Ass… Maaf saya minggu ini lagi-lagi tidak bisa mengajar. Dikarenakan kondisi kesehatan saya masih terganggu. Sebagai pengganti maka saya kirimkan bahan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
Advertisements

HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DAN GESEKAN
DINAMIKA Staf Pengajar Fisika TPB Departemen Fisika FMIPA IPB.
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
Hukum Newton Hukum Newton.
KESEIMBANGAN DI BAWAH PENGARUH GAYA YANG BERPOTONGAN
DINAMIKA GERAK Agenda : Jenis-jenis gaya Konsep hukum Newton
Aplikasi Hukum Newton.
Dinamika Partikel Diah Prameswari Fairuz Hilwa Nabilla Kharisma
KELAS VIII SEMESTER GENAP
X Hukum Newton.
MATERI GAYA DAN PENERAPANNYA
FISIKA DASAR 1A (FI- 1101) Kuliah 6 Gesekan.
DINAMIKA PARTIKEL HUKUM NEWTON I,II & III; GAYA BERAT,GAYAGESEK,
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
Oleh : TRI LESTARI WIJAYANI
DINAMIKA PARTIKEL.
Penerapan Hukum-Hukum Newton.
Gaya gesek statis Gaya gesek kinetis Gaya tegangan tali
GAYA GESEK KINETIS Menjelaskan konsep gaya gesekan pada zat padat.
4. DINAMIKA.
Perkenalkan Nama kami : - Devi aprilia - Herninda Nur s - Tri Cahaya S
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Hukum Newton tentang Gerak.
Ep Semester 1 Kelas X Oleh : Edy Purwanto SMA Negeri 1 Gresik.
4. DINAMIKA (lanjutan 1).
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
5. USAHA DAN ENERGI.
GERAK LURUS Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan konsep.
4. DINAMIKA.
4. DINAMIKA.
DINAMIKA PARTIKEL by Fandi Susanto.
DINAMIKA PARTIKEL.
5. USAHA DAN ENERGI.
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Hukum Newton tentang Gerak
DINAMIKA BENDA (translasi)
DINAMIKA FISIKA I 11/5/2017 4:25 AM.
FISIKA DASAR 1A (FI- 1101) Kuliah 6 Gesekan.
HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DAN GESEKAN
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 7-8-9
LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER
HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DAN GESEKAN
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Dinamika Partikel Penerapan Hukum-Hukum Newton
MOCH AHMAD M UPRI DIANA RIAN HIDAYAT RAVI RIVALDO WIKI HERMAWAN
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 6-7-8
DYNAMIC PARTICLE Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan.
Materi 5.
22/16/2010
DINAMIKA PARTIKEL Pertemuan 6-8
Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil
Hukum Newton Tentang Gerak
1. Konsep tentang Gaya 2. Hk. Newton I & Momen Inersia 3. Konsep tentang Massa 4. Hk. Newton 2 5. Gaya Gravitasi & Gaya Berat 6. Hk. Newton 3 7. Gaya.
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
DINAMIKA BENDA (translasi)
HUKUM NEWTON Pendahuluan Hukum Newton
Dinamika FISIKA I 9/9/2018.
Modul Dinamika, Usaha, Tenaga
Apakah Dinamika Patikel itu?
Dinamika HUKUM NEWTON.
Hukum Newton I, II, III dan Aplikasinya Tim Fisika TPB 2016
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK.  Kinematika :  didasarkan pada definisi pergeseran, kecepatan dan percepatan  Pertanyaan :  Mekanisme apakah yang.
DYNAMIC PARTICLE Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan.
Media Pembelajaran Fisika KI & KD Indikator Materi Evaluasi GAYA GESEK Kelas X Semester 1 Disusun Oleh : Adzkia Zahra K /B.
BAB I “GAYA”. Pendahuluan Pengertian Gaya Resultan Gaya Hukum Newton Gaya Gesekan Gaya Berat Pendahuluan Standar kompetensi: Memahami peranan gaya dalam.
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
BAB 7 HUKUM NEWTON KOMPETENSI DASAR 3.7Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam.
Transcript presentasi:

Ass… Maaf saya minggu ini lagi-lagi tidak bisa mengajar. Dikarenakan kondisi kesehatan saya masih terganggu. Sebagai pengganti maka saya kirimkan bahan perkuliahan untuk pertemuan ke 4. Sebenanya saya ingin menggunakan fasilitas eLearning tapi karena saya anggap ada beberapa teman-teman yang belum tahu sehingga bahan ini saya kirim saja. Sekali lagi saya mohon maaf. Absen bisa ditandatangangi saja. Tugas mingguan saya tiadakan. Terima kasih. Wassalam… Heni Emawati

Hukum Pertama Newton Karena sebuah benda dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau terus bergerak dengan kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal yang bekerja pada benda itu, sehingga kecenderungan ini digambarkan dengan mengatakan bahwa benda mempunyai kelembaman. Hukum Kelembaman

Gaya, Massa, dan Hukum Kedua Newton Hukum pertama dan kedua Newton GAYA suatu pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan benda mengubah kecepatannya (dipercepat atau diperlambat).

Arah gaya adalah arah percepatan yang disebabkannya jika gaya itu merupakan satu-satunya gaya yang bekerja pada benda tersebut. Besarnya gaya adalah hasil kali massa benda dan besarnya percepatan yang dihasilkan gaya.

Massa adalah sifat intrinsik sebuah benda yang mengukur resistansinya terhadap percepatan. Jika gaya F dikerjakan pada benda bermassa m 1 dan menghasilkan percepatan a 1 F = m 1 a 1

F = m 2 a 2 Jika gaya yang sama dikerjakan pada benda kedua yang massanya m 2, dan menghasilkan suatu percepatan a 2, maka: m 2 a 1 m 1 = a 2 F = m 1 a 1 = m 2 a 2

Benda standar internasional adalah sebuah silinder campuran platinum yang disimpan di Bureau of Weights and Measures di Severes, Perancis. Satuan SI untuk massa benda adalah 1 kilogram. Gaya yang diperlukan untuk menghasilkan percepatan 1 m/s 2 pada benda standar adalah 1 newton (N).

Gesekan Jika kita ingin memindahkan lemari pakaian besar yang diam di atas lantai dengan gaya horizontal yang kecil, maka mungkin saja lemari itu tidak bergerak sama sekali. Mengapa ini terjadi?

Alasannya sederhana yaitu karena lantai juga melakukan gaya horizontal terhadap lemari yang dinamakan gaya gesek statis f s. Gaya gesek ini disebabkan oleh ikatan molekul-molekul lemari dan lantai di daerah terjadinya kontak yang sangat erat antara kedua permukaan. Gaya ini berlawanan arah dengan gaya luar yang dikerjakan.

Gaya gesek statis agak mirip dengan gaya pendukung yang dapat menyesuaikan dari nol sampai suatu gaya maksimum f s, maks, bergantung seberapa kuat kita mendorong.

Jika kotak meluncur, ikatan molekuler secara terus-menerus dibentuk dan dipecah, sementara potongan-potongan kecil permukaan berpecahan. Hasilnya adalah sebuah gaya gesek kinetik f k (gesekan luncuran) yang melawan gerakan. Untuk mempertahankan kotak agar meluncur dengan kecepatan konstan, Anda harus mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan arah dengan gaya gesek kinetik ini.

Mari kita lanjutkan contoh kasus di atas. Misalkan lemari yang kita pindahkan tadi bermassa 10 kg dengan luas sisi 1 m 2 dan luas ujung 20 cm 2. Jika lemari berada dengan sisinya di atas lantai, hanya sebagian kecil dari total 1 m 2 yang benar-benar dalam kontak mikroskopik dengan lantai. Jika lemari ditempatkan dengan ujungnya di atas lantai, bagian luas total yang benar-benar dalam kontak mikroskopik bertambah dengan faktor 50 karena gaya normal per satuan luas 50 kali lebih besar.

Namun, karena luas ujung adalah seperlima puluh luas sisi, maka luas kontak mikroskopik yang sesungguhnya tidak berubah. Jadi gaya gesekan statis maksimum f s, maks sebanding dengan gaya normal antara permukaan-permukaan: f s,maks = µ s F n dimana µ s dinamakan koefisien gesek statis

Koefisien gesek statis ini bergantung pada sifat permukaan lemari dan lantai. Jika kita mengerjakan gaya horizontal yang lebih kecil dari f s,maks pada lemari maka gaya gesek akan tepat mengimbangi gaya yang Anda kerjakan pada lemari tersebut. Seraca matematis, dapat kita tulis sebagai berikut: f s,maks ≤ µ s F n

Selain itu, gaya gesek kinetik juga berlawanan arah dengan arah gerakan. Seperti gaya gesek statis, gaya gesek kinetik merupakan gejala yang kompleks dan sulit untuk dimengerti secara utuh. Koefisien gesek kinetik µ k didefinisikan sebagai rasio antara besar gaya gesek kinetik f k dan gaya normal F n atau kita tulis sebagai berikut: f k = µ k F n

Secara eksperimen dibuktikan bahwa: 1. µ k lebih kecil dari µs 2. µk bergantung pada kelajuan relatif permukaan, akan tetapi untuk kelajuan sekitar 1 cm/s hingga beberapa meter per sekon µk hampir konstan 3. µk (seperti µs) bergantung pada sifat permukaan-permukaan yang bersen- tuhan akan tetapi tidak bergantung pada luas kontak (makroskopik)