MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MENCARI PELUANG PEMASARAN BAGIAN 2 : MENANGKAP PENCERAHAN PEMASARAN PERTEMUAN 5 & 6 Eman Sulaiman, ST, MM MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MENCARI PELUANG PEMASARAN Materi dapat di download di : emans-weebly.com
Komponen Sistem Informasi Pemasaran (SIP) Modern Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan
SIP terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang sesuai kebutuhan, tepat waktu dan akurat kepada para pembuat keputusan pemasaran Untuk melaksakan tanggung jawab analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian, para manajer pemasaran membutuhkan Sistem Informasi Pemasaran (SIP). Peran SIP adalah menilai kebutuhan informasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi tersebut secara tepat waktu
Pencatatan Internal dan Intelijensi Pemasaran SIP Mempunyai 3 komponen utama : Sistem pencatatan Internal, yang meliputi informasi Siklus pesanan sampai dengan pembayaran dan pelaporan Sistem informasi penjualan. Sistem intelijen Pemasaran seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh para manajer untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan di lingkungan pemasaran
3. Sistem riset pemasaran uang memungkinkan perancangan, pengumpulan, analisis serta pelaporan data dan temuan secara sistematis yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu Basis data, Gudang data, dan pengendalian data
Siklus pesanan sampai dengan pembayaran Inti sistem pencatatan internal Internet dan ekstranet kecepatan, ketepatan, dan efisiensi siklus pemesanan - pembayaran Sistem informasi penjualan Manajer pemasaran membutuhkan laporan yang akurat dan tepat waktu mengenai penjualan terkini, Contoh : Wall mart berbagi data ke pemasok, P & G
Dalam Sistem Informasi Pemasaran ada 2 subsistem utama yang menyusun model Sistem Informasi Pemasaran, yakni Subsistem Utama Input dan Subsistem Utama Output Subsistem Utama Input merupakan data-data pemasaran yang akan membentuk basis data pada model Sistem Informasi Pemasaran. Subsistem Utama Input terdiri dari:
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System) yang berfungsi dalam mengumpulkan data internal maupun eksternal lalu dimasukkan kedalam basis data Subsistem Riset Pemasaran (Marketing Research Subsystem) yang berfungsi dalam mengumpulkan data internal dan eksternal dengan melakukan studi-studi khusus
3. Subsistem Intelegensi Pemasaran (Marketing Intellegence Subsystem) yang berfungsi mengumpulkan data eksternal yang menginformasikan aktivitas para pesaing, pelanggan, dan unsur-unsur lain yang mempengaruhi operasi pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran terdiri pula dari Subsistem Utama Output yang berfungsi memberikan unsur-unsur penting didalam Marketing mix (produk, harga, promosi, dan tempat). Subistem Utama Output terdiri dari: Subsistem Produk (Product Subsystem) yang berfungsi memberikan informasi mengenai material dan spesifikasi produk, serta sasaran marketing-nya. Subsistem Lokasi (Place Subsystem) yang berfungsi memberikan informasi mengenai saluran dan distribusi pemasaran.
3. Subsistem Promosi (Promotion Subsystem) yang berfungsi memberikan informasi mengenai harga-harga produk yang dipasarkan. 4. Subsistem Bauran Terintegrasi (Intergrated Mix Subsystem) yang berfungsi memberikan informasi mengenai integrasi (gabungan) dari unsur-unsur Subsistem Utama Output.
2. Sistem Intelijen Pemasaran Sistem Intelijen Pemasaran adalah seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh para manajer untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan di lingkungan pemasaran
Langkah untuk memperbaiki mutu intelijen pemasaran : Perusahaan dapat melatih & mendorong tenaga penjual untuk menemukan dan melaporkan sejumlah perkembangan baru Perusahaan dapat memotivasi para distributor, pengecer, dan perantara pemasaran lain supaya menyampaikan informasi intelijen penting Perusahaan dapat membuka jaringan secara eksternal.
Perusahaan dapat membentuk panel penasihat pelanggan. Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya pemerintah Perusahaan dapat membeli informasi dari pemasok luar Perusahaan dapat menggunakan sistem umpan balik pelanggan online untuk mengumpulkan inteligensi persaingan
Menganalisis Lingkungan Makro Kebutuhan dan tren Mengidentifikasi kekuatan besar
Lingkungan Demografi Pertumbuhan populasi dunia Bauran usia populasi Pasar Etnis Kelompok pendidikan Pola rumah tangga Pergeseran populasi secara geografis
SUMMARY : MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MENCARI PELUANG PEMASARAN (1) PENTINGNYA SIP Banyak peluang yang ditemukan dengan mengidentifikasi tren (arah urutan kejadian yang memiliki momentum dan kelangsungan bertahan) serta megatren (perubahan besar di bidang sospol, ekonomi dan teknologi yang memiliki dampak berkepanjangan Dalam situasi global yang berubah dengan cepat, para pemasar harus memantau 6 kekuatan lingkungan utama : demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik-hukum, dan sosial budaya
SUMMARY : MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MENCARI PELUANG PEMASARAN (2) Dalam demografi pemasar harus mengamati pertumbuhan populasi dunia; perubahan bauran usia, komposisi etnis dan tingkat pendidikan. Dalam arena ekonomi, para pemasar perlu memusatkan perhatian pada distribusi penghasilan dan level tabungan hutan, serta ketersediaan kredit. Dalam arena SosBud, para pemasar harus memahami pandangan orang terhadap diri sendiri, sesama, organisasi, masyarakat, alam sekitar, dan alam semesta, Dalam lingkungan alam, para pemasar harus mengamati kekurangan bahan baku, peningkatan biaya energi dan tingkat polusi, serta perubahan peran pemerintah dalam perlindungan lingkungan hidup
SUMMARY : MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MENCARI PELUANG PEMASARAN (3) Dalam arena teknologi, para pemasar harus memperhitungkan percepatan perubahan teknologi, peluang inovasi, keragaman R&D, serta peningkatan peraturan pemerintah yang disebabkan perubahan teknologi. Dalam lingkungan politik dan hukum, para pemasar harus tunduk dalam berbagai perundang – undangan yang mengatur praktis bisnis dan beragam kelompok yang mempunyai kepentingan khusus
MELAKUKAN RISET PEMASARAN DAN MERAMAL PERMINTAAN
Perusahaan2 riset pemasaran terbagi 3 kelompok : SISTEM RISET PEMASARAN Perusahaan2 riset pemasaran terbagi 3 kelompok : Perusahaan riset pemasaran jasa-sindikasi Perusahaan mengumpulkan informasi dan perdagangan yang kemudian dijual dengan memungut uang jasa (fee), contoh : Nielsen Media Reseach Perusahaan riset pemasaran sesuai pemesanan Perusahaan ini dipakai untuk menjalakan proyek riset khusus
3. Perusahaan riset pemasaran lini-terspesialisasi contoh perusahaan jasa lapangan yang menjual jasa wawancara dilapangan keoada perusahaan lain
Riset perusahaan kecil Mendifinisikan masalah dan sasaran riset Riset perusahaan kecil Mengembangkan rencana riset Menugaskan mahasiswa atau dosen perguruan tinggi untuk merancang dan menjalankan proyek pemasaran Menggunakan internet Mengamati para pesaing Menganalisis informasi Menyajikan hasil tersebut Membuat keputusan Proses riset pemasaran
Proses Riset Pemasaran Langkah 1 : mendefinisikan masalah, alternatif keputusan, dan tujuan riset Langkah 2 : Menyusun Rencana Riset Sumber data : primer,sekunder Primer : data segar yang dikumpulkan untuk maksud tertentu / untuk proyek riset tertentu Sekunder : data yang dikumpulkan untuk maksud lain dan data itu sudah ada di tempat tertentu
Pendekatan riset : observasi, kelompok fokus, survey, data perilaku, dan ekperimen Instrumen riset : kuesioner, ukuran kualitatif Rencana pengambilan sampel: Unit pengambilan sampel(siapa yang harus di survey), ukuran sampel (berapa orang yang yang harus disurvey), Prosedur pengambilan sampel (bagaimana cara memilih responden) Metode kontak : melalui surat, telepon,wawancara, online Langkah 3 : mengumpulkan informasi Tahapan yang paling mahal dan sering terjadi kesalahan ( responden pindah, menolak kerjasama, jawagab yang bias dan tidak jujur)
Mengatasi Hambatan Penggunaan Riset Pemasaran Langkah 4 : menganalisis informasi menyaring temuan2 yang berguna dari data yang dikumpulkan Langkah 5 : menyajikan hasil temuan Langkah 6 : mengambil keputusan Mengatasi Hambatan Penggunaan Riset Pemasaran Konsepsi riset pemasaran yang sempit Periset pemasaran yang tidak cukup Kurang baik dan menempatkan masalah Hasil temua riset pemasaran yang terlambat dan terkadang salah Perbedaan kepribadian dan penyajian
Mengukur Produktifitas Pemasaran Satu tugas penting riset pemasaran adalah menilai efisiensi & efektivitas aktivitas pemasaran Metrik Pemasaran perangkat ukuran yang membantu perusahaan menghitung,membandingkan dan menginterpretasikan kinerja dan pemasaran mereka
Mengukur Kinerja Rencana Pemasaran Analisis Penjualan Pengukuran dan evaluasi penjualan yang sesungguhnya dalam kaitanya dengan sasaran Analisis Pangsa pasar Pangsa pasar dapat diukur dengan 3 cara : Keseluruhan pangsa pasar, pangsa pasar yang dilayani, pangsa pasar relatif
Analisis biaya atas penjualan pemasaran, rasio biaya atas penjualan, rata2 30% terdiri dari 5 rasio komponen ( wiraniaga 15%, iklan 5%, promosi 6%, riset 1%, dan administrasi 3%) Analisis keuangan tingkat pengembalian atas kekayaan bersih (kas, piutang, persediaan, pabrik, peralatan) Analisis profitabilitas pemasaran biaya opeasional, laporan laba rugi, growth
Menentukan tindakan perbaikan Pembentukan bauran pemasaran menganalisis data dari berbagai sumber , pengiriman perusahaan, penetapan harga, pengecer untuk memahami lebihtepat efek pemasaran
Peramalan & Pengukuran Permintaan Salah satu alasan utama perusahaan melakukan riset pemasaran adalah untuk mengidentifikasi peluang pasar Pasar potensial sekumpulan konsumen yang menyatakan level minat yang memadai atas tawaran pasar tertentu Pasar yang tersedia sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, pendapatan dan akses terhadap tawaran pasar tertentu
Pasar sasaran bagian dari pasar yang tersedia yang memenuhi syarat dan telah diputuskan oleh perusahaan untuk dimasuki. Pasar yang tertembus sekumpulan konsumen yang telah membeli produk perusahaan Permintaaan pasar suatu produk volume total yang akan dibeli kelompok tertentu, diwilayah geografis tertentu, waktu, lingkungan dan metode pemasaran tertentu
Permintaan perusahaan estimasi pangsa permintaan pasar perusahaan tersebut pada sejumlah level alternatif usaha pemasaran perusahaan pada periode waktu tertentu. Ramalan penjualan perusahaan level penjualan perusahaan yang diharapkan, yakni yang dihitung berdasarkan rencana pemsaran yang dipilih dan lingkungan pemsaran yang di asumsikan
Mengukur Produktivitas Pemasaran (summary) Perusahaan dapat melakukan riset pemasaran sendiri atau menyewa perusahaan lain untuk melakukanya. Riset pemasaran yang baik dicirikan oleh metode ilmiah, kreativitas, metode multi riset, pengembangan model yang akurat, analisis memanfaatkan biaya, fokus dan etis. Proses riset pemasaran terdiri dari kegiatan mendefinisikan masalah dan tujuan riset, mengembangkan rencana riset, mengumpulkan informasi, menganalisis informasi, menyajikan temuan2 kepada manajemen, dan mengambil keputusan
Mengukur Produktivitas Pemasaran (summary) Dalam melakukan riset, perusahaan harus memutuskan apakah mengumpulkan data mentah atau menggunakan data yang sudah ada. Mereka juga harus memutuskan pendekatan riset mana (0bservasional, kelompok fokus, survey data perilaku, dan mengambil keputusan. Analisis harus memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, laba, dan tujuan lain yang ditetapkan dalam rencana tahunan. Alat uatama adalah analisis penjualan, analisis pangsa pasar, analisis biaya penjualan pemasaran, dan analisis keuangan dari rencana pemasaran.
Mengukur Produktivitas Pemasaran (summary) Analisis profitabilitas berupaya untuk mengukur dan mengontrol profitabilitas dari berbagai produk, wilayah, kelompok pelanggan, saluran dagang, dan ukuran pesanan. Satu bagian penting dari mengontrol profitabilitas adalah menentukan biaya dan menghasilkan laporan rugi laba Terdapat 2 tipe permintaan : pasar dan perusahaan. Untuk mengestimasi permintaan permintaan terkini, perusahaan berusaha menentukan potensi pasar total, potensi pasar wilayah, penjualan industri, dan pangsa pasar