SITI RAHMAH Nama: M. Ibnu Azmi Nim: Program Studi: Teknik Industri Fakultas : Teknologi Industri
BAB I PENDAHULUAN Secara sederhana, bermunculan tempat-tempat penjualan furniture berukir Jepara Tidak hanya orang yang berpendapatkan menengah keatas bahkan orang yang berpendapatan menengah kebawah pun akan berfikir membelinya Keinginan ini muncul justru untuk menghemat pendapatan, karena perabot rumah tangga dari bahan kayu jati ini akan tahan puluhan tahun dan tidak akan ketinggalan zaman. Bahkan harganya semakin lama semakin mahal
BAB II LANDASAN TEORI Dalam suatu manufacturing, istilah kualitas diartikan sebagai faktor-faktor yang terdapat dalam suatu produk yang menyebabkan produk tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa produk itu dimaksudkan atau dibutuhkan Pengendalian kualitas adalah penggunaan teknik dan kegiatan untuk mencapai, mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari sebuah produk atau jasa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tahapan-tahapan yang ada pada metodologi penelitian ini antara lain : Penelitian pendahuluan Identifikasi masalah Studi pustaka Tujuan penelitian Pengumpulan data Penyusunan peta kendali p dan pengolahan data Analisa data dan pembahasan Kesimpulan dan saran
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Disini akan dijelaskan begaimana proses pembuatan lemari pakaian pada CV. Bambu Kuning, mulai dari bahan baku, bahan setegah jadi, sampai dengan bahan jadi Proses pembuata lemari pakaian dibagi menjadi 6 proses, yaitu Pembentukan pola Perakitan Pengamplasan / Penghalusan Pengacatan Pemberian pernis Pengecekan kembali
Berikut ini adalah jenis cacat pada proses produksi lemari pakaian : Gores Penyok Cat gelembung
BAB V HASIL DAN ANALISA Faktor-faktor dalam rencana perbaikan kualitas dengan metode 5W1H yaitu sebagai berikut : 1. Menusia 2. Mesin 3. Material 4. metode
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Jenis cacat yang di temukan dari hasil produksi lemari pakaian ada tiga, yaitu : jenis cacat penyok, cat yang bergelembung dan gores pada lemari Salah satu solusi untuk menanggulangi masalah faktor manusia diantaranya dengan melakukan pelatihan yang teratur secara berkala untuk meningkatkan kinerja karyawan khususnya dalam ketelitian keterampilan kerja Perlu di terapkan kedisiplinan dan tanggung jawab karyawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya agar tercipta hasil kerja yang maksimal