STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Primer Data yang melalui prosedur pengumpulan data (dari narasumber) Wawancara Kuisioner Observasi Sekunder Data yang sudah tersedia
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Variabel dependen/terikat/tidak bebas Variabel yang ingin diprediksi/diramal pengaruhnya. Variabel independen/bebas Variabel yang mempengaruhi/mendukung variabel terikat. Ex:: Ketika ingin menganalisa prestasi belajar, maka motivasi, minat, frekuensi bolos dan IQ menjadi variabel bebas sedangkan prestasi belajar adalah variabel terikat.
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Uji Validitas Mengukur apakah pertanyaan sesuai dengan yang diinginkan. Uji Reliabilitas Sejauh mana pertanyaan yang sama dapat digunakan secara berulang dengan hasil yang sama. Dengan cara Corrected Item-Total Correlation dan Pearson
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Cara mengambil kesimpulan: Tentukan keakuratan yang diinginkan. Misal: 95% berarti signifikan = 5% Lihat rTabel berdasarkan jumlah responden Jika output pada kolom Corrected Item-Total Correlation < rTabel maka pertanyaan tidak valid Jika pertanyaan tidak valid maka dapat digantikan/dihapuskan
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Misal terdapat 12 responden dengan signifikan 5%. Maka didapat rTabel 0.576
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Misal terdapat 12 responden dengan signifikan 5%. Maka didapat rTabel 0.576
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Metode yang digunakan selain Alpha Cronbach’s: Test ulang Formula Flanagan Formula KR-20 dan KR-21 Metode Anova Hoyt Uji reliabilitas dilakukan dari data yang sudah melewati tahap uji validitas sehingga variabel yang dibuang tidak diikutkan dalam uji reliabilitas
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Misal terdapat 12 responden dengan signifikan 5%. Maka didapat rTabel Alpha Cronbach’s > maka data reliable
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Uji Normalitas Uji kenormalan data Dengan metode Kolmogorov Smirnov, Liliefors, Chi-Square, Jarque Bera dan Shapiro Wilk Uji Heteroskedastisitas Uji kehomogenan data. Uji Autokorelasi Uji Multikolinier
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Cara mengambil kesimpulan: Tentukan keakuratan yang diinginkan. Misal: 95% berarti signifikan = 5% Jika output pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed) > 0.05 maka data normal
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Tentukan keakuratan yang diinginkan. Misal: 95% berarti signifikan = 5%= >0.05 ? Maka data normal
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Untuk mengetahui variabel bersifat acak atau ternyata saling berkorelasi Menggunakan metode: Uji DW (Durbin Watson) atau run test Terkadang uji DW memberikan hasil bahwa data tidak dapat dipastikan apakah lolos dari autokorelasi atau tidak sehingga digunakan run test.
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Tentukan keakuratan yang diinginkan. Misal: 95% berarti signifikan = 5%= >0.05 Maka data tidak autokorelasi
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Untuk mengetahui besar atau tidaknya pengaruh variabel independen Metode VIF (Variance Inflation Factor), uji Park, uji Farrar-Glauber dan uji CI (Condition Index). Bila menggunakan metode VIF, jika tiap variabel nilai VIF di bawah 10, maka tidak terdapat masalah multikolinearitas.
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Jika nilai VIF di bawah 10, maka tidak terdapat masalah multikolinearitas <10 Maka data tidak multikolinier
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Menunjukkan unsur-unsur sampel penelitian harus homogen (sama, sejenis) bukan heterogen. Harus dapat merepresentasikan keseluruhan responden secara benar menurut keadaan yang sebenarnya Metode pengujian: Uji Park, Uji Glesjer, Pola grafik, dan uji koefisien korelasi Spearman
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APLICATION Psychology Tentukan keakuratan yang diinginkan. Misal: 95% berarti toleransi = 5%= >0.05 maka variabel tidak heterogen/homogen
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Meramalkan hubungan antar variabel Regresi Linier Regresi Linier Berganda Meramalkan kekuatan hubungan antar variabel Metode: Pearson Correlation, Kendall’s tau-b, dan Sepearman Correlation
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Ex: Diduga bahwa besarnya nilai ujian tergantung pada besarnya Skor Tes Kecerdasan dan Frekuensi Membolos.
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology mendekati 1 = ada hubungan antara skor kecerdasan dan nilai ujian < 0.05 = ada hubungan korelasi yang signifikan = Semakin sering bolos maka semakin kecil nilai
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology % test kecerdasan terhadap nilai ujian bernilai 0.74=74% % pengaruh variabel Skor Tes Kecerdasan dan Frekuensi Membolos terhadap Nilai Ujian sebesar 0,876 = 87,6% % pengaruh variabel Frekuensi Membolos terhadap Nilai Ujian sebesar 0, = = 0.13%
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Cara mengambil kesimpulan: Tentukan keakuratan yang diinginkan. Misal: 95% berarti signifikan = 5% Jika sig < toleransi maka adanya hubungan. Jika negatif maka terdapat hubungan yang berlawanan.
STI. PSYCHOLOGY COMPUTER APPLICATION Psychology Terdapat hubungan Tidak Terdapat hubungan