECARA CEPAT DAN TEPAT 21 21
Langkah Strategis Rantai Penularan Phase 1 Phase 2 Phase 3 Phase 4 TANGGAP FLU BURUNG Langkah Strategis Cegah 1 Hentikan Penularan 2 Reaksi Cepat 3 Rantai Penularan Kewaspadaan Pada Fase/ Tahapan Phase 1 Phase 2 Phase 3 Phase 4 Phases 5 - 6 22 22
Prinsip Dasar Utamakan keselamatan Manusia Pertimbangan Faktor Ekonomi Terintegrasi Seluruh Komponen Bangsa Mengacu kesepakatan standar nasional dan internasional Kesiapsiagaan dan kewaspadaan antisipasi pandemi influenza harus terpelihara secara berkelanjutan