PENDIDIKAN HOLISTIK Sebuah Keniscayaan Oleh Muchlas Samani Universitas Negeri Surabaya

Sajak Seonggok Jagung (WS Rendra) Seonggok jagung di kamar, dan seorang pemuda, yang kurang sekolahan. Memandang jagung itu, sang pemuda melihat ladang, ia melihat petani, ia melihat panen, dari suatu hari subuh, para wanita dengan gendongan, pergi ke pasar. Dan ia juga melihat, suatu pagi hari, di dekat sumur gadis-gadis bercanda, sambil menumbuk jagung, menjadi maisena. Sedang di dalam dapur, tungku-tungku menyala. Di dalam udara murni, tercium bau kuwe jagung. Seonggok jagung di kamar, dan seorang pemuda. Ia siap menggarap jagung. Ia melihat kemungkinan, otak dan tangan, siap bekerja.

Tetapi ini: Senggok jagung di kamar, dan seorang pemuda tamat SLA. Tak ada uang, tak bisa menjadi mahasiswa. Hanya ada seonggok jagung di kamarnya. Ia memandang jagung itu, dan ia melihat dirinya terlunta-lunta. Ia melihat dirinya ditendang dari diskotek. Ia melihat sepasang sepatu kenes dibalik etalase, Ia melihat saingannya naik sepeda motor. Ia melihat nomor-nomor lotere. Ia melihat dirinya sendiri miskin dan gagal. Seonggok jagung di kamar, tidak menyangkut pada akal, tidak akan menolongnya.

Senggok jagung di kamar, tak akan menolong seorang pemuda. Yang pandangan hidupnya berasal dari buku, dan tidak dari kehidupan. Yang tidak terlatih dalam metoda, dan hanya penuh hafalan kesimpulan. Yang hanya terlatih sebagai pemakai, tetapi kurang latihan bebas berkarya. Pendidikan telah memisahkannya dari kehidupan. Aku bertanya: Apakah gunanya pendidikan, Bila hanya membuat seorang menjadi asing, di tengah kenyataan persoalannya. Apakah gunanya pendidikan, bila hanya mendorong seseorang, menjadi layang-layang di ibukota, Kikuk pulang ke daerahnya.

Apakah gunanya seseorang belajar filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran, atau apa saja. Bila pada akhirnya, ketika ia pulang ke daerahnya lalu berkata: “Di sini aku merasa asing dan sepi!”. ( dikutip dari Potret Pembangunan dalam Puisi,1975) APAKAH PENDIDIKAN KITA MIRIP YG DISINYALIR RENDRA ??? JIKA YA, MENGAPA ?

PENDIDIKAN SBG PROSES PEMBUDAYAAN PENDIDIKAN SBG PROSES PENYIAPAN SDM PENDIDIKAN SBG PROSES PEMBELAJARAN

….mengapa mereka harus sekolah???

SDUNIV PENDIDIKAN LAKSANA JEMBATAN EMAS YG MENGANTAR ANAK MENUJU …………………………….. Pendidikan adalah upaya membantu peserta didik dalam mengembangan potensinya, agar sukses menghadapi masa depannya

SDUNIV NAK, …….. SEKOLAH YG TINGGI, BIAR BESUK SUKSES YA.

MENGAPA MEREKA DAPAT SUKSES??? APA KUNCINYA KOK DAPAT SUKSES???

HATI OTAKRAGA PRESTASI MEREKA

??? JAWABAN YG SERING MUNCUL: 1. PANDAI 2. ULET, PANTANG MENYERAH 3. KERJA KERAS 4. KREATIF. 5. JUJUR. 6. BERANI. 7. DISIPLIN. 8.TANGGUNG JAWAB. 9.PANDAI BERGAUL, BANYAK TEMAN 10.PANDAI MEMECAHKAN MASALAH.

1. PANDAI 2. ULET, PANTANG MENYERAH 3. KERJA KERAS 4. KREATIF. 5. JUJUR. 6. BERANI. 7. DISIPLIN. 8. TANGGUNG JAWAB. 9. PANDAI BERGAUL, BANYAK TEMAN 10. PANDAI MEMECAHKAN MASALAH.

CRITICAL THINKING & PROBLEM SOLVING. COLLABORATION ACROSS NETWORKS & LEADING BY INFLUENCE. AGILITY & ADAPTABILITY. INITIATIVE & ENTREPRENEURIALISM. EFFECTIVE ORAL & WRITEN COMMUNICATION. ACCESSING & ANALYZING INFORMATION. CURIOSITY & IMAGINATION.` THE SURVIVAL SKILLS FOR NEW GENERATIONS (Wagner, 2008)

The 21 st Century Skills (Trilling & Fadel,2009):  Learning and Innovation Skills : (critical thinking and problem solving, communication and collaboration, creativity and innovation; information).  Media and Technology Skills : (information literacy, media literacy and ICT literacy).  Life and Career Skills : (flexibility and adaptability, initiative and self direction, social and cross-cultural interaction, productivity and accountability and leadership and responsibility).

EMPLOYE PERFORMANCE EVALUATION WORKSHEET CRITERIONRATING 1. Overall work quality 4 2. Technical competence 3 3. Problem solving 4 4. Creativity and innovation 4 5.Communication 3 6.Teamwork 4 7.Flexibility and adaptability 3 8. Initiative and self direction 4 9. Social and cross cultural skills Productivity and accountability Leadership and responsibility 4

KEY QUALIFICATION EXPERTS INDUSTRYBANKINGINSURANCE General –instrumental dimension: 1. Ability to handle information Ability to plan work Interdisciplinary knowledge Quality awareness Commercial insight Motivation for lifelong learning Cognitive dimension: 1. Abstract thinking Methodological thinking Solving problems MEAN IMPORTANCE ATTACHED TO KEY QUALIFICATIONS BY EXPERTS FROM WORK (1)

KEY QUALIFICATION EXPERTS INDUSTRYBANKINGINSURANCE Personality dimension: 1. Self-reliance Sense of responsibility Accuracy Decisiveness Exercising initiative Coping with stress Creativity Socio-communication dimension: 1. Social skills Ability to express self orally Ability to express self in writing Knowledge of modern languages

KEY QUALIFICATION EXPERTS INDUSTRYBANKINGINSURANCE Socio-normative dimension: 1. Complying with safety measures Preventability Knowledge of work organization Strategic dimension: 1. Showing critical attitude toward work and one’ self interests : totally unimportant 2 : somewhat unimportant 3 : not important/ not unimportant 4 : some important 5 : totally important 4.5 : important to very important

KI HAJAR DEWANTARA: “PENDIDIKAN ADALAH DAYA UPAYA UNTUK MEMAJUKAN BERTUMBUHNYA BUDI PEKERTI (KEKUATAN BATIN, KARAKTER), PIKIRAN (INTELLECT) DAN TUBUH ANAK. BAGIAN-BAGIAN ITU TIDAK BOLEH DIPISAHKAN AGAR KITA DAPAT MEMAJUKAN KESEM-PURNAAN HIDUP ANAK-ANAK KITA”. HATI/ KALBU OTAK/ AKAL RAGA/ FISIK kognitif afektif Psiko- motor >

HOLISTIK MENCAKUP SEMUA DOMAIN, SECARA SEIMBANG DAN TERINETEGRASI…PADA DASARNYA ILMU PENGETAHUAN MERUPAKAN SATU KEUTUHAN KONTEKSTUAL DENGAN KEHIDUPAN ANAK DIDIK….PADA DASARNYA ILMU PENGETAHUAN DIMAKSUDKAN UNTUK MEMAHAMI DAN MEMECAHKAN MASALAH ILMU YANG DIPELAJARI HARUS MEMBERIKAN MAFAAT TERHADAP KEHIDUPAN. “ILMU YG TIDAK BERMANFAAT IBARAT POHON YG TDKBERBUAH”