TEORI PERILAKU MENYIMPANG KONTEMPORER: TEORI ANOMI (SOS 311) http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/
TEORI PERILAKU MENYIMPANG KONTEMPORER Teori-teori kontemporer yang menjadi kajian dalam studi ini bertumpu pada pendekatan struktural dan prosesual. Kompentensi khusus: Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan teori anomie, teori belajar (sosialisasi), teori kontrol, teori labeling & teori konflik Menjelaskan kelebihan dan kelemahan dari masing-masing teori.
TEORI ANOMIE (Robert K. Merton) Teori ini sejalan dengan perspektif disorganisasi sosial = Teori ini berpendapat bahwa: penyimpangan adalah akibat dari adanya berbagai ketegangan dalam suatu struktur masyarakat tertentu sehingga ada individu-individu yang mengalami tekanan/ketegangan akibatnya menyimpang. Konsep anomie sebelumnya diperkenalkan oleh Emile Durkheim suicide anomique (akibat dari hilangnya kontrol sosial dan tidak ada norma sosial yang dapat dijadikan pegangan untuk berperilaku conform)
Munculnya keadaan anomie menurut Merton Masyarakat industri modern (seperti Amerika Serikat) memiliki nilai-nilai dan tujuan hidup: kesuksesan materi wujudnya adalah kemakmuran dan kekayaan, serta pendidikan tinggi (AMERICAN DREAM); Bila dapat memenuhi tujuan hidup itu dianggap sebagai orang sukses dalam mencapai tujuan-tujuan status atau kulturalnya (cultural goals). sukses berarti juga melalui akses atau kelembagaan yang sah (misalnya sekolah, pekerjaan formal, kedudukan politik, dll).
Lanjutan… Kenyataannya memang struktur sosial Kenyataan yang ada: sukses tidak mudah ditempuh, karena akses untuk masuk dalam lembaga yang sah sulit (karena jumlanya sedikit) untuk dijangkau oleh sebagian besar masyarakat, terutama lapisan masyarakat bawah. Akibat dari keterbatasan akses muncul situasi anomie, yaitu: Suatu keadaan di mana kondisi atau situasi masyarakat lebih menekankan pentingnya tujuan status, tetapi cara-cara yang sah untuk mencapai tujuan tersebut sulit untuk dijangkau (Karena akses dan jumlahnya sedikit). Kenyataannya memang struktur sosial tidak dapat menyediakan kesempatan yang sama bagi semua lapisan masyarakat untuk dapat meraih tujuan status tersebut.
Akibat dari situasi anomie: Sekelompok masyarakat terpaksa mencapai tujuan-tujuan statusnya melalui cara-cara yang tidak sah termasuk penyimpangan atau tindakan kriminal lainnya. Fakta yang ada menunjukkan bahwa tindakan menyimpang karena situasi anomie, banyak dilakukan oleh orang-orang miskin dan kelas-kelas sosial bawah.
BENTUK-BENTUK ADAPTASI (untuk menyesuaikan diri) DALAM SITUASI TEGANG (STRAIN) CONFORMITY: contohnya adalah orang yang berhasil meraih mimpi dengan cara yang halal (american dream) RITUALISM: contohnya adalah orang-orang yang tekun beribadah tetapi mengabaikan kebutuhan hidup/duniawinya; atau orang-orang yang bekerja tanpa memahami makna kerjanya (seperti mesin) REBELLION: contohnya adalah orang-orang yang melakukan pemberontakan atau orang-orang yang menganut garis keras politik radikal
Lanjutan… INNOVATION: contohnya: orang-orang yang melakukan tindakan kriminal: pencuri, perampok, pelacur, dll. RETREATISM: contohnya adalah orang-orang yang mengasingkan diri, menarik diri dari pergaulan, orang yang merasa gagal dan kalah orang-orang yang kecanduan, ingin bunuh diri, kekacauan mental, dll.
Matriks pola adaptasi + - ± Cara-cara beradaptasi Tujuan-tujuan kultural (cultural goals) Cara-cara yang terlembaga (institutionalized means) Conformity + innovation - Ritualism Retreatism rebellion ±
KRITIK UNTUK TEORI ANOMIE: asumsi teori anomie bahwa penyimpangan adalah fenomena yang universal padahal penyimpangan bersifat relatif, karena tidak sama di berbagai kelompok masyarakat. Toeri ini bersifat bias kelas Penjelasan tentang retreatism terlalu menyederhanakan persoalan.