HEMOSTASIS DAN TROMBOSIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Loading ……...
Advertisements

HEMOSTASIS DR. RINI R. KADIR, M.KES.
26 Maret 2010Struktur Hewan/Any Aryani/Bio1. 26 Maret 2010Struktur Hewan/Any Aryani/Bio2 PLASMA DARAH BENDA DARAH SEDOT DARAH MASUKKAN KE DALAM TABUNG.
Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Fisiologi pembekuan darah (hemostasis)
Sistem peredaran darah manusia
Heru Santoso Wahito Nugroho, S.Kep, Ns, M.M.Kes
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
The Composition of Blood
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
Peredaran darah manusia
HEMOSTASIS Dr. Ali santoso, Sp.PD.
Respon Hemostatik Vasokonstriksi
SISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM SIRKULASI.
PEREDARAN DARAH (SISTEM SIRKULASI)
Biochemistry Departement Medical Faculty Of Andalas University
SISTEM CARDIOVASCULARE
DARAH drg.Fidya, MSi.
TROMBOSIT Disusun oleh : Kirana Wahyu Damayanti/09
DARAH DAN HEMOSTATIS. DARAH DAN HEMOSTATIS DARAH Medium transpor dari sistem sirkulasi adalah darah. Darah tidak hanya mengangkut oksigen dan karbondioksida.
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
BIOKIMIA DARAH Lilis Hadiyati, S.Si..
MOTIVASI.
BAB VI PEREDARAN DARAH.
Struktur Dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
Hemostatika.
SISTEM SIRKULASI.
BAB 5 SISTEM SIRKULASI.
2 Cisauk Junior high School
Perubahan anatomi dan fisiologi pada ibu hamil trimester I,II dan III (Darah dan pembekuan darah) Reflidia yuni putri
Oleh: Althof Esa Kirana Angga Maulana Aji Putra Bagus Khalis
Disseminated Intravaskuler Coagulation ( DIC )
NAMA : OSHI ANDILA NIM : TINGKAT : 1 B
Tugas Biologi Ari Febrina Endang W Lia Marda Liza Mei Cicilia
SISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM TRANSPORTASI.
Disseminted Intrvascular Coagulation (D I C)
DARAH.
BAHAN AJAR BIOLOGI Kelas XI Semester I
Mengangkut zat-zat sisa metabolisme.
KELAS : XI SMA – SEMESTER : I SMA MUHAMMADIYAH KISARAN
Sistem Peredaran Darah
Sistem Perdaran Darah.
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
R Corneawaty Chanira I B
FISIOLOGI DARAH Ulfa Nur F.J (A ) Vian Nugroho (A )
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
Presentasi PROTEIN XIIRPLA kimia. Grup7point C.
Tentang materi : ‘ALBUMIN’
opening opening SISTEM PERDARAN DARAH PADA MANUSIA KEMENTERIAN AGAMA
Hemostatika dan oksitosikum
Hematologi 2 PROGSUS 6 AAK Nasional dr.Cisillia Adhiyani,M.Kes
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
Nama Kelompok : Athena Joanne Tarigan ( XI A7 / 05 )
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
DARAH.
SISTEM PEREDARAN DARAH Akademi Famasi Tolitoli
BAHAN AJAR IPA STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
DARAH DAN PEMBEKUAN DARAH
Oleh Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.kes
WAKTU PERDARAHAN DAN PEMBEKUAN DARAH
Diagnosis laboratorik pada perdarahan khususnya Hemofilia
Keping Darah & Plasma Darah 1. Nadhim Asyrafan (19) 2. Risma Fitrotul Umami (21) 3. Futkha Laili Fidza Nailin Naja (08)
Transcript presentasi:

HEMOSTASIS DAN TROMBOSIS Dr. Esa Indah ayudia Staf pengajar Di bagian biokimia dan biologi

DARAH KOMPOSISI DARAH : 1. SEL DARAH : ERITROSIT, LEUKOSIT, TROMBOSIT 2. PLASMA DARAH : CAIRAN DARAH PLASMA DARAH 90% -AIR 10% -ALBUMIN, GLOBULIN, FIBRINOGEN, ENZIM, HORMON, GLUKOSA, ASAM AMINO, LIPID, VITAMIN, O2, CO2, dll

FUNGSI DARAH 1. respirasi: pengangkutan o2 dan co2 2. nutrisi: pengangkutan zat2 gizi 3. ekskresi, mis: pengangkutan urea untuk dibuang 4. berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa tubuh (adanya sistem buffer dalam darah} 5. mengatur keseimbangan air antara plasma dan cairan jaringan

6. pengaturan suhu tubuh: panas yg terbentuk akibat metabolisme di jaringan2 dibawa darah ke permukaan tubuh untuk dipancarkan ke luar 7. perlindungan terhadap infeksi : mengandung antibodi, leukosit 8. transpor hormon, enzim dll 9. Transpor metabolit

HEMOSTASIS DAN TROMBOSIS Hemostasis adalah penghentian perdarahan akibat pembuluh darah yang terpotong atau robek Trombosis terjadi jika endotel yang melapisi pembuluh darah mengalami kerusakan atau terlepas

Fase hemostasis dan trombosis Pembentukan agregat trombosit yang longgar dan sementara di tempat cedera. Pembentukan jaringan fibrin yang mengikat agregat trombosit, membentuk sumbat hemostatik atau trombus yang lebih stabil Disolusi sumbat hemostatik atau trombus secara parsial atau total oleh plasmin

Jenis trombus Trombus putih : trombosit dan fibrin, kurang eritrosit Trombus merah : eritrosit dan fibrin Endapan fibrin : di pembuluh darah halus atau kapiler

Jalur intrinsik dan ekstrinsik menyebabkan pembentukan fibrin Kedua jalur menyebabkan pengaktifan protrombin menjadi trombin, dan penguraian fibrinogen yang dikatalisis oleh trombin, menjadi bekuan fibrin. Kedua jalur ini melibatkan berbagai protein.

Klasifikasi protein Zimogen protease Kofaktor Fibrinogen Transglutiminase dependen-tiol Protein regulatorik dan protein lain

FAKTOR KOAGULASI FAKTOR PEMBEKUAN DIBERI ANGKA ROMAWI MISALNYA FAKTOR X, BENTUK AKTIFNYA DIBERI HURUF a MISALNYA FAKTOR Xa HMWK = HIGH-MOLECULAR-WEIGHT KINOGEN TF = TISSUE FACTOR JALUR PROSES KOAGULASI DARAH : JALUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK JALUR EKSTRINSIK BERJALAN LEBIH AKTIF DP JALUR INTRINSIK

Tata nama faktor pembekuan darah I : fibrinogen II : protrombin III : faktor jaringan IV : Ca V : proakselerin, faktor labil, globulin akselerator VII : prokonvertin VIII : faktor antihemofilik A, AHG

Tata nama faktor pembekuan darah IX : faktor antihemofilik B, faktor christmas, PTC X : faktor Stuart-Prower XI : Plasma thromboplastin antecedent (PTA) XII : Faktor Hageman XIII : Fibrin Stabilizing factor (FSF), fibrinoligase

JALUR INTRINSIK : SEMUA KOMPONENNYA TERDAPAT DALAM PLASMA Berawal dari “fase kontak” saat prakalikrein, HMWK, faktor XII, dan faktor XI terpajan oleh permukaan pemicu bermuatan negatif. Jika komponen-komponen dari fase kontak ini tersusun pada permukaan pemicu tersebut, terjadi pengaktifan faktor XII menjadi XIIa melalui proteolisis oleh kalikrein.

Faktor XIIa akan mengaktifkan faktor XI menjadi XIa dan juga melepaskan bradikinin Faktor XIa dengan adanya kalsium akan mengaktifkan faktor IX menjadi serin protease, faktor IXa Aktivasi faktor IX menjadi IXa juga dapat dilakukan oleh faktor VIIa atau TF

Hal ini akan menguraikan ikatan Arg-ile di faktor X untuk menghasilkan faktor Xa Kompleks tenase, Calsium, VIIIa, IXa, X Faktor VIII diaktifkan oleh trombin dlm jumlah kecil untuk membentuk faktor VIIIa, menjadi inaktif pada penguraian lebih lanjut oleh trombin

Jalur ekstrinsik Jalur ini dimulai di tempat cedera jaringan dengan terpajannya TF di sel endotel aktif dan monosit Jalur ekstrinsik diaktifkan oleh tissue factor(faktor jaringan) yg didapatkan dari jaringan pada tempat kerusakan pembuluh darah. Tf ini merupakan protein transmembran yg tak terdapat dlm plasma. Tf merupakan suatu glikoprotein yang terdapat pada subendothelial cell surface, terdapat pada berbagai jaringan, banyak didapat pada otak, paru, dinding pembuluh darah, plasenta

FAKTOR VII MERUPAKAN KOMPONEN JALUR EKSTRINSIK Faktor jaringan berinteraksi dan mengaktifkan faktor VII. Faktor jaringan bekerja sebagai kofaktor untuk faktor VIIa yang meningkatkan aktivitas enzimatiknya untuk mengaktifkan faktor X

Kompleks faktor jaringan : Faktor VIIa akan memutuskan ikatan Arg-Ile di faktor X

Faktor Xa akan mengaktifkan faktor II menjadi IIa yang kemudian mengubah fibrinogen menjadi fibrin Pengaktifan protrombin, memerlukan pembentukan kompleks protrombinase (Calsium, faktor Va, faktor Xa, dan protrombin) Faktor V berfungsi sama seperti faktor VIII pada kompleks tenase

Trombin kemudian mengkatalisis perubahan fibrinogen menjadi monomer fibrin dan kemudian menjadi polimer fibrin Trombin mengaktivasi faktor XIII menjadi XIIIa dengan bantuan faktor XIIIa fibrin akan menjadi ikatan silang polimer fibrin Trombin juga mengaktivasi faktor V dan VIII

Jika telah terbentuk trombin aktif dalam proses hemostasis dan trombosis, konsentrasi trombin harus dikontrol dengan ketat. Hal ini dicapai mll 2 cara :

Penyakit perdarahan herediter Hemofilia A : defisiensi faktor VIII, X-linked Hemofilia B : defisiensi faktor IX Dahulu, terapi untuk pasien hemofilia A dan B adalah pemberian kriopresipitat yang diperoleh dari donor individual. Teknologi DNA rekombinan