Analisis Data Kualitatif Dr. Oos M. Anwas Hasil Penelitian: 1. Pendahuluan (10%) 2. Kajian Pustaka (15%) 3. Metodologi (10%) 4. Hasil & Pembahasan (50%)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI KEGIATAN KKG BERMUTU 2010
Advertisements

PENDAHULUAN, PENDEKATAN DAN METODE
RAGAM EKSPOSISI Setyawan Pujiono, M.Pd Jur. Pendidikan Bahasa Indonesia FBS UNY.
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
UNIT 3 Bagaimana Menciptakan Lingkungan Kelas yang Mendorong Siswa untuk Belajar?
MARGARETA ANDRIANI, M.PD.
KARANGAN ILMIAH.
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (Mata Pelajaran Program Keahlian SMK)
LAPORAN PENELITIAN.
KESADARAN PENDIDIKAN SUKU ASLI DI KECAMATAN BANTAN (Studi kasus Keterbelakangan Tingkat pendidikan suku asli di Desa Bantan Tengah, Desa Bantan Air dan.
Langkah-Langkah Dalam Proses Penelitian
Seminar Bidang Kajian Penyusunan Tesis
Kepedulian Sosial Pada Remaja Yang Menghabiskan Waktunya Untuk Bermain Game Online Eva Wijayanti
MOCHAMAD ZAENURI, MODEL PENGEMBANGAN POTENSI MEMBACA ANAK DENGAN STIMULASI KEMASAN MAKANAN RINGAN.
Penelitian Kualitatif
Sesi 2 Pengenalan Terhadap EDS/M dan Instrumen EDS/M
METODOLOGI PENELITIAN.
Analisis Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak
STATISTIK???.
PERTEMUAN 6: KAIDAH DAN ATURAN PENULISAN ILMIAH
Teknik Penyusunan Laporan / Metodologi Penelitian
LAPORAN HASIL PENELITIAN KUALITATIF
Analisis Data Kualitatif Model Miles Huberman dan Model Spradley
PRESENTASI PROPOSAL TESIS Moch Suprihanto Q Ungaran 3.
PELAKSANAAN DAN LAPORAN PENELITIAN
Teknik Penelitian Kualitatif
Metode Pengumpulan Informasi Anajab
B A B I A. PENGERTIAN STATISTIK
PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
METODE PENELITIAN KEBUDAYAAN TENTANG PARADIGMA-PARADIGMA/ANALISIS-ANALISIS KEBUDAYAAN MENURUT PANDANGAN PROF. DR. HEDDY SHRI AHIMSA-PUTRA, M.A., M.Phil.
Irman Somantri, S.Kp., M.Kep.
Kiat menyusun usul penelitian
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
A. Pengertian Statistik
LAPORAN DALAM PENELITIAN KUANTITATIF Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN DIDAKTIKA: Jurnal Kependidikan
A. Pengertian Statistik
Pembekalan Magang Angkatan VIII Fakultas Pertanian Universitas Jambi
Skripsi? siapa takut!!.
TEORI DAN APLIKASI BELAJAR KELOMPOK 2
Oleh: WAHYU PURNOMOJATI PENGAWAS SMA BOYOLALI
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH IV)
Pertemuan ke-21 Pengertian Data
A. Pengertian Statistik
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Penguatan Pemahaman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Anugrah Konstitusi
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
ETIKA BISNIS “DEFINISI ETIKA SEBAGAI PROFESI”
Memperkenalkan Metoda Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu Sosial & Budaya
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
PENDAHULUAN.
ANTROPOLOGI BUDAYA Pertemuan ke 3 “Metode Ilmiah Antropologi”
FILSAFAT ILMU.
PENGERTIAN DAN KEGUNAAN STATISTIKA
LANGKAH-LANGKAH AWAL MENULIS KTI
PROSES PENELITIAN (PENGOLAHAN DATA)
PEMILIHAN TOPIK KARYA ILMIAH KELOMPOK 1 02PT1
MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MEMBUDAYAKAN LITERASI DI INDONESIA
Manajemen Sumberdaya Manusia dan Perilaku Organisasi
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
Analisis Data Statistik Deskriptif Dr. Oos M. Anwas.
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
PERAN GURU PAI DALAM PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VII A DISEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NEGERI KECAMATAN BENGKONG ”.
ANALISIS KESTABILAN LERENG PIT 19D Di PT INDOMINCO MANDIRI Disusun Oleh : NAMAKU December, 2017.
Jurnalistik dan Pers Selain komunikasi, istilah jurnalistik juga memiliki kaitan erat dengan istilah pers. Bahkan, jurnalistik sering diidentikkan dengan.
Transcript presentasi:

Analisis Data Kualitatif Dr. Oos M. Anwas

Hasil Penelitian: 1. Pendahuluan (10%) 2. Kajian Pustaka (15%) 3. Metodologi (10%) 4. Hasil & Pembahasan (50%) 5. Kesimpulan saran (15%) Subtansi Jurnal Terakreditas Kajian: 1. Pendahuluan (10%) 2. Kajian Pustaka dan Pembahasan (75%) 3. Kesimpulan saran (15%)

Analisis Data mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca.

Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, kemudian mereduksi data, menyusun dalam satuan-satuan sesuai dengan tujuan penelitian, serta penafsiran data yang dijelaskan dalam bentuk deskripsi hasil dan pembahasan penelitian. ANALISIS DATA KUALITATIF

Redukasi data: pemilihan, penggolongan, meringkas. Penyajian Data: naratif, grafik, diagram... Penarikan Kesimpulan ANALISIS DATA KUALITATIF

Data Kualitatif: Pernyataan kata-kata, gambar, catatan lapangan, rekaman, dan bentuk data lainnya. Analisisnya: Identifikasi perhatian (concerns) dan persoalan (issues): 1. Proses Katagorisasi 2. Proses Prioritas 3. Proses Penentuan Kelengkapan (Kountur, 2007)

1. Kategorisasi:  Tidak ada standar yang baku.  Perhatikan sering muncul (regularity). Hal- hal yang sering muncul bisa menjadi satu kategori  Cek kembali, satu katagori apabila memiliki kesamaan, berbeda kategori apabila memiliki perbedaan  Kategori jangan terlalu luas atau sempit

Contoh: Data Hasil Wawancara: Katagori orang yang sukses dalam membangun UKM: 1) Orang-orang yang tekun/ulet dalam bekerja 2) Orang-orang yang pandai memanfaatkan peluang usaha 3) Orang-orang yang memiliki keahlian tertentu yang dapat diandalkan 4) Orang-orang yang mengutamakan kepuasan konsumen

2. Prioritas: Jika banyak kategori, perlu prioritas:  Paling sering muncul  Jawaban responden/ data yang paling dipercaya  Unik, memiliki ciri khas  Ada peluang membuka penyelidikan lebih lanjut  Material atau berharga (Kountur, 2007)

3. Penentuan Kelengkapan:  Katagori telah menjawab semua perhatian (concerns) dan persoalan (issues)  Kategori harus sesuai masalah penelitian, menjawab permasalahan, sehingga dapat mencapai tujuan penelitian.

Pengamatan penulis, anak-anak ini memiliki motivasi belajar yang baik. Mereka mengakui ingin sekolah sekalipun harus berjalan melewati dua bukit terjal (sekitar 5 km) di mana ada lokasi Sekolah Dasar. Mereka juga terbukti mau belajar Calistung dengan orang tuanya atau tetangganya, sekalipun menggunakan sarana belajar yang sederhana. Mereka terbiasa belajar autodidak, misalnya belajar membaca merek-merek jajanan yang dibelinya di warung, menulis dengan arang pada bekas bungkusan kertas, atau belajar berhitung yang langsung diterapkan dalam keseharian kehidupannya. Cara belajar seperti ini cukup berhasil, terbukti mereka mampu membaca, menulis, dan berhitung sederhana.

Kecerdasan anak-anak Suku Baduy juga diakui oleh beberapa pengelola pendidikan dasar di Kecamatan Leuwidamar, bahwa anak-anak Suku Baduy mudah dalam memahami sesuatu. Mereka banyak yang bisa belajar membaca, menulis, dan berhitung dengan cara autodidak. Pernyataan ini diperkuat oleh Bapak Marsadi (humas Suku Baduy), bahwa anak-anak Suku Baduy sudah terbiasa belajar membaca, menulis, dan berhitung menggunakan arang dan kayu atau kertas bekas sebagai alasnya. Walaupun dengan cara sederhana dan frekuensi yang jarang, mereka terbukti mampu membaca, menulis, dan berhitung. Dengan kemampuan Calistung tersebut, mereka mampu bergaul dengan suku lain, termasuk dalam berbisnis.

A nak-anak Suku Baduy tidak bisa mengikuti pendidikan formal karena aturan/adat yang melarangnya untuk bersekolah. Menurut humas Masyarakat Baduy dan Wakil Jaro Tangtu Cibeo, bahwa masyarakat Baduy sangat menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur. Mereka tidak diperbolehkan mengikuti pendidikan formal (sekolah) karena kekhawatiran adat/budayanya terpengaruh oleh budaya luar. Menurut dua tokoh Baduy ini, belajar tidak hanya melalui sekolah (formal) saja. Anak-anak Baduy sudah biasa belajar dalam aktivitas keseharianya. Mereka belajar dari orang tua, pemimpin adat, atau dari alam. Mereka belajar tentang nilai-nilai dan norma-norma adat, termasuk belajar dalam kecakapan hidup. Setiap orang tua wajib mengajarkan berbagai hal kepada anak- anaknya.

Menurut Ayah Mursid (Wakil Jaro Tangtu Cibeo), dalam mendidik anak-anak banyak pepatah leluhur atau kearifan lokal yang dipegang teguh oleh suku Baduy, di antaranya: “Nurut ka tuduh, ngawula ka puguh” (masyarakat Baduy patuh pada adat), Ilmu tuntut dunya siar (keseimbangan menuntut ilmu dan harta), ngatur hirup ka sasama, ka nu diluhur (keseimbangan hidup kepada manusia dan sang pencipta), dan lainnya. Pepatah leluhur ini dapat dipelajari dan didalami melalui pengalaman hidup keseharian, baik hidup dengan sesama manusia, dengan alam, maupun dengan sang pencipta.

4. Interpretasi Data: “Karakteristik pengusaha UKM yaitu: 1) orang yang tekun/ulet bekerja, 2) orang yang pandai memanfaatkan peluang usaha, 3) orang yang memiliki keahlian tertentu, dan 4) orang yang mengutamakan kepuasan konsumen”

Hatur Nuhun