TINDAK LANJUT RAKORPOP TERKAIT MDG S PUSDIKLAT APARATUR
NOINDIKATOR STATUS AWAL (2009) CAPAIAN TARGE T 2014 STATU S Umur harapan hidup waktu lahir (tahun)70,771,1 n.a 72,0 2 Angka kematian ibu melahirkan per kelahiran hidup 228*n.a359* n.a Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih 84,3 86,3888,64 86,9*** 90 4Angka kematian bayi per kelahiran hidup n.a 24 5 Prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita 18,4n.a 19,6*** <15,0 6Total Fertility Rate (TFR): Angka Kelahiran Total (per perempuan usia reproduksi ) 2,6n.a2,6 n.a 2,1 7 Persentase rumah tangga dengan akses air minum yang layak 47,755,0441,66 66,8*** 68 8Prevalensi kasus HIV pada penduduk usia th0,160,300,32 0,43 <0,5 9Annual Parasite Incidence- (API) malaria1,851,751,69 1, Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan 49 63,166,82 n.a 80, CAPAIAN RPJMN Keterangan : *) SDKI **) SP, *** Riskesdas
Jumlah Kematian Ibu di Indonesia Tahun 2014 = 9 Provinsi Sasaran MDGs
Jumlah Kematian Bayi di Indonesia Tahun 2014 = 9 Provinsi Sasaran MDGs
Jumlah Balita Gizi Buruk di Indonesia Tahun 2014 = 9 Provinsi Sasaran MDGs
CAPAIAN CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI SELURUH INDONESIA TAHUN 2013 Target : 88% Data diupdate sampai dengan tanggal 2 Mei 2014 Kendala yang dihadapi: Cukup tingginya angka drop out (> 5%) dan miss opportunity imunisasi; masih adanya penolakan Imunisasi dari kelompok-kelompok tertentu; masih ada penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang masih belum diintervensi seperti rubella, rotavirus, pneumococcus, JE.
JUMLAH KUMULATIF HIV AIDS PER PROVINSI = 9 Provinsi Sasaran MDGs
Sucsess Rate TB (Tw I-III 2014) (<85%)
API Kasus Malaria di Indonesia Tahun 2013 (>2%)
Jumlah Desa STBM Per Provinsi di Indonesia Tahun 2013 (<55%)
Presentase RT dengan Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak (<40%), 2012
SASARAN PROGRAM MDGS (CAPAIAN YANG KURANG DARI STANDAR NASIONAL) NoProvinsi Angka Kematian Ibu 2014 (target 102) Angka Kematian Bayi 2014 (target 23) Jumlah Balita Gizi Buruk 2014 (target 0) Imunisasi Dasar Lengkap di Indonesia Tahun 2013 (target 88%) Jumlah Kumulatif HIV Per Provinsi (>2.000) Jumlah Kumulatif AIDS Per Provinsi Sucsess Rate TB (Tw I-III 2014) (<85%) API Kasus Malaria di Indonesia Tahun 2013 (>2%) Jumlah Desa STBM Per Provinsi di Indonesia Tahun 2013 (<55%) Presentase RT dengan Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak (<40%), Sulawesi Tenggara ‾‾ VVV - V V 2Sulawesi Tengah ‾‾ VVV - V V 3Maluku ‾‾ VV v V VV 4Gorontalo ‾‾ VV - V VV 5NTT V v VV v V‾‾VV 6NTB ‾‾ VV - VvVV 7Papua ‾‾ VV v V-VVV 8Papua Barat ‾‾ -VV v V- VV 9Aceh V ‾‾ VV - VV 10BALI ‾‾VV v Vv 11BANTEN ‾‾ VV - V 12BENGKULU ‾‾VV - VVV 13DIY ‾‾VV DKI ‾‾VV - 15JAMBI ‾‾VV - V 16JAWA BARAT ‾‾VV - VV 17JAWA TENGAH ‾‾VV - V 18JAWA TIMURV VV‾‾ - V
SASARAN PROGRAM MDGS (CAPAIAN YANG KURANG DARI STANDAR NASIONAL) NoProvinsi Angka Kematian Ibu 2014 (target 102) Angka Kematian Bayi 2014 (target 23) Jumlah Balita Gizi Buruk 2014 (target 0) Imunisasi Dasar Lengkap di Indonesia Tahun 2013 (target 88%) Jumlah Kumulatif HIV Per Provinsi Jumlah Kumulatif AIDS Per Provinsi Sucsess Rate TB (Tw I-III 2014) (<85%) API Kasus Malaria di Indonesia Tahun 2013 (>2%) Jumlah Desa STBM Per Provinsi di Indonesia Tahun 2013 (<55%) Presentase RT dengan Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak (<40%), KALIMANTAN BARAT ‾‾VVV v V V 20 KALIMANTAN SELATAN ‾‾VVV - V V 21 KALIMANTAN TENGAH ‾‾VV - VVV 22KALIMANTAN UTARA -v KALIMANTAN TIMUR ‾‾VVV v V- V 24 KEP. BANGKA BELITUNG ‾‾VV - V 25KEP. RIAU ‾‾VV - - VV 26LAMPUNGV VV‾‾ - VVV 27MALUKU UTARA ‾‾VVV - V- V 28RIAU ‾‾VVV - - V 29SULAWESI BARAT ‾‾ VV - V V 30SULAWESI SELATAN ‾‾ V v V V 31SULAWESI UTARA ‾‾VV v V V 32SUMATERA BARATV VVV - ‾‾ V 33SUMATERA SELATANV VV‾‾ - V 34SUMATERA UTARAV VVV - ‾‾ V
PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN Derajat Kesehatan Masyarakat Setinggi-2nya Lulusan Nakes Nakes dan Masy. Yang Dilatih Aparatur Yang Dilatih Registrasi Nakes dan Bantuan Pendidikan UHH, AKI, AKB, GIZI, PM, PTM, KESLING, KUALITAS HIDUP -Penurunan Gizi Buruk Masy, -Penurunan Kematian ibu dan kematian anak - Pemberantasan TBC dan Malaria - Penanggulangan HIV / AIDS - Menjamin akses thd air bersih dan obat esensial JKN (UHC 2019) -Primer : DLP -Sekunder -Tersier -Yankes Terstruktur PUSDIKLAT NAKES PUSDIKLAT APARATUR PUSTANSER DIKJUT - NSPK - Pembiayaan SES BADAN Kebutuhan Nakes Di Fasyankes Pendayagunaan Nakes PUSRENGUN JUMLAH, JENIS, MUTU DAN SEBARAN SDM KES IMPACT UKM UKP MISI KEMENKES 1.Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan dalam mewujudkan perilaku sehat dan pembangunan berwawasan kesehatan 2.Meningkatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif, merata, bermutu, dan berkesinambungan 3.Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan kualitas sumber daya kesehatan 4.Meningkatkan tatakelola kepemerintahan yang baik dan bersih
KEGIATAN PELATIHAN MENDUKUNG MDG’S YANG SUDAH DILAKSANAKAN SUMBER DATA DARI DATA SERTIFIKAT PESERTA PELATIHAN TERAKREDITASI DARI THN 2010 S/D AGUSTUS 2014 NOPROPINSI JUMLAH PESERTA LATIH PONED PEL PENUNJANG PROG.TB PEL PENUNJANG PROG. HIV/AIDS PEL. PENUNJANG PROG.GIZI PEL. PENUNJANG PROG.MALA RIA PEL. PENUNJANG PROG. KESLING 1ACEH- (60) SUMUT63 (153) SUMBAR RIAU KEPRI JAMBI BENGKULU SUMSEL45 (90) BABEL6 (0) LAMPUNG170 (150)
LANJUTAN NOPROPINSI JUMLAH PESERTA LATIH (orang) PONED PEL PENUNJAN G PROG.TB PEL PENUNJANG PROG. HIV/AIDS PEL. PENUNJANG PROG.GIZI PEL. PENUNJANG PROG.MALARI A PEL. PENUNJAN G PROG. KESLING 11BANTEN59 (135) DKI JAKARTA7 (0) JABAR11 (45) JATENG214 (168) DI YOGJA JATIM72 (123) BALI62 (105) NTB165 (218) NTT17 (239) KALBAR21 (15) KALTENG128 (123) KALSEL6 (0)
LANJUTAN NOPROPINSI JUMLAH PESERTA LATIH PONED PEL PENUNJANG PROG.TB PEL PENUNJANG PROG. HIV/AIDS PEL. PENUNJANG PROG.GIZI PEL. PENUNJANG PROG.MALA RIA PEL. PENUNJANG PROG. KESLING 23KALTIM KALTARA6 (0) SULSEL150 (176) SULTRA90 (165) SULBAR11 (0) SULTENG29 (150) SULUT GORONTALO MALUKU- (60) MALUT PAPUA BARAT60 (45) PAPUA63 (107)
PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN PUSDIKLAT APARATUR 2015
PROGRAMKEGIATAN Pendidikan dan pelatihan aparatur kesehatan Pelaksana ; Pusdiklat Aparatur, BBPK dan Bapelkes pusat 1.Diklat PIM II, III dan IV = 260 orang 2.Diklat Prajabatan II dan III = orang 3.Pelatihan TKHI dan PPIH = orang 4.Diklat Manajamen Kes = orang Termasuk Pelatihan Manajemen Puskesmas dg tambahan materi Kapitasi (960 orang) 5. Diklat Teknis Kesehatan = orang 6. Diklat Fungsional = 573 orang Pembinaan dan peningkatan mutu pelatihan aparatur kesehatan 1.Penyusunan NSPK = 15 dokumen 2.Standarisasi Kurikulum = 15 dokumen 3.Pertemuan, Koordinasi dan advokasi 4.Akreditasi Pelatihan 5.Akreditasi Institusi Pelatihan 6.Evaluasi Pasca Pelatihan 13 pelatihan 7.Monev Kegiatan Kediklatan 8.Bimtek
PROGRAMKEGIATAN Pengembangan sumber daya pelatihan aparatur kesehatanPengembangan SDM Pusdiklat Aparatur di instansi lain = 50 orang Pengembangan pelatihan aparatur 1.Kegiatan TNA = 14 dokumen 2.Penyusunan Kurikulum dan Modul = 22 paket 3.Unit Kajian Kompetensi
PELAKSANA DAN KEGIATAN TAHUN 2015 INSTANSI PENY. PEDOMAN dan NSPK TNA PENY. KURMOD PELATIHANEPP Pusdiklat Aparatur BBPK Jakarta BBPK Ciloto BBPK Makasar Bapelkes Cikarang Bapelkes Semarang Bapelkes Batam JUMLAH
PERMASALAHAN (1) Sesuai dengan hasil Pertemuan Rakorpop Tahun 2014 di Jakarta, masih ditemukan berbagai permasalahan kesehatan untuk mencapai indikator MDG’s. Namun di sisi lain kepada daerah telah dilakukan pelatihan terkait dengan MDG’s (PONED, Pelatihan Penunjang Program Gizi, Pelatihan Penunjang Program TB, Pelatihan Penunjang Program HIV/AIDS, Pelatihan Penunjang Program Malaria, Pelatihan Penunjang Program Kesling). Namun tampaknya belum mencapai hasil sesuai dengan indikator yang diharapkan.
PERMASALAHAN (2) Hal tersebut antara lain disebabkan : 1.Peserta yang telah dilatih belum didayagunakan secara efektif (tepat sasaran). 2.Data penyakit (Surveilance) belum dimanfaatkan untuk pelaksanaan advokasi kepada masyarakat. 3.Masyarakat belum memahami pengetahuan tentang pola dan distribusi penyakit di daerah masing-masing. 4.Belum mampunya petugas dalam memberikan advokasi/penyuluhan kepada masyarakat di daerahnya masing-masing. 5.Masyarakat belum terlibat secara langsung dan aktif dalam pemecahan masalah kesehatan di wilayahnya. 6.Belum sinergisnya Pelatihan bidang Kesehatan antara Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. 7.Pemanfaat Pasca Pelatihan belum sinergis dengan pejenjangan karir. Sehingga perlu pelatihan yang bersifat promotif dan preventif (UKM) secara terintegrasi dan aplikatif. Pelatihan tersebut adalah Pelatihan Advokasi Berbasis Surveillans bagi pengelola program kesehatan terkait MDG’s di daerah.
PERMASALAHAN (3) Belum mampunya petugas memberikan pengobatan yang efektif terhadap pasien dengan penyakit terkait MDG’s (Ibu & Anak, Gizi, TB, HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit akibat lingkungan) sehingga masih dijumpai angka kematian yang cukup tinggi terkait penyakit tersebut. Dengan kondisi tersebut diperlukan pelatihan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif (UKP) kepada tenaga kesehatan terhadap Penyakit terkait MDG’s di daerah.
RENCANA TINDAK LANJUT PELATIHAN YANG MENDUKUNG MDG’s DAN JKN HULU HILIR PREVENTIF PROMOTIF KURATIF REHABILITATIF PELATIHAN ADVOKASI BERBASIS SURVEILANS PELATIHAN TATALAKSANA PENGOBATAN PENYAKIT MDG’s YANG TERINTEGRASI
TERIMA KASIH