The Indonesian Digital Library Network: Menuju Masyarakat Berbasis Ilmu Pengetahuan Ismail Fahmi { } Knowledge Management Research Group ITB Award 2002
IndonesiaDLN Adalah Sebuah Inovasi dan Karya Bangsa Indonesia
Awards (1) 1. Mendapatkan Research Grant dari PAN ASIA RnD Grants Programme, IDRC Canada, periode November 2000 – Juli Mendapatkan Research Grant dari Yayasan Litbang Telekomunikasi dan Informatika (YLTI), periode November 2000 – Juli 2001.
Awards (2) 3. Juara Pertama dari 2 nd SIG III ASIST International Paper Contest, November 2001, Washington DC. Participants: 16 countries, 33 papers. Judul Paper: “Indonesian Digital Library Network is Born to Struggle with The Digital Divide”*, Ismail Fahmi. * Paper dipublikasikan dalam YIILR Journal, 2002, Elsevier.
International Digital Libraries and Information Science and Technology Advances in Developing Countries 2nd SIG III ASIST International Paper Contest 2001 The 6 winners are: Ismail Fahmi, Ismail Fahmi, Institute of Technology, Bandung, Indonesia Dr. Jagdish Arora Dr. Jagdish Arora Computer Applications Division, Central Library, Indian Institute of Technology, New Delhi, India Jadranka Stojanovski, Jadranka Stojanovski, Ruder Boskovic Institute, Zagreb, Croatia P.R. Goswami, P.R. Goswami, Faculty of Management Studies, University of Delhi, Delhi, India Smita Chandra, Smita Chandra, Indian Institute of Geomagnetism, Mumbai, India Widharto Widharto, Widharto Widharto, Seameo Biotrop, Bogor, Indonesia
Awards (3) 4. Masuk kategori Innovative Research, dipublikasikan dalam PAN ASIA ICT R&D Review, Mei 2002, IDRC Singapore.
Misi Unlock ! Unlock ACCESS to the Indonesian knowledge
Visi: Network of Networks* Central Hub Kesehatan Pertanian Human Rights Heritage Children Education ETD** Lingkungan Dll.. *Networks of knowledge** Electronic Theses & Dissertations
Latar belakang Publikasi oleh bangsa Indonesia di level internasional kurang; Information divide antar pulau di Indonesia; Informasi online lebih termanfaatkan; Belum adanya pengembangan digital library yang terintegrasi; Perpustakaan – sbg information center – kurang mendapat perhatian; Krisis ekonomi; Kondisi internet di Indonesia.
Tujuan Mengembangkan software Open-Source (GDL, Ganesha Digital Library) berbasis regional technology; Membangun jaringan dan komunitas Knowledge Sharing di Indonesia; Sosialisasi, promosi, dan support terhadap komunitas; Mendukung pemanfaatan pengetahuan untuk bangsa Indonesia.
Pelaksanaan Akhir 1999: protipe software GDL 3.0 Agustus 2000: launching ITB Digital Library (GDL 3.0) + Pembentukan forum IndonesiaDLN S/d Juni 2001: pengembangan GDL 3.1 Juni 2001: launching GDL-Network (network pertama di IndonesiaDLN) Maret 2002: 3 rd meeting, inisialisasi pembentukan sub-sub network (kesehatan, pertanian, lingkungan, dll) Sekarang: prototipe network-of-networks, gabung ke Open Archive Initiative
Indikator Keberhasilan Software / Teknologi GDL, open source, > 1500 x download Standard Metadata, OAI Network GDL Network (pertama), sub-networks Komunitas IndonesiaDLN Partner Nasional & Internasional 30 aktif; 80 terdaftar Contents / Koleksi Digital metadata, file Pengguna users Kerjasama Meeting 3 kali meeting tahunan Awards 1 nasional; 3 internasional
Peta Partner/Node Nasional, IndonesiaDLN
Node di Luar Negeri Sebuah NGO di Pakistan Seorang mahasiswa (personal) di USA Kantor IDRC, Singapore
Access Centers: Sharing and Dissemination IndonesiaDLN institusiwarnet personal GDL-HUB ITBRSHSUnsyiahUMMBinusUAJIPBSalmanDepkes
IndonesiaDLN Partners By Nov 2001
Members’ Job By August 2001
The Contents By Nov 2001
Sub Network (rencana): Agriculture Network Group of Farmers B Group of Farmers A Group of Researchers AgriHub Server IndonesiaDLN Hub Server Other Subnetworks in IndonesiaDLN Agriculture Information Network (sub-network) ETD, Heritage, Health, Human Rights, etc OAI Access: Internet Café & Dial-up
Sosialisasi Website, mailing list, brosur, CD-ROM; Pameran, seminar & meeting tahunan; Penulisan artikel majalah (InfoLinux, Infokomputer), wawancara oleh wartawan koran (Gamma, Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat); Aktif dalam konferensi internasional: IIWAS, 2001 Austria (Sept 2002 Bandung) APAN, 2001 Penang Malaysia ASIST, 2001, Washington DC, USA ICADL, September 2002, Singapore
Kerjasama PLN, Penang Library Network (Malaysia) IDRC, International Development Research Centre (Canada, Singapore) PAN Collaboratory (Asean Foundation & IDRC), support Distance Training SIG III ASIST, American Society for Information Science and Technology (USA) KMNRT, Warintek (sedang dibahas penggunaan GDL untuk warintek-2) YLTI, Yayasan Litbang Telekomunikasi dan Informatika (agriKnow) IAIN & Mc Gill, instalasi digital library di 11 IAIN di seluruh Indonesia SFU (Simon Fraser University, Canada) dan YLBHI; pengembangan Indonesian Human Rights Information System
Kesimpulan IndonesiaDLN berkembang secara ‘bottom-up’ dan 100% oleh bangsa Indonesia; Prototipe jaringan digital library di negara berkembang; Model jaringan informasi dan perpustakaan di Indonesia untuk masa depan (?); Sifat open-source, jaringan, komunitas, dan publikasi di level internasional sangat membantu perkembangannya; Kolaborasi antara pustakawan, ahli TI, pengambil kebijakan, lembaga donor…
Terimakasih