KESENJANGAN SOSIAL : dalam Teori-teori Sosiologi Hari Nugroho MK. Kesenjangan dan Eksklusi Sosial Program Sarjana Sosiologi FISIP UI 2010
Stratifikasi & Kelas Kesenjangan terlihat dalam konsep stratifikasi & kelas (Munck, 2005) Stratifikasi (struktural fungsionalis) Kelas sosial (weberian dan marxian) Kelasi sosial adalah salah satu bentuk stratifikasi Stratifikasi merujuk pada (Giddens 2009): struktur hirarki sosial dan adanya kesenjangan / ketidaksetaraan sosial Adanya kesamaan karakteristik dari suatu kategori sosial dalam setiap strata Pengalaman dan kesempatan orang dalam suatu strata berbeda dengan strata yang lain Pola penjenjangan bisa mengalami perubahan (mis : ketidaksetaraan jender vs sistem kasta)
Stratifikasi & Kelas Kelas sosial berbasis sumber-sumber ekonomi Hubungan antar kelas didasarkan atas kepemilikan atas sumber ekonomi Sistem kelas berbasis ekonomi cenderung impersonal dan relatif lebih terbuka pada mobilitas dibanding dengan sistem stratifikasi lain yang berbasis kultural/agama Kesenjangan/ketidak setaraan dapat juga berbasis : Etnisitas Ras Jender Usia
Kesenjangan : deskripsi 5% penduduk dunia di negara industri maju menguasai 30% produksi industrial 13% penduduk dunia di Afrika hanya menguasai 2% produksi industrial GNP per kapita AS: 34.870 USD GNP per kapita Bangladesh : 370 USD Rasio jarak pendapatan Proporsi upah laki vs perempuan
Proses Sosial terjadinya Kesenjangan/Ketidaksetaraan Kesenjangan/ketidaksetaraan ditandai oleh : (Tilly, 2005) Seperangkat posisi Seperangkat imbalan yang menyertai posisi Mekanisme seleksi (sorting mechanism) Keragaman karakteristik individu yang dapat dideteksi oleh mekanisme tsb. Contoh: pekerjaan layak vs tidak layak, karir baik vs tidak baik, pendidikan tinggi vs rendah Struktur menentukan mekanisme seleksi
Proses Sosial terjadinya Kesenjangan/Ketidaksetaraan Ketidaksetaraan/kesenjangan terjadi melalui proses kategorisasi (walau tidak setiap kategorisasi menghasilkan kesenjangan – hanya perbedaan) Mengsumsikan bahwa kategorisasi & kesenjangan terjadi karena ada hubungan antar kelompok (yang terhubung pada sumber-sumber) dan adanya “kekuasaan lebih” yang dimiliki oleh salah satu kelompok (mis : akses berdagang di pasar) Transaksasi menghasilkan ‘keuntungan’ sepihak saja. Transaksi mereproduksikan batas-batas yang menentukan siapa yang dapat masuk / tidak masuk ke dalam kelompok yang berakses kepada sumber2
Proses Sosial terjadinya Kesenjangan/Ketidaksetaraan Kelompok yang mengendalikan sumber-sumber yang menghasilkan nilai keuntungan (berikut aksesnya) dapat menciptakan dalam kesenjangan dalam bentuk Eksploitasi Penumpukan peluang (opportunity hoarding)
Underclass vs Social Exclusion Underclass (AS) Social Exclusion (Eropa) Lumpenploretariat (Marx) Underclass : suatu kategori sosial yang hidup di bawah standar kehidupan sosial yang umum di masyarakat yang ditandai oleh ketidakmampuan sosial yang berganda (menganggur, tidak berpendidikan, dll) dan cenderung bergantung kepada tunjangan negara/masyarakat. Underclass : campuran antara ketiadaan sumber ekonomi dengan diskriminasi rasial/etnik (contoh di AS, Inggris, Jerman, Perancis)
Kesenjangan berbasis gender Ketidaksetaraan jender secara historis lebih tua Bercampur ke dalam struktur stratifikasi lainnya : Kelas : hubungan sosial di tempat kerja Agama : dalam pengambilan keputusan baik secara domestik maupun publik Etnisitas
Inklusi ≠ kesetaraan sosial Konsep inklusi sering merupakan konsep konservatif Kewargaan menjadi isu krusial untuk menghadapi efek eksklusi yang diakibatkan oleh globalisasi.
Social exclusion can be interpret in terms of denial of the above rights or in terms of incomplete citizenzhip. Thus in the era of globalization, struggle against social exclusion is a key element of the struggle for citizenship rights.
Tiga cara melihat eksklusi (Silver)
Mengukur kesenjangan sosial Ukuran ekonomi Beban penduduk Daya beli vs pendapatan Koefisien Gini : 0 (setara) – 1 (tidak setara) Ukuran sosial Wilayah Ras Etnisitas Jender
Negara-negara miskin Afrika adalah sebuah contoh eksklusi sosial ekstrim Tersisih dari kepentingan dominan – secara struktural dianggap tidak penting Tidak dapat/mampu memenuhi kebutuhan dari mesin kapitalisme untuk mereproduksi kapital Ketidakmampuan untuk berintegrasi ke dalam sistem perekonomian dominan di tingkat global maupun wilayah
Kapitalisme jaringan menciptakan kesenjangan diantara yang berpendidikan vs tidak berpendidikan, warga negara vs migran, pekerja vs penganggur, tua vs muda.
Globalisasi dan dinamika lokal sama-sama dapat menjadi sumber kesenjangan