Respirasi Faktor Internal & Lingkungan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
What is Ethylene.
Advertisements

Kelas 8 semester 1.
Perkembangan Penyakit dan Strategi Pengelolaan Produk Pascapanen
KLASIFIKASI SAYURAN.
POTENSI DAERAH Pertanian
VI. PENGARUH CUACA PADA TANAMAN
Jadi, jangan lupakan buah. Mari hidup sehat dengan mengonsumsinya.
Kharakteristik Produk Pertanian UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Kerusakan karena suhu rendah
Teknologi Pascapanen Sayur, Buah dan Bunga
Adapun tindakan-2 tsb adl : PEMANENAN GRADING (pengkelasan) PENGEMASAN
Kenali Manfaat Warna Buah dan Sayur
TBT. BUAH-BUAHAN Dalam ilmu botani,definisi buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan modifikasi lanjut bakal buah ( ovarium), Pengertian.
BUAH,BIJI DAN PERKECAMBAHAN
BUDIDAYA BUAH TROPIS Kriteria: Tropika  23o 27! LU/LS  suhu 27 oC
PENGELOLAAN PASCAPANEN BUAH-BUAHAN
PENGARUH SUHU TERHADAP TANAMAN
TRANSPIRASI Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Oleh:
BIMTEK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DI PEKARANGAN
CORAK PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
Perubahan Biokimia Pada Sayuran dan Buah-buahan
FISIK : TEKSTUR WARNA UKURAN KIMIA : KARBOHIDRAT PIGMEN ASAM ORGANIK FENOL.
Fisiologi Pasca Panen.
NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan.
Kelompok Faktor Pasca panen
Perubahan Biokimia Pada Sayuran dan Buah-buahan
FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PERKECAMBAHAN
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-4
TINGKAT KEMATANGAN DAN TEKNIK PEMANENAN
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-3
Healthy Juice.
FISIOLOGI PASCA PANEN PENYIMPANAN
PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-2
Pengemasan Tujuan : Melindungi bahan thd gaya mekanis dari luar
Budidaya Tanaman Sayuran
POLA RESPIRASI, DAN PROSES PERTUMBUHAN KOMODITAS
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-8
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-5-6
Merencanakan Pergiliran Tanaman Organik
Terapi Jus & Diet (8.2): Menu Diet dan Sehat Tanpa Dimasak
Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc.
PENGETAHUAN BAHAN Team Teaching 1. Prof. Dr. Ir Harijono, M.App.Sc
Resep Jus Buah dan Sayuran (1)
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-12
Tanaman Penyerbuk Sendiri Tanaman Penyerbuk Silang
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
Kenali Warna Buah dan Sayuran
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-10
Buah-buahan dan Sayur-sayuran
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
Hidup Sehat Dengan Cara Murah
II. FISIOLOGI PASCA PANEN
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-4
MACAM-MACAM ZAT MAKANAN
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
Pengaruh Iklim terhadap Tanaman serta Hama dan Penyakit Tanaman
Prinsip-prinsip penanganan dan pengolahan produk agroindustri
Kerusakan Bahan Pangan
PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN
Gambar Jenis Tanaman, Agroekologi, dan Potensi Ekonominya
MENDIDIK dan MEMBIASAKAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK
HARGA PASAR TRADITIONAL (RP)
HARGA PASAR TRADITIONAL (RP)
Transcript presentasi:

Respirasi Faktor Internal & Lingkungan Innaka Ageng R Nafi Ananda Utama

Faktor yang berpengaruh terhadap Laju Respirasi Respirasi berhubungan erat dengan beberapa proses metabolisme di dalam sel. Dengan demikian :  Merupakan indikator akurat bagi status/keadaan metabolisme sel.  Laju respirasi dipengaruhi oleh faktor-faktor (internal & ekternal) yang mempengaruhi proses metabolisme sel.

Faktor-faktor Internal Genotip komoditas Macam/tipe bagian tanaman Tahap perkembangan tanaman saat dipanen Substrat respirasi Faktor-faktor prapanen.

Faktor Internal Genotip komoditas Macam/tipe bagian tanaman Antar spesies komoditas dan antar varietas/cultivar dalam satu spesies. Macam/tipe bagian tanaman Mis : organ penyimpan (kentang) mempunyai laju respirasi rendah, sedangkan meristem yang sedang berkembang (broccoli) mempunyai laju respirasi tinggi.

Laju Respirasi mgCO2/kg/jam Pada suhu 5 C Komoditas Sangat Lambat Lambat < 5 5 – 10 Kurma, buah & sayur kering, nut Apel, seledri, jeruk, bawang, anggur Melon, pepaya, semangka, nanas. Moderat 10 – 20 Pisang, kubis, wortel, timun, mangga, Pear, tomat, lobak, cherry. Tinggi 20 – 40 Alpukat, kubis bunga, bawang daun, Blackberry, kacang lima. Sangat Tinggi 40 – 60 Broccoli, bunga potong, okra. Ekstrim Tinggi > 60 Asparagus, bayam, jagung manis

Faktor Internal Tahap perkembangan tanaman saat dipanen Organ tanaman yang sedang matang biasanya laju respirasinya menurun. Kecuali buah klimakterik. Mengalami peningkatan respirasi dan produksi etilen selama tahap klimakterik. Peningkatan respirasi dapat lebih tinggi daripada respirasi pada jaringan yang belum masak.

Klimakterik vs Non Klimakterik Buah Klimakterik Mempunyai sebuah “fase pematangan” (mis. Pelunakan, menjadi lebih manis & keasaman berkurang). Mengalami peningkatan respirasi & produksi etilen selama pematangan. Buah Non-Klimakterik Tidak menjalani “fase pematangan” .

Fase-fase Klimakterik Praklimakterik minimum Peningkatan klimakterik Puncak klimakterik Pasca-klimaterik 3 4 2 Laju Respirasi 1 Waktu

Klimakterik vs Non Klimakterik Apel Alpukat Pisang Sukun Anyelir Srikaya Jambu biji Nangka Kiwi Mangga Pepaya Markisa Pear Rambutan Sawo Sirsak Tomat Manggis Belimbing Blueberry Kakao Cherry Timun Anggur Jeruk limau Kelengkeng Litchi Cabai Nanas Delima Strawberry Tamarillo Jeruk Mandarin Jeruk Nipis Loquat

Klimakterik vs Non Klimakterik CO2 Klimakterik C2H4 Laju Respirasi Produksi Etilen CO2 C2H4 Non-Klimakterik Waktu

Klimakterik vs Non Klimakterik

Faktor-faktor Internal Substrat Respirasi – karbohidrat, lemak dan asam organik. Respiratory Quotient (RQ) = CO2 dihasilkan O2 dikonsumsi RQ berkisar antara 0,7 sampai 1,3 untuk respirasi aerob. RQ lebih besar pada jaringan yang melakukan respirasi anaerob.

Faktor-faktor Internal Respirasi Quotient (RQ) pada berbagai substrat : Karbohidrat RQ = 1 Lemak RQ  1 Asam organik RQ  1

Faktor-faktor Internal Faktor-faktor prapanen : Pola iklim dan cuaca : Temperatur Kelembaban Angin Intensitas Cahaya, dll.

Faktor-faktor Internal Faktor-faktor prapanen : Nutrisi tanaman ( mis. Nitrogen dan kalsium) Penyiraman. Pruning, training dan thinning. Serangan hama dan penyakit.

Faktor-faktor Lingkungan Temperatur Komposisi Atmosfir : • Konsentrasi O2 • Konsentrasi CO2 • Etilen Tekanan (stres) fisik Serangan Patogen. ZPT Radiasi Cahaya Stres air

Semakin tinggi respirasi Respirasi dan Lama hidup (shelf life) Laju respirasi berbanding terbalik dengan lama hidup. Semakin tinggi respirasi Semakin pendek hidupnya.