rbf dan gfr serta faktor yang mempengaruhi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI Sedang memuat… FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2012.
Advertisements

PENGATURAN FUNGSI GINJAL DAN MIKSI
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTIM URINARIA.
Ruang Lingkup Fisiologi Hewan Air
PEMBULUH DARAH DAN TEKANAN DARAH
PROSES PEMBENTUKAN URIN
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
Respon – Adaptasi akut & kronis tubuh terhadap latihan Fisik
FISIOLOGI SISTEM URINARIUS
ANATOMI - FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN Nita Sri Wahyuningsih.
ANNYEONG HASEO Menu Kompetensi Materi Video Soal.
HUMAN BODY HOMEOSTATIS
Sistem Ekskresi pada Manusia
Sistem Osmoregulasi Ikan
Waspadai Tulang Keropos pada Penderita Gangguan Ginjal Ginjal merupakan organ yang memegang peran penting dalam tubuh dan memiliki fungsi antara lain :
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
dr. Gadis Meinar Sari, MKes Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
BAB 8 SISTEM EKSKRESI.
Oleh: IGNATOUS WARSINO, S KM, M Kes.
ASPEK KIMIA MEDISINAL NASIB OBAT DALAM TUBUH
Cairan tubuh, elektrolit dan pengaturannya
Fera Sartika, skm.,m.sI Analis kesehan um palangkaraya
Pemeriksaan Faal Ginjal
PEMBULUH DARAH DAN TEKANAN DARAH
Sistem Ekskresi (Urinary System )
Gangguan Sirkulasi dan Cairan Tubuh
EKSKRESI DAN HOMEOSTASIS
FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN.
MATA KULIAH : ANATOMI FISIOLOGI
Sistem peredaran darah pada manusia
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
NAMA : OSHI ANDILA NIM : TINGKAT : 1 B
Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
SISTEM EKSKRESI.
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
Kontrol hormon terhadap fungsi ginjal
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
PENYAKIT GINJAL KHRONIK
Sistem Ekskresi.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
KELOMPOK VI GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK
BAB 8 Sistem Ekskresi.
Fisiologi Ginjal & System urinary
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI BAB VIII EKSKRESI :
Ni luh gede sinta Dwiarti
ANATOMY AND PHYSIOLOGY
ANATOMI - FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN.
FISIOLOGI GINJAL.
Rijalul Fikri Sistem Urinaria.
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
URINARIA I Kelompok 2 Gupita Laksmi P. Humila Ainun N.
HUMAN BODY HOMEOSTATIS
EKSKRESI DAN HOMEOSTASIS
Ir. Moh. Ismail, MM. Nama : Moh. Ismail Hamim Alamat : Bungah RT/RW 3B/01 Nongkokerep Telepon: Nama : Moh.
Sistem Ekskresi Manusia
PHYSIOLOGY OF URINARY SYSTEM AND HOMEOSTASIS
Keseimbangan Cairan, elektrolit, dan Asam Basa
Sistem Ekskresi Manusia
HUMAN BODY HOMEOSTATIS Dudung Angkasa. SISTEM HOMEOSTATISPENGERTIAN & KOMPONEN HOMEOSTATISMEKANISME HOMEOSTATIS.
Transcript presentasi:

rbf dan gfr serta faktor yang mempengaruhi Detty Iryani Bagian Fisiologi FK-Unand Kuliah Pengantar Blok 1.5 Minggu II Tahun Akademik 2010/2011

RENAL BLOOD FLOW (RBF) = Aliran darah ginjal 1200 ml/menit atau 21% dari curah jantung Aliran darah ginjal = (Tek.arteri renalis – Tek.vena renalis) Tahanan pembuluh renal total Mekanisme autoregulasi : pada tekanan darah antara 80-170 mmHg

Blood Flow in the Kidneys Figure 15.2c Slide 15.7 Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

APARATUS JUKSTAGLOMERULUS Tempat menempelnya aa.efferen dan tubuli distal Sel bergranula/jukstaglomerulus Sel mesangial ekstraglomerulus Sel makula densa

Sel juxtaglomerulus menghasilkan renin Keaadaan yang dapat menimbulkan pengeluaran renin Penurunan laju filtrasi glomeruli Penurunan tekanan glomeruli Peningkatan rangsangan simpatis

Renin berdifusi ke dalam darah, masuk ke sirkulasi Di dalam darah renin memisahkan angiotensin I dari substrat renin, yaitu alfa 2 globulin Angiotensin I adalah deka peptida, jika mengalir ke paru-paru, akan pecah menjadi okta peptida Angiotensin II dibawah pengaruh Angiotensin Converting Enzyme (ACE) yang ada di jaringan paru-paru. Angiotensin II adalah bahan vasokonstriktor yang kuat dan dapat menimbulkan vasokonstriksi ekstensif di seluruh tubuh

Autoregulasi ginjal Mempertahankan aliran darah ginjal dan GFR agar relatif konstan, walaupun terjadi perubahan tekanan arteri dalam batas tertentu Mempertahankan pengiriman oksigen dan bahan nutrisi lain ke jaringan dan membuang sisa metabolisme Memungkinkan terjadinya kontrol yang tepat terhadap ekskresi air dan zat terlarut

Autoregulasi ginjal (lanj) Tanpa autoregulasi maka sedikit saja terjadi perubahan tekanan darah akan mempengaruhi jumlah urin Kenyataannya autoregulasi menyebabkan sedikit sekali pengaruh perubahan tekanan arteri terhadap jumlah urin karena : Autoregulasi ginjal mencegah perubahan GFR yang besar Mekanisme adaptif di tubulus jika GFR meningkat, yaitu peningkatan reabsorpsi yang disebut keseimbangan glomerulotubulus

FILTRASI GLOMERULUS LFG : jumlah cairan yang difiltrasi ke dalam kapsula Bowman per satuan waktu Rata-rata LFG adalah : 125 ml/menit atau 180 liter/hari LFG dipengaruhi oleh : Tekanan filtrasi net Koefisien filtrasi

Faktor yang menentukan tekanan filtrasi : Tekanan glomerulus Semakin besar tekanan glomerulus semakin besar tekanan filtrasi Tekanan koloid osmotik plasma Semakin besar tekanan koloid osmotik plasma semakin berkurang tekanan filtrasi Tekanan kapsula Bowman Semakin besar tekanan kapsula Bowman semakin berkurang tekanan filtrasi

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU FILTRASI GLOMERULUS Aliran darah renal Semakin besar aliran darah renal semakin besar laju filtrasi glomerulus Kontriksi arteriol afferent Kontriksi arteriol afferent menurunkan aliran darah ke glomerulus  tekanan glomerulus   laju filtrasi glomerulus  Kontriksi arteriol efferent Kontriksi arteriol efferent  tekanan glomerulus   laju filtrasi glomerulus 

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU FILTRASI GLOMERULUS Rangsangan simpatis Rangsangan simpatis ringan sampai moderat akan menyebabkan kontriksi arteriol afferent laju filtrasi glomerulus  Tekanan arteri Peningkatan tekanan arteri  tekanan dalam nefron meningkat  laju filtrasi glomerulus  Autoregulasi : bila tekanan arteri   kontriksi arteriol afferent  mencegah kenaikan tekanan glomerulus

Terima Kasih