EVALUASI KONSEP PRODUK DENGAN PENDEKATAN GREEN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT II Septin Puji Astuti, Udisubakti Ciptomulyono, Mokh. Suef Program Pascasarjana, Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Renanda Ulfa 41612010049
ABSTRAK Pada artikel ini akan dibahas metode Green Quality Function Deployment (QFD) II yang diterapkan untuk mengevaluasi konsep produk lampu. Metode ini tidak hanya mempertimbangkan aspek kualitas tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan dan biaya ke dalam matriks-matriksnya. Ketiga aspek tersebut masing-masing dijabarkan dalam Quality House, Green House, dan Cost House. Untuk memberi bobot pada tiap aspek, pada penelitian ini digunakan metode Analitic Hierarchy Process. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh konsep lampu terbaik dan karakteristik lampu yang berkualitas, ramah lingkungan, dan biaya rendah.
PENDAHULUAN Upaya perlindungan lingkungan semakin lama semakin berkembang dengan pesat. Munculnya green consumer pada akhir-akhir ini, mendorong industri untuk mempertimbang- kan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh setiap aktifitasnya. Pada penelitian ini akan dilakukan studi untuk mengevaluasi konsep produk yang merupakan bagian dari desain dan pengembangan produk dengan menggunakan Green QFD II. Obyek yang akan diamati adalah lampu. Adapun tujuan utama dari dari penelitian ini adalah memahami proses desain dan pengembangan produk yang memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants), ramah terhadap lingkungan (green), dan ekonomis. Disamping itu, dengan penelitian ini akan diketahui produk lampu yang ramah lingkungan (green) dan karakteristik lampu berkualitas, ramah lingkungan, dan biaya murah.
LANDASAN TEORI 2.1 Permasalahan Seputar Lampu 2.2 Green Design 2.3 Life Cycle Assessment 2.4 Life Cycle Cost 2.5 Quality Function Deployment 2.6 Green QFD II Tahap I : Mengidentifikasi technical response Fase II: Membangkitkan konsep produk 2.7 Analitic Hierarchy Process
PEMBAHASAN Sebagai ilustrasi untuk menggambarkan metode Green QFD II, pada penelitian ini diterapkan dalam produk lampu. Ada dua konsep lampu yang akan dievaluasi, yaitu lampu A dan B. Melalui life cycle analysis (LCA) diketahui dampak yang diakibatkan lampu adalah pemanasan global, acidification, pembentukan fotokimia ozon, pengkayaan nutrisi, dan keracunan pada manusia dan ekologi. Dari hasil LCA tersebut, diketahui bahwa dampak terbesar yang diakibatkan oleh lampu adalah dampak terhadap manusia. Dampak tersebut dapat menyebabkan keracunan, mengganggu kesehatan pada manusia, bahkan mungkin akan mengakibatkan kematian.
Untuk menentukan angka-angka perlu mempertimbangkan hasil dari matriks-matriks sebelumnya (Quality House, Green House, dan Cost House) dan mempertimbangkan kemampuan manajemen. Bobot QEC (Quality, Environment, Cost) ditetapkan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process. Green QFD II yang merupakan pengembangan QFD dan Green QFD dapat digunakan sebagai alat untuk desain dan pengembangan produk baru. Kemampuan Green QFD II dalam mengintegrasikan kualitas, lingkungan, dan biaya ke dalam satu matriks yaitu matriks Concept Comparison House.
KESIMPULAN Dari hasil pemilihan konsep produk berdasar kriteria QEC (Quality, Environment, Cost), dapat diambil keputusan, produk Light Quick lebih memiliki tingkat kepuasan konsep lebih tinggi dibandingkan Advance. Karakteristik lampu yang memenuhi kriteria kualitas, lingkungan, dan biaya adalah lampu yang umur hidupnya lama, menyala terang, jangkauan cahaya luas, tidak merusak manusia, lingkungan, dan makhluk hidup di sekitarnya dan biaya selama siklus hidupnya rendah. Agar lampu tidak memberi dampak yang besar terhadap lingkungan, emisi dari raksa harus dikurangi. Dampak lingkungan tidak langsung yang diakibatkan lampu adalah gas berbahaya yang ditimbulkan oleh alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut lampu.
DAFTAR PUSTAKA Akao, Y., 1991. Quality Function Deployment: Integrating Customer Requirements Into Product Design, Productivity Press. Portland, Oregon. Billatos, S. B., and N. A. Bassaly, 1997. Green Technology and Design for the Environment, Taylor & Francis, Ltd. Burall, P., 1991. Green Design, The Design Council of United Kingdom. Cohen, L., 1995. Quality Function Deployment : how to make QFD work for you, Addison – Wisley Publishing Company. Curran, M. A., 1996. Environmental Life-Cycle Assessment, Mc Graw Hill. DeMendonça, M., and T.E. Baxter, 2001. “Design for the environment (DFE): An Approach to achieve the ISO 14000 international standardization”, Environmental Management and Health, Vol. 12 No. 1, pp. 51-56. Dong, C., C. Zhang, and B. Wang, 2001. “Integration of green quality function deployment and fuzzy multiattribute utility thoery-based cost estimation for environmentally conscious product development”, International Journal of Environmentally Conscious Design & Manufacturing. Green, L. N., and E. Bonollo, 2002. “The Development of a Suite of Design Methods Appropriate for Theaching Product Design”, Global Journal of Engineering Education, Vol. 6, No 1, Australia. Saaty, T. L., 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Ulrich, K. T., and S. D. Eppinger, 2001. Perancangan dan Pengembangan Produk, Salemba Teknika, Jakarta Wenzel, H., M. Hauschild, and L. Alting, 1997. Environmental Assessment of Products, Volume 1 Methodology, Tools and Case Studies in Product Development, Chapman & Hall Zhang, Y., H. P., Wang, and C. Zhang, 1998. “Product Concept Evaluating Using GQFD-II and AHP”, International Journal of Environmentally Concious Design & manufacturing, Vol. 7, No 3. Zhang, Y., H.P, Wang, and C. Zhang, 1999. “Green QFD – II: life cycle approach for environmentally conscious manufacturing by integrating LCA and LCC into QFD matrices”, International Journal Production Research, Vol. 37, pp 1075 – 1091.
SUMBER http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ind/article/view/16232/16224