Pencampuran agregat Agregat di alam dalam berbagai bentuk dan ukuran butirannya (Gradasi) berbeda-beda Gradasi agregat merupakan salah satu sifat agregat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
(Matematika Al-Quran)
SUBBIDANG DATA DAN INFORMASI
START.
Harga beli = 100% Jika untung = a %  H. Jual = …….% (100 + a) %
Wido Hanggoro ` Research and Development Department Indonesia Meteorological Climatological and Geophysical Agency.
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
Soal-Soal Latihan Mandiri
LATIHAN SOAL HIMPUNAN.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RANDOMIZED BLOCK DESIGN) atau RANCANGAN KELOMPOK LENGKAP TERACAK (RANDOMIZED COMPLITE BLOCK DESIGN) Prof.Dr. Kusriningrum.
PENCAPAIAN KKP PROGRAM KB NASIONAL PROV RIAU BULAN : JUNI 2010.
BOROBUDUR (4) FAHMI BASYA
Tujuan klasifikasi tanah
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
KURVE NORMAL. Distribusi Normal – Suatu alat statistik untuk menaksir dan meramalkan peristiwa-peristiwa yang lebih luas dan akan terjadi. Ciri –Ciri.
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
LATIHAN SOAL DATA TUNGGAL
2,3 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
ANALISIS PROSES BISNIS 7
UKURAN PENYEBARAN DATA
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
: : Sisa Waktu.
Nonparametrik: Data Peringkat 2
PERKEMBANGAN KELULUSAN SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK KOTA SEMARANG DUA TAHUN TERAKHIR T.P DAN 2013.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Luas Daerah ( Integral ).
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
BAB II (BAGIAN 1). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak ada transfer massa antara sistem dan sekeliling dn i = 0(2.1) i = 1, 2, 3,... Sistem Q W 
Bab 16 Sekor Komposit dan Seleksi Sekor Komposi dan Seleksi
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
Pertemuan 18 Pendugaan Parameter
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
Bab 10 Struktur Sekor Struktur Sekor
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Nonparametrik: Data Peringkat 2
KLASIFIKASI TANAH (Soil Classification) Dr. Runi Asmaranto, ST
Agregat By Leo Sentosa.
Agregat BATUAN DAN PERMASALAHAN Amri,2005)
Koefisien Korelasi Pearson dan Regresi Linier Sederhana
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
Graf.
Oleh: Evi Kurniati, STP., MT. PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR TANAMAN Kebutuhan air tanaman = tingkat evapotranspirasi untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman.
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Bersyukur.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Bab 7 Nilai Acuan Norma.
Bab 3B Statistika Deskriptif: Parameter Populasi 2.
JIKA ORANG INI SAJA BISA APALAGI ENGKAU PASTI LEBIH DARI DIA
UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Pencampuran agregat metode grafis
ANALISIS AYAKAN (SIEVE ANALYSIS)
PERENCANAAN PERKERASAN JALAN MATERI 4 (LANJUTAN)
Transcript presentasi:

Pencampuran agregat Agregat di alam dalam berbagai bentuk dan ukuran butirannya (Gradasi) berbeda-beda Gradasi agregat merupakan salah satu sifat agregat yang menentukan kinerja perkerasan jalan. Setiap jenis perkerasan jalan mempunyai gradasi agregat tertentu yang dapat dilihat dalam setiap spesifikasi perkerasan jalan.

Ukuran agregat dibedakan berdasaran ukuran butitran dominan dan dikelompokkan menjadi: - fraksi agregat kasar - fraksi agregat halus - fraksi filler Agregat campuran merrupakan agregat yang diperoleh dari mencampur secara proporsional fraksi-fraksi agregat yang ada.

Ilustrasi Pencampuran agregat

Contoh Gradasi Campuran Agregat untuk Laston Gradasi VI Bina Marga Saringan Spesifikasi mm # Spek Batas Atas Batas Bawah Nilai Tengah 38,1 1½ 100 25,4 1 90 – 100 90 95 19,1 ¾ 82 – 100 82 91 12,7 ½ 72 – 90 72 81 4,76 4 52 – 70 70 52 61 2,38 8 40 – 56 56 40 48 0,59 30 24 – 36 36 24 0,279 50 16 – 26 26 16 21 0,149 10 – 18 18 10 14 0,074 200 6 – 12 12 6 9

Rancangan agregat campuran dengan metoda analitis P= aA + bB + cC Dengan : P = persen lolos saringan dengan bukaan d mm yang diinginkan, diperoleh dai spesifikasi A = persen lolos saringan fraksi A untuk bukaan d mm B = persen lolos saringan fraksi B untuk bukaan saringan d mm C = persen lolos saringan fraksi agregat C untuk bukaan d mm a = proporsi dari fraksi A b = proporsi dari fraksi B c = proporsi dari fraksi C Nilai a,b dan c di tentukan dengan cara trial and eror dengan ketentuan (a+b+c)=1

Hasil analisa saringan Contoh : Analisa Saringan dari masing-masing agregat Saringan Spesifikasi Hasil analisa saringan mm # Spek Nilai Tengah Fraksi A Fraksi B Fraksi C 38,1 1½ 100 25,4 1 90 – 100 95 85 19,1 ¾ 82 – 100 91 75 12,7 ½ 72 – 90 81 40 4,76 4 52 – 70 61 15 90 2,38 8 40 – 56 48 2 80 0,59 30 24 – 36 50 0,279 16 – 26 21   0,149 10 – 18 14 20 97 0,074 200 6 – 12 9 5

Contoh menetukan nilai a, b dan c Jika perhitungan dimulai pada saringan No. 8 a = 0.41 dan b + c = 1 – 0.41 = 0.59 ……………………………………(1) Berdasarkan a = 0.41 maka untuk saringan no. 200 diperoleh : P = aA + bB + cC 9 = 0.41(0) + 5(b) + 85(c) ……………………………………………..(2) Dari persamaan (1) diperoleh b + c = 0.59 atau b = 0.59 – c Untuk persamaan (2) 9 = 6(0.59 – c) + 85c c = 0.06 b = 0.59 – 0.06 = 0.53

Contoh Perhitungan Saringan Hasil analisa saringan 0,41 x Fraksi A 0,53 x Fraksi B 0,06 x Fraksi C Gradasi Agregat Gabungan Spesifikasi mm # Fraksi A Fraksi B Fraksi C Nilai Tengah Spek 38,1 1½ 100 41 53 6 25,4 1 85 34,85 93,85 95 90 – 100 19,1 ¾ 75 30,75 89,75 91 82 – 100 12,7 ½ 40 16,4 50,35 72,75 81 72 – 90 4,76 4 15 96 6,15 50,88 63,03 61 52 – 70 2,38 8 2 80 0,82 42,4 49,22 48 40 – 56 0,59 30 50 0,41 26,5 32,91 24 – 36 0,279   21,2 27,2 21 16 – 26 0,149 20 97 10,6 5,82 16,42 14 10 – 18 0,074 200 5 2,65 5,1 7,75 9 6 – 12