Prinsip Fisika Kimia dalam Pembekuan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN
Advertisements

PENYERAPAN-PENGALIRAN DAN KEHILANGAN AIR
Air Wideliaikaputri.lecture.ub.ac.id.
BAB I PENDAHULUAN.
Go to english version Sifat zat By :Vina.
Perubahan fisika ice melts = es meleleh menjadi air
Kumpulan Soal 10. Kemagnetan Dan Fisika Modern
Diagram Fasa Zat Murni.
Jenis Ikatan pada zat padat :
Pembekuan.
PENDINGINAN DAN PEMBEKUAN
RefrigeraSI Hasil PERIKANAN : chilling and freezing
Pengukuran suhu Dan Kalor
TEMPERATUR Temperatur. Skala temperatur, Ekspansi Temperatur,
Kelompok 2 Ketua: Endy faisal rudyanto
Metode dan Peralatan Pembekuan
GAYA-GAYA INTERMOLEKULER,
Kristalisasi.
Pembekuan Shinta Rosalia Dewi.
Ikatan Hidrogen Atom H hanya punya 1 elektron, diharapkan berikatan kovalen dengan semua atom. Molekul H2O, ikatan kovalen antara 2 atom H dan 1 atom O,
SUMBERDAYA AIR: Potensi yang terkandung pada air dan memberikan manfaat atau kerugian bagi kehidupan dan lingkungan (UURI , Ps 1, ay.6) Air: molekul.
Kristalisasi.
Kalor NAMA : ROS NUUR NIM :
Termodinamika Lingkungan
PERUBAHAN WUJUD ZAT menguap Gas mengembun melebur Zat Cair menyublim
PEMBEKUAN.
FISIKA TERMAL Bagian I.
Shinta Rosalia Dewi (SRD)
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
L/O/G/O Anvisman Mayarni, S.Pd., M.Si Organisasi Tingkat Kimia Semua zat yang berada di alam terdiri dari elemen Elemen yt zat yang.
ENERGI PADA IKATAN KOVALEN Energi Ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memecah atau membentuk suatu ikatan kovalen Struktur Lewis tidak menggambarkan.
Pure substance Substansi murni
Pure substance Substansi murni
Larutan.
FLUIDA.
IKATAN KIMIA.
Air.
Perubahan fisika ice melts = es meleleh menjadi air
Diagram Fasa Zat Murni Pertemuan ke-1.
Larutan.
IKATAN KIMIA.
MODUL 13 BENTUK DAN GAYA TARIK MENARIK ANTARA MOLEKUL
Gaya Antar Molekul Zulian Rachman, S.Pd
Kristalisasi.
Kristalisasi.
IKATAN KIMIA.
PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)
PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)
PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)
Energi sumber penggerak iklim
Joko Sedyono Teknik Mesin UMS 2015
ILMU KIMIADASAR.
FISIKA TERMAL Bagian I.
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
Berkelas.
Zaka Jordi Alba MEMPERSEMBAHKAN
PENDINGINAN & PEMBEKUAN.
GAS IDEAL Gas ideal adalah gas teoritis yang terdiri dari partikel-partikel titik yang bergerak secara acak dan tidak saling berinteraksi. Konsep gas ideal.
Kalor Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com
GAYA-GAYA INTERMOLEKULER,
Unsur-unsur golongan VIIIA di dalam tabel periodik, yaitu unsur He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn disebut unsur-unsur gas mulia. Unsur- unsur tersebut sulit.
HAL PRINSIP KENAPA KITA HARUS MEMPELAJARI AIR DALAM BIOKIMIA
Temperatur/Suhu Tim Fisika TPB.
GAYA ANTAR MOLEKUL Coba renungkan kenapa air dapat berubah dalam tiga
Klasifikasi enzim.
Gaya Antar Molekul Ridho Ananda, S.Pd. Gaya Elektrostatik 1. Ikatan kovalen polar terbentuk karena antar atom yang berikatan kovalen memiliki perbedaan.
KIMIA ORGANIK “IKATAN KIMIA” BAGUS FAMELLA FENNY PUTRI DOSEN PEMBIMBING : Dr. Neny Rochyani, M.T. Univ PGRI Palembang Teknik Kimia.
Gaya Antarmolekul Cairan
AIR*) DAN TUMBUHAN *) 90 – 95 % tumbuhan adalah air.
Superheated.
Transcript presentasi:

Prinsip Fisika Kimia dalam Pembekuan Shanti Dwita Lestari

Pengantar Air merupakan komponen utama bagi sebagian besar makanan yang mempengaruhi kalitas dan kestabilan umur simpan Teknik pembekuan telah dikenal sebagai salah satu metode terbaik dalam pengawetan makanan jangka panjang Selama pembekuan, air dikonversi menjadi es sehingga aW makanan menurun Reaksi kimia dan pertumbuhan mikroba dapat ditekan

Struktur Air dan Es Molekul air berbentuk huruf V yang tersusun dari 2 atom H yang ringan dan 1 atom O yang relatif lebih berat dan terhubung melalui ikatan kovalen Oksigen lebih elektronegatif dari H dan menarik elektron lebih kuat sehingga terbentuk struktur geometri yang tidak seimbang

Ikatan Hidrogen Sebagai senyawa polar, air dapat berinteraksi dengan senyawa polar lainnya melalui ikatan hidrogen Ikatan hidrogen antara molekul air satu dengan yang lainnya 20x lebih lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen

Es Heksagonal (Ih) Setiap molekul air berperan dalam 4 ikatan hidrogen Pada fase liquid, ikatan hidrogen terlemah akan putus sehingga memungkinkan molekul air untuk berpindah Pada fase es, ikatan H lebih stabil Ikatan H tersusun secara tetrahedral di sekitar atom O dan ikatan tersebut bersifat statis

Molekul air pada es tidak dapat berpindah, namun hanya bergetar Kekuatan 4 ikatan H serta kemampuan air untuk membentuk ikatan H menentukan titik cair es (semakin kuat semakin tinggi) Densitas es lebih kecil dibandingkan air pada suhu yang sama

Proses Pembekuan Pembekuan mencakup penurunan suhu suatu bahan dari suhu refrigerasi (0-2oC) ke suhu yang jauh lebih rendah dari titik beku Faktor yang berperan dalam konversi air menjadi es: Faktor thermodinamika : karakteristik sistem dala kondisi equilibrium Faktor kinetik : kecepatan saat terjadinya equilibrium

Proses pembekuan terdiri dari 2 tahapan utama,yaitu: Pembentukan kristal es (nukleasi) Penambahan ukuran kristal

Titik Equilibrium Ketika titik lebur es = titik beku air maka tercapailah titik keseimbangan (equilibrium) pada tekanan atmosfir 1 atm dan suhu 0oC Air hanya akan membeku bila suhu lingkungan di bawah 0oC (supercooling temperature) dan pada suhu inilah nukleasi akan dimulai Air terikat (air yang merupakan bagian integral penyusun struktur kimia pada jaringan) hanya akan membeku pada suhu yang sangat dingin (-55oC)

Nukleasi Proses pembentukan kristal Pada proses ini panas laten pembekuan dilepaskan Molekul-molekul air beragregasi membentuk partikel beraturan Pada permukaan kristal terjadi interchange yang konstan pada molekul air antara fase solid dan liquid

Penambahan Ukuran Kristal (Crystal Growth) Setelah terbenuk nukleus es yang stabil, terjadi penambahan molekul pada interface solid-liquid Penambahan kristal tidak terjadi secara instan. Proses tersebut dikontrol oleh: Kecepatan pelepasan panas laten selama perubahan fase Kecepatan perpindahan massa pada bahan (difusi molekul air ke permukaan kristal es)

Kecepatan Pembekuan (Freezing Rate) Menentukan ukuran kristal es yang terbentuk Semakin cepat, semakin banyak nukleasi yang terjadi Merupakan kecepatan rata-rata pembentukan kristal es dalam kaitannya dengan pengeluaran panas dari bahan Didefinisikan juga sebagai rasio antara jarak minimum dari permukaan hingga ke pusat produk dengan waktu yang diperlukan oleh permukaan untuk mencapai suhu 0oC dengan suhu pusat 10o lebih rendah dari suhu dimulainya pembentukan kristal es (Int’l institute of Refrigeration)

Contoh: FR untuk produk yang dibekukan dengan metode Quick Freezing (ABF/CPF) : 0,5-3 cm/h metode Rapid Freezing (IQF) : 5-10 cm/h Metode ultra rapid freezing (Cryogenic freezing dengan Nitrogen atau CO2 cair) : 10-100cm/h

Waktu Pembekuan (Freezing time) Merupakan parameter penting dalam proses pembekuan Waktu yang diperlukan untuk menurunkan suhu pusat produk dari suhu awal ke suhu akhir yang diinginkan untuk pembekuan Karena distribusi suhu di setiap bagian tubuh berbeda- beda, maka suhu pusat produk dijadikan acuan utama Freezing time dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya , suhu awal dan suhu akhir produk, jumlah panas yang dipindahkan, ukuran (ketebalan) dan bentuk ikan, proses pindah panas dan suhu

3 Tahapan Pembekuan (The International Institute of Refrigeration) Pembagian dilakukan berdasarkan perubahan suhu pada beberapa bagian dari bahan yang dibekukan prefreezing stage the food is subjected to the freezing process until the appearance of the first crystal. freezing period; a phase change occurs, transforming water into ice The last stage starts when the product temperature reaches the point where most freezable water has been converted to ice, and ends when the temperature is reduced to storage temperature (Persson and Lohndal, 1993).

Pure Water the freezing temperature will be 0 °C and, up to this temperature, there will be a subcooling until the ice formation begins temperature at the freezing stage is constant

Practical definition of the freezing process for foods (Mallett, 1993) STAGE 1 : the temperature decreases to below freezing temperature and, with the formation of the first ice crystal, increases to freezing temperature STAGE 2 : temperature decreases slightly in foods, due to the increasing concentration of solutes in the unfrozen water portion

3 Tahapan dalam Freezing (Venugopal, 2006) INITIAL STAGE : suhu turun secara cepat sedikit di bawah 0oC THERMAL ARREST PERIIOD (2nd stage) : Suhu konstan -1oC Sebagian besar air pada bahan mulai membeku Merupakan titik kritis (untuk memperoleh kualitas pembekuan yang baik maka ikan harus melewati tahapan ini secepat mungkin) Lebih dari 50% energi panas dilepaskan dari ikan

..lanjutan 3rd Stage : hampir 75 % air dalam otot/jaringan berubah menjadi es dan penurunan suhu terus berlanjut