Romi@romisatriawahono.net Budi Apriyanto, S.Kom Object-Oriented Programming Komunikasi Data Budi Apriyanto, S.Kom http://romisatriawahono.net.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dosen: Nahot Frastian, S.Kom, M.Kom
Advertisements

Dasar-dasar Komunikasi Data
Sinyal Analog dan Sinyal Digital
Model Sistem Komunikasi
PHYSICAL LAYER.
MEDIA TRANSMISI KABEL Pertemuan IV.
Media Transmisi By Kustanto.
Jaringan Telekomunikasi
MEDIA TRANSMISI KABEL Eko Riyanto.
Pertemuan ke-3 Perkuliahan Komunikasi Data
PENDAHULUAN Perangkat lunak (software), misalnya sistem operasi yang mendukung jaringan atau berbagai aplikasi jaringan. Perangkat keras (peripheral),
Pertemuan 11 Komunikasi data.
Prinsip Komunikasi Data
IKBAL MAULANA X RPL A JARINGAN DASAR.
Oleh : Muhammad Risal, S.Kom, MT.
MELWIN SYAFRIZAL DAULAY
PENDAHULUAN Media transmisi gelombang elektromagnetik = guided dan unguided Guided, dapat dipandu secara pisik, menggunakan jenis kabel Unguided, mentransmisikan.
Oleh : Niken Purwaningsih NIM
Media Transmisi Setiap media memiliki karakteristik tertentu dalam bandwidth, delay, biaya dan kemudahan instalasi maupun perawatan. Secara garis besar.
MEDIA TRANSMISI KABEL Disusun oleh : Abidah Elcholiqi (J2F008001)
DAHLAN ABDULLAH MEDIA TRANSMISI DAHLAN ABDULLAH
Telekomunikasi Rahmat D.R. Dako, ST., M.Eng.
KOMUNIKASI DATA.
Guided and Un-guided Media Transmission
Pemancar&Penerima Televisi
Mega Anis Kartika
Media Transmisi Data Prio Handoko, S.Kom..
PHYSICAL LAYER Physical layer merupakan dasar dari semua jaringan di dalam model referensi OSI yang mana merupakan karakteristik perangkat keras yang fungsinya.
Dosen Pengampu: Resi Utami Putri, S.Kom., M.Cs.
Physical Layer.
Universitas Indraprasta
TEKNIK TRANSMISI TELEKOMUNIKASI PENGGUNANAN MEDIA TANSMISI PADA KOMUNIKASI.
MEDIUM FISIK JARINGAN.
Bab #2 – Dasar Transmisi Sinyal
PENGKABELAN Fungsi kabel adalah sebagai media transmisi data dalam jaringan JENIS KABEL Kabel Coaxial Kabel Twist Kabel Fiber Optic.
infrastruktur jaringan
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
Dasar Sistem Komunikasi (lanjutan)
Pertemuan 5 Media transmisi
MEDIA TRANSMISI.
KOMUNIKASI DATA S. Indriani L, M.T Model Sistem Komunikasi.
JARINGAN KOMPUTER Universitas Panca Budi Medan DENNY CHARTER, ST
Pertemuan IV Media Transmisi.
PERTEMUAN KE - 9 JARINGAN MULTIMEDIA.
FUNGSI DAN PROSES KERJA JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Dasar-dasar Telekomunikasi
SMK Negeri Manonjaya Tasikmalaya
Media Implemetasi Jaringan
7. MEDIA TRANSMISI.
TRANSMISI DATA Keberhasilan Transmisi Data tergantung pada : 1. Kualitas signal yang ditransmisikan 2. Karakteristik media transmisi   Jenis-jenis media.
JARINGAN komputer DAN KOMUNIKASI DATA
TRANSMISI DATA Media transmisi dengan kabel
DASAR-DASAR PENGGUNAAN INTERNET
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
Media Transmisi Kabel Nirkabel/ tanpa kabel/ Radiasi Terpilin Koaksial
MEDIA TRANSMISI & NETWORK DEVICE
Media Transmisi Terdapat dua kategori dasar media transmisi :
Saluran Komunikasi S. Indriani L..
MEDIA TRANSMISI.
Media Transmisi Gustisatya Perdana
UNBAJA (UNIVERSITAS BANTEN JAYA)
MEDIA TRANSMISI Transmisi dari sebuah sinyal membutuhkan media transmisi tertentu. Umumnya media ini berbentuk kabel, namun pada aplikasi tertentu dapat.
MODEL SISTEM KOMUNIKASI
Bab 4. Media Transmisi Bab 4. Media Transmisi.
OLEH : RIZA ALFITA, S.T., M.T. UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Kelompok 4 Diaz Alfi Gusti Kurniawan
Bab #2 – Dasar Transmisi Sinyal
MEDIA TRANSMISI KABEL Pertemuan IV.
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
MEDIA TRANSMISI DATA. Transmisi Data :  Merupakan suatu proses pengiriman atau pemindahan informasi antar satu titik ke titik lainnya dalam suatu sistem.
Transcript presentasi:

romi@romisatriawahono.net Budi Apriyanto, S.Kom Object-Oriented Programming Komunikasi Data Budi Apriyanto, S.Kom http://romisatriawahono.net

Media Transmisi Media terpandu / guided Twisted pair (UTP n STP) Coaxial cable Fiber optic Media Tak Terpandu (nirkabel) / Unguided Gelombang Mikro Teresterial Gelombang mikrosatelit Perambatan nirkabel

Media Terpandu / guided Twisted pair Media/saluran transmisi terletak di bawah physical layer. Merupakan jalur transmisi sinyal yang terbentuk di physical layer. Kabel ini merupakan media guide yang paling simple dan umum digunakan. Twisted-pair terdiri dari dua kabel tembaga terisolasi yang saling dijalinkan untuk mengurangi akibat interferensi elektrical dari piranti elektronik dan kabel terdekat

UTP dan STP

UTP dan STP UTP adalah media yang sangat umum digunakan, terutama pada sistem komunikasi telepon walaupun sebenarnya media ini dapat digunakan baik untuk transmisi data maupun suara. Suatu twisted-pair terdiri dari dua konduktor (biasanya tembaga) yang satu sama lain memiliki isolasi plastik dengan warna yang berbeda untuk dentifikasi. Kelebihan UTP adalah efisiensi biaya dan kemudahan penggunaan. STP memiliki lapisan metal yang membungkus tiap pasang dari konduktor yang terbungkus isolasi. Lapisan metal tersebut melindungi dari penetrasi noise elektromagnetik dan mengeliminasi crosstalk. STP memiliki kualitas dan konektor yang sama seperti UTP, tapi pelindungnya harus terkoneksi ke ground. Kelebihan STP adalah lebih tahan terhadap noise.

Coaxial cable Coaxial cable membawa sinyal data dengan range frekuensi yang lebih tinggi daripada twisted-pair cable. Coax memiliki satu konduktor metal (biasanya tembaga) yang terbungkus dalam selubung isolator, yang terbungkus lagi dalam lapisan luar dari metal. Lapisan metal ini berfungsi sebagai pelindung dari noise dan konduktor kedua yang melengkapi rangkaian. Konduktor ini juga terbungkus dalam pelindung isolater, dan seluruh kabel dilindungi oleh pembungkus plastik.

Optic fiber Optical fiber terbuat dari kaca atau plastik dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk cahaya. Suatu fiber terbuat dari dua plastik atau gelas dengan ukuran silinder yang berbeda. Silinder luar disebut cladding (dengan density yang lebih rendah) dan silinder di bagian dalam disebut core.

Keuntungan Penggunaan Fiber Optik 1. Ketahanan terhadap noise 2 Keuntungan Penggunaan Fiber Optik 1. Ketahanan terhadap noise 2. Lebih sedikit penguatan sinyal 3. Bandwidth yang lebih besar Kekurangan Penggunaan Fiber Optik 1. Biaya lebih tinggi 2. Instalasi lebih rumit 3. Rapuh. Secara fisik serat kaca lebih mudah rusak daripada kabel tembaga

Media Transmisi Unguided (Nirkabel) Unguided media atau komunikasi tanpa kabel (wireless) mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik. Sinyal dikirimkan secara broadcast melalui udara (atau air, dalam beberapa kasus).   1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver) 2. Ada dua jenis transmisi - Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran - Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena 3. Tiga macam wilayah frekuensi Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz Gelombang inframerah

Gelombang Mikro Teresterial Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima

Aplikasi Kegunaan sistem gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa telekomunikasi long-haul, sebagai alternative untuk coaxial cable atau serat optic. Fasilitas gelombang mikro memerlukan sedikit amplifier atau repeater daripada coaxial cable pada jarak yang sama, namun masih memerlukan transmisi garis pandang. Gelombang mikro umumnya dipergunakan baik untuk transmisi televisi maupun untuk transmisi suara. Pengguna gelombang mikro lainnya adalah untuk jalur titik-titik pendek antara gedung. Ini dapat digunakan untuk jaringan TV tertutup atau sebagai jalur data diantara Local Area Network.

Krakteristik-karakteristik transmisi Transmisi gelombang mikro meliputi bagian yang mendasar dari spectrum elektromagnetik. Frekuensi yang umum di gunakan untuk transmisi ini adalah rentang frekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz. Semakin tinggi frekuensi yang digunakan semakin tinggi potensial bandwidth dan berarti pula semakin tinggi rate data-nya. Sama halnya dengan beberapa sistem transmisi, sumber utama kerugian adalah atenuansi. Sehingga repeater dan amplifier  ditempatkan terpisah jauh dari sistem gelombang mikro biasanya 10 sampai 100 km.

Gelombang Mikro Satelit Deskripsi fisik Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.

Aplikasi Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah: - Distribusi siaran televisi - Transmisi telepon jarak jauh - Jaringan bisnis swasta Beberapa karakteristik komunikasi satelit dapat diuraikan sebagai berikut: akibat jarak yang panjang terdapat penundaan penyebaran (propagation delay) kira-kira seperempat detik dari transmisi dari suatu stasiun bumi untuk di tangkap oleh stasiun bumi lain. Disamping itu muncul masalah-masalah yang berkaitan dengan control error dan flow control. gelombang mikro merupakan sebuah fasilitas penyiaran, dan ini sudah menjadi sifatnya. Bebarapa stasiun dapat mentransmisikan ke satelit, dan transmisi dari satelit dapat diterima oleh beberapa stasiun.

Radio Broadcast Deskripsi fisik Perbedaan-perbedaan utama diantara siaran radio dan gelombang mikro yaitu, dimana siaran radio bersifat segala arah (broadcast) sedangkan gelombang mikro searah (point-to-point). Karena itu, siaran radio tidak memerlukan antena parabola, dan antena tidak perlu mengarah ke arah persis sumber siaran Aplikasi Radio merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menangkap frekuensi dalam rentang antara 3 kHz sampai 300 GHz. Kita menggunakan istilah yang tidak formal siaran radio untuk band VHF dan sebagian dari band UHF: 30 MHz sampai 1 GHz. Rentang ini juga digunakan untuk sejumlah aplikasi jaringan data.

Karakteristik-karakteristik Transmisi Rentang 30 MHz sampai 1 GHz merupakan rentang yang efektif untuk komunikasi broadcast. Tidak seperti frekuensi yang lebih tinggi dari zona gelombang mikro, gelombang siaran radio sedikit sensitive terhadap atenuansi saat hujan turun. Karena gelombangnya yang panjang maka, gelombang radio relative lebih sedikit mengalami atenuansi. Sumber gangguan utama untuk siaran radio adalah interferensi multi-jalur. Pantulan dari bumi, air, dan alam atau obyek-obyek buatan manusia dapat menyebabkan terjadinya multi-jalur antar antena. Efek ini nampak jelas saat penerima TV menampilkan gambar ganda saat pesawat terbang melintas.

Infra merah Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA.