Staf.Jurusan Teknik Kimia DAMPAK PADA KUALITAS UDARA Oleh : Amin Nugroho Staf.Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik dan Staf. PPLH Lemlit UNDIP
LATAR BELAKANG PENGELOLAAN KUALITAS UDARA EMISI DAN AMBIEN BANYAKNYA EMISI UDARA AKIBAT KEGIATAN MANUSIA AKAN BERDAMPAK TERHADAP PENURUNAN DAN PENCEMARAN KUALITAS UDARA AMBIEN PERLU PENGENDALIAN KUALITAS UDARA PENGELOLAAN KUALITAS UDARA EMISI DAN AMBIEN
PENANGANAN KUALITAS UDARA MAKSUD & TUJUAN PENGENDALIAN KUALITAS UDARA PENCEGAHAN PENURUNAN / PENCEMARAN KUALITAS UDARA PENANGANAN KUALITAS UDARA EVALUASI TERHADAP PENGELOLAAN KUALITAS UDARA KUALITAS UDARA DAPAT SESUAI DENGAN PERUNTUKANNYA
DATA KUALITAS UDARA ANALISIS UDARA INTERPRETASI TENTANG ANALISIS SAMPEL UDARA / LABORATORIUM UDARA DATA KUALITAS UDARA ANALISIS DATA KUALITAS UDARA INTERPRETASI TENTANG DATA KUALITAS UDARA
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG LANDASAN HUKUM Udara sangat penting bagi kehidupan manusia Aktivitas manusia dapat mengakibatkan pengotoran udara, sehingga dapat mengubah komposisi udara dan berlanjut terhadap pencemaran udara ambien Perlu adanya pengendalian dampak pencemaran kualitas udara LANDASAN HUKUM UU no 23/1997 tentang Pengelolaan Lingk Hidup PP no 41/1999 tentang Baku Mutu Udara Ambien Nasional KepMenLH no 50/1996 tentang Baku Tingkat Kebauan Surat Keputusan Gub. ttg Baku Mutu Udara Ambien PENDAHULUAN KEBIJAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Kebijaksanaan Nasional Kebijakan Regional (Provinsi) Kebijaksanaan Daerah (Kabupaten, Kota) Kebijakan masing-masing Pemrakarsa Kegiatan MAKSUD & TUJUAN PENGENDALIAN DAMPAK PADA KUALITAS UDARA Mencegah dan menangani terjadinya dampak terhadap pencemaran udara 2. Mengevaluasi pengelolaan yang dilakukan oleh pemrakarsa kegiatan
KONSEP & DEFINISI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UDARA Komponen lingkungan hidup yg penting bagi manusia berbentuk gas. Gas tersebut meyelubugi bumi dengan komposisi N2 (78%), O2 (20,9%), dan sisanya terdiri dari gas-gas Ar, CO2, Ne, He, CH4, Kr, Ze, NO2, dan O3 PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Upaya secara terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup KONSEP & DEFINISI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Upaya pengukuran, pengamatan dan pengumpulan informasi terhadap komponen lingkungan secara berulang-ulang pada selang waktu dan lokasi tertentu. Pemantauan juga digunakan sbg alat evaluasi terhadap pengelolaan PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN Kegiatan monitoring terhadap kualitas udara ambien dengan cara penentuan lokasi, pengambilan, pengukuran, dan analisis sampel serta analisis data kualitas udara
PENURUNAN KUALITAS UDARA PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA Hadirnya kontaminan di dalam udara seperti : gas, kabut, busa, debu, bau- bauan, asap, uap dalam kuantitas tertentu yang dapat menimbulkan gangguan terhadap kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dengan kata lain kualitas udara telah melampaui baku mutu kualitas udara PENURUNAN KUALITAS UDARA Kualitas udara menurun, namun masih memenuhi peruntukan dan belum sampai pada tingkat tercemar atau masih di bawah baku mutu peruntukan udara KONSEP & DEFINISI PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA Upaya pengelolaan pencemaran udara melalui upaya pencegahan dan penanganan pencemaran udara serta pemantauan lingkungan udara BAKU MUTU UDARA AMBIEN Ukuran batas atau kadar zat, energi, dan / atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada dan / atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien
SIFAT BAHAN PENCEMAR UDARA SUMBER STASIONER Industri 2 Pemangkit tenaga listrik Permukiman / rumah tangga Letusan gunung berapi Pembakaran sampah SUMBER BERGERAK Transportasi darat Transportasi laut 3 Transportasi udara SUMBER, JENIS, DAN SIFAT SIFAT BAHAN PENCEMAR UDARA Partikel : asap (fume), kabut (mist), debu (dust), dan aerosol Gas / senyawa kimia : SO2, NO2, CO, HC, H2S, NH3, dsb.
DAMPAK PENCEMARAN UDARA DAMPAK TERHADAP IKLIM DAMPAK TERHADAP BENDA DAMPAK TERHADAP MANUSIA Meliputi aspek kesehatan, kenyamanan, keselamatan, perekonomian, dan estetika CO2 : batuk, iritasi mata CO : kelelahan,pusing,celaka SO2 :nafas, kepala, dada O3 : steril HC : karsiogenik DAMPAK TERHADAP HEWAN & TUMBUHAN Lambatnya pertumbuhan, sakit, dan kematian akibat terganggunya proses fotosintesa Keracunan pada hewan, sakit, dan mati DAMPAK PENCEMARAN UDARA DAMPAK TERHADAP IKLIM Gas-gas pencemar dapat merubah struktur awan, perubahan temperatur, dan proses presipitasi DAMPAK TERHADAP BENDA Gas-gas pencemar dapat menyebabkan karat / korosi pada metalo, beton, batu, karet, bahan plastik, dan tekstil
PENGELOLAAN LIMBAH KE UDARA SUMBER LIMBAH KE UDR PENGELOLAAN 1. Debu proses 2. VOC 3. Emisi gas buang hasil pembakaran bahan bakar 1.a. Penggunaan alat penangkap debu 1.b. Melokalisir lokasi penghasil debu 2.a. Minimalisasi proses penguapan 2.b. Melokalisir lokasi penghasil VOC 3.a. Penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan, hemat bhn bakar 3.b. Penanaman pohon 3.c. Adanya ruang terbuka hijau 3.d. Stack yang tinggi dilengkapi filter 3.e. Perawatan mesin-mesin penghasil emisi gas buang Kompensasi ke masyarakat sekitar (Comdev dan CSR)
PROSEDUR PERENCANAAN KEGIATAN PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN MENENTUKAN TUJUAN PEMANTAUAN MENENTUKAN PARAMETER YANG DIPANTAU METODA SAMPLING, BAHAN, PERALATAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN & PENCATATAN HASIL ANALISIS DATA PELAPORAN PEMILIHAN LOKASI KENDALA KALIBRASI SAMPEL KUALITAS HASIL SDM DURASI
MTPAD KUALITAS UDARA Penentuan Lokasi Sampling Udara Penentuan Parameter Kualitas Udara Penentuan Cara Sampling Udara Penentuan Cara Pengukuran dan Analisis Sampel Udara Penentuan Cara Analisis Data Udara
PERTIMBANGAN PENENTUAN LOKASI Lokasi Sumber Emisi Udara Mawar Angin Arah Angin Dominan Lokasi Permukiman Kondisi Iklim Kondisi Topografi
PEDOMAN PENEMPATAN SAMPLER Lokasi sampler diprioritaskan pada arah angin dominan Jml titik lokasi dengan arah angin dominan min. 2 titik dan diutamakan di daerah sensitif (permukiman, RS, dan tempat ibadah) Jml titk dgn arah lain 1 ttk Tinggi sampler harus seragam di seluruh lokasi. Sampler sebaiknya ditempatkan pada posisi 3 – 5 m di atas tanah. Harus dihindari hambatan udara dari segala arah. PEDOMAN PENEMPATAN SAMPLER Lokasi sampling harus bebas dari gangguan kegiatan masyarakat dengan area kerja yang cukup luas (14 m2) Daerah sekitar lokasi sampling harus bebas dari cerobong, knalpot, rokok, dan sebagainya secara langsung.
PERTIMBANGAN PENENTUAN PARAMETER KUALITAS UDARA TERGANTUNG JENIS KEGIATAN PENIMBUL DAMPAK
PENGAMBILAN SAMPEL GAS PENGAMBILAN SAMPEL DEBU Filter ----- Flowmeter ------ Impinger ------ Pompa Vacuum Udara Masukkan 10 ml larutan penyerap H2SO4 0,1 N dalam Impinger dan lakukan sampling selama 1 jam dengan kecepatan udara 1 – 2 liter/menit. PENGAMBILAN SAMPEL DEBU Kertas saring ----- Flowmeter --- Pompa Vacuum Udara METODA UDARA ANALISIS SAMPEL GAS PENGUKURAN DEBU TIMBANG KERTAS SARING AWAL TIMBANG KERTAS SARING YANG SUDAH TERTEMPEL DEBU Parameter Metoda Peralatan SO2 Pararosanilin Spektrofotometer NO2 Saltzman Total Oksigen (O3) Fenolftalin CO NDIR NDIR Analyzer NH3 Indophenol
ANALISIS DATA PARAMETER KUALITAS UDARA DILAKUKAN DENGAN CARA MEMBANDINGKAN DATA PARAMETER KUALITAS UDARA DENGAN BAKU MUTU KUALITAS UDARA YANG BERLAKU : PP, KEPMEN, KEPGUB
TERIMA KASIH