Pemasaran dan Distribusi Produk Agribisnis Pengertian pasar menurut para ahli ekonomi adalah sekumpulan pembeli dan penjualan yang melakukan transaksi atas sejumlah produk atau kelas produk tertentu. Pasar dapat diartikan sebagai tempat terjadinya penawaran, permintaan, transaksi, tawar menawar, dan terjadinya pemindahan kepemilikan melalui suatu kesepakatan antara penjual dan pembeli. Bentuk-bentuk kesepakatan dapat berupa kesepakatan harga, cara pembayaran, pengiriman, pengambilan atau penerimaan produk, jumlah produk, dan spesifikasi serta mutu produk. Pasar pertanian adalah tempat dimana terjadinya interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran produk pertanian, terjadi tawar menawar nilai produk, terjadinya pemindahan kepemilikan, dan kesepakatan.
Pemasar pertanian adalah seseorang atau sekelompok orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan bersedia untuk menawarkan sesuatu sebagai imbalannya. Pemasar pertanian dapat diartikan sebagai seseorang yang mencari barang input dan output serta jasa di bidang pertanian dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalannya. Pemasaran pertanian merupakan sejumlah aktivitas bisnis yang bertujuan untuk memberikan kepuasan dari barang dan jasa yang dipertukarkan kepada konsumen atau pemakai. Jenis barang dan jasa yang dipertukarkan dapat berupa barang input maupun produk pertanian. Pasar agribisnis adalah tempat dimana terjadinya interaksi antara permintaan dan penawaran produk di bidang agribisnis, terjadi transaksi dan kesepakatan nilai, jumlah dan spesifikasi produk, cara pengiriman, pembayaran, serta terjadi pemindahan kepemilikan barang atau jasa di bidang agribisnis.
Pemasaran agribisnis sebagai suatu ilmu yang memberikan kerangka analisis mengenai proses perpindahan barang atau jasa dari produsen ke konsumen akhir serta fungsi-fungsi dan strategi pendukungnya. Pemasaran agribisnis sebagai suatu ilmu merupakan kumpulan pengetahuan dan pengalaman praktis di bidang pemasaran agribisnis yang disusun secara sistematis dan dapat diterima sebagai kebenaran yang sifatnya universal. Pemasaran agribisnis juga merupakan sebagai suatu seni yang mendorong aplikasi praktis dari teori dan konsep-konsep pengembangan pemasaran agribisnis, serta timbulnya dorongan untuk melakukan penyesuaian berdasarkan hasil intuisi, keyakinan, dan kreativitas dalam seluruh rangkaian kegiatan dalam pemasaran agribisnis.
Sistem Pemasaran Pertanian Sistem pemasaran pertanian merupakan suatu kesatuan urutan lembaga-lembaga pemasaran yang melakukan fungsi-fungsi pemasaran untuk memperlancar aliran produk pertanian dari produsen awal ke konsumen akhir dan sebaliknya memperlancar aliran uang, nilai produk yang tercipta oleh kegiatan produktif yang dilakukan oleh lembaga pemasaran dari tangan konsumen akhir ke produsen awal dalam suatu sistem komoditas. Konsumen akhir Produsen Lembaga Pemasaran
Kompleksitas Sistem Pemasaran Kompleksitas sistem pemasaran pertanian karena melibatkan lebih dari 70% penduduk Indonesia sebagai produsen dan 100% penduduk Indonesia sebagai konsumen akhir. Hal ini juga disebabkan oleh beberapa hal antara lain sifat produk pertanian, sistem produksi, serta struktur dan karakteristik pasar produk pertanian. Sifat produk pertanian; rawan terhadap kerusakan (perishible), memiliki ukuran yang besar per tumpukan (volumnious), dan beraneka ragam (variation) Sifat Produksi pertanian; bersifat musiman, bervariasi dalam jumlah dan nilai, wilayah produksi yang tersebar, perbedaan biaya produksi di setiap wilayah produksi.
Pemasaran sebagai Suatu Kegiatan Produktif Munculnya perdebatan di kalangan petani yang menyatakan bahwa lembaga pemasaran hanya sebagai parasit yang hanya mengeruk keuntungan besar dari jumlah pengeluaran konsumen akhir produk pertanian, sedangkan petani hanya mendapatkan keuntungan yang sedikit. Konsep produksi tidak hanya dilihat dari kegiatan produksi yang menghasilkan produksi fisik secara nyata, akan tetapi juga meliputi semua kegiatan yang menambah nilai barang atau jasa yang juga merupakan kegiatan produktif. Dalam konsep produksi, kegiatan produksi merupakan upaya penciptaan kegunaan yang meliputi kegunaan bentuk, kegunaan waktu, tempat dan kepemilikan.
Peranan Sistem Pemasaran Memaksimumkan tingkat konsumsi; tujuan sistem pemasaran adalah untuk memaksimumkan tingkat konsumsi masyarakat terhadap berbagai jenis produk yang dipasarkan. Memaksimumkan tingkat konsumsi akan berpengaruh terhadap peningkatan produksi, kesempatan kerja, berusaha, kesejahteraan dan mutu hidup masyarakat. Memaksimumkan kepuasan konsumen; kepuasan konsumen tercapai apabila seseorang mengkonsumsi atau menggunakan barang dengan tingkat kepuasan marjinal yang lebih tinggi atau sama dengan biaya marjinal yang dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut. Memaksimumkan pilihan; memberikan alternatif pilihan dari produk yang beraneka ragam dan terkait dengan biaya yang besar, baik dari sisi konsumen, produsen, maupun lembaga pemasarannya. Memaksimumkan mutu hidup; meliputi mutu, kuantitas, tingkat ketersediaan produk, dan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk tersebut