Proses-proses uap Uap adalah:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEKANIKA ZALIR (FLUIDA)
Advertisements

Persamaan Kontinuitas
Usaha pada Proses Termodinamika
Kecepatan efektif gas ideal
Kholil Lurrohim X-6 SMA N 1 Cisarua Fisika.
UAP AIR DAN GAS LAIN.
SUHU, PANAS, DAN ENERGI INTERNAL
Thermos = Panas Dynamic = Perubahan
4.5 Kapasitas Panas dan Kapasitas Panas Jenis
T E R M O D I N A M I K A d c.
Turbin Uap.
BAB V PROSES TERMODINAMIKA GAS SEMPURNA
Nama : Dwi Rizal Ahmad NIM :
PSIKROMETRI.
TEORI KINETIK GAS  TEKANAN GAS V Ek = ½ mv2 mv2 = 2 Ek Gas Ideal
CHAPTER 5 TEMPERATUR AND HEAT.
PLTG Komponen utama: Kompresor Ruang Bakar Turbin
FI-1101: Kuliah 12 Fluida Agenda Hari Ini
PLTU Komponen utama: Boiler (Ketel uap), Turbin uap, Kondensor,
FLUIDA DINAMIS j.
Cooling Tower Anggota Kelompok : Odi Prima Putra ( )
8. FISIKA FLUIDA Materi Kuliah: Tegangan Permukaan Fluida Mengalir
FLUIDA DINAMIK.
TEMPERATUR Temperatur. Skala temperatur, Ekspansi Temperatur,
BAB III SISTEM PENCAIRAN GAS 3. 1 Parameter Kinerja Sistem
RIZKI ARRAHMAN KELAS C. ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA  Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang banyak digunakan untuk memindahkan fluida, baik.
Pengeringan Shinta Rosalia Dewi
Bab 9 termodinamika.
Siklus Udara Termodinamika bagian-1
Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !! Selamat Belajar…
Latihan Materi UAS FISIKA FTP.
TERMODINAMIKA by Ir.Kiryanto MT
Hukum Termodinamika dan Boyle
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
1. KONSEP TEMPERATUR Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama. Kalor.
SUHU DAN KALOR.
Vapor Compression Cycle
Dasar-Dasar Kompresi Gas dan klasifikasi
EVALUATING PROPERTIES
HUKUM TERMODINAMIKA I Disebut juga Hukum kekekalan energi :
TERMODINAMIKA Bagian dari ilmu fisika yang mempelajari energi panas, temperatur, dan hukum-hukum tentang perubahan energi panas menjadi energi mekanik,
SUHU DAN KALOR Dalam kehidupan sehari- hari sangat banyak didapati penggunaan energi dalam bentuk kalor: – Memasak makanan – Ruang pemanas/pendingin.
Proses Termodinamika dan Termokimia
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
TERMODINAMIKA YANASARI,S.Si.
Pertemuan 14 SISTEM TENAGA GAS.
TERMODINAMIKA dan Hukum Pertama
APLIKASI HUKUM I TERMODINAMIKA DAN KAPASITAS KALOR
FISIKA DASAR II GAS IDEAL DAN TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA II Semester Genap TA 2007/2008
GRAVIMETRIK Gentha Ramadhan Gita Aziza Salis Nur Khairat Tiara Adinda
Hukum Pertama Termodinamika
Standar Kompetensi Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
Standar Kompetensi Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi Kompetensi Dasar Menganalisis pengaruh kalor terhadap.
Hukum Pertama Termodinamika
Pendingin Tenaga uap Tenaga gas
Thermos = Panas Dynamic = Perubahan
T E R M O D I N A M I K A d c.
PLTU PLTG PLTGU.
Termodinamika Nurhidayah, S.Pd, M.Sc.
TERMOKIMIA.
MEKANIKA FLUIDA Sifat – sifat Fluida.
HUKUM I – SISTEM TERTUTUP
Modul 6 Humidifikasi. Fenomena transfer massa pada interface antara gas dan cair dimana gas sama sekali tidak larut dalam cairan Sistem : gas-cair Yang.
Hukum-Hukum Termodinamika
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
P ENYEDIAAN UAP KETEL UAP Secara umum ketel uap (boiler) diklasifikasikan ke dalam : -Boiler pipa api (Fire-tube boiler) yang mana sumber panas berada.
Thermos = Panas Dynamic = Perubahan
Kecepatan efektif gas ideal Dalam wadah tertutup terdapat N molekul gas bergerak ke segala arah (acak) dengan kecepatan yang berbeda Misalkan : N 1 molekul.
Transcript presentasi:

Proses-proses uap Uap adalah: bagian cairan yg diuapkan dan terdiri dari gas sejati yg mengandung partikel2 cairan didalamnya. Dengan pemanasan, partikel2 cairan ini akan teruapkan. Beberapa metode pemanasan dan ekspansi dari uap: Volume konstan Tekanan dan suhu konstan pv konstan pvn konstan Entropi konstan Ekspansi bebas throttling

a. Volume konstan Perhatikan proses pemanasan suatu uap: Volume akhir = volume mula-mula v2 = v1 v = (1-x) vf + x.vg X2.vg2 = x1.vg1 x2 = x1.vg1/vg2 h = hf +x.hfg E = h – (p.v/J) Dengan menerapkan hukum kekelan energi: Q = w + (E2 – E1) Tetapi: w = pdv Q = E2 – E1

Dengan: v = volume uap vg = volume gas, uap jenuh, m3 vf = volume fluida, m3 x = kualitas uap p = tekanan, kgf/cm2 h = entalpi spesifik, kcal/kg J = faktor konversi, kgf/kcal E = energi, kcal d = massa jenis w = kerja spesifik, kcal/kg Q = kalor total, kcal

Contoh soal Satu kilogram uap pada 5 kgf/cm2 dan kualitas uap =0,95 terletak pada suatu ruang tertutup dengan volume konstan. Akibat pendinginan, tekanan akhir uap menjadi 2,5 kgf/cm2 . Hitung perpindahan kalor (vf1 = 0,001092; vg1= 0,3816; hf1= 151,9 kcal/kg; hfg1= 503,8 kcal/kg; hfg2= 521 kcal/kg; vf2=0,001069; vg2= 0,808; J=427 kgf/kcal). Solusi: Cari v1 dan h1 dan energi Cari x2, h2 dan energi Kemudian baru didaptkan Q

b. Tekanan Konstan Untuk suatu tekanan tertentu terdapat suatu saturasi (menjenuhkan) yg sesuai, sehingga dalam kubah uap, suatu proses tekanan konstan adalah juga proses isotermis. Proses isotermis = P1/P2 = V2/V1 Akibat pemanasan, uap menjadi semakin kering dan kalor yg diserap adalah q : q = x2 hfg1 – x1hfg1 q = hfg1 (x2-x1) Kerja yg dilakukan dinyatkan dalam: w = p (v2 – v1)

Contoh soal: 80 liter uap pada tekanan 4 kgf/cm2 terletak pada kubah uap dengan tekanan yg tetap. Akibat pemanasan uap menjadi kering dengan volume 3 kali awal. Berapah jumlah kalor yang diserap dan usaha yg dilakukan. Dari tabel uap: P ts v f v g h f h fg h g 4 143,608 0,00108355 0,462383 604,655 2133,395 2738,05

c. Ekspansi hiperbolik Hiperbolik atau proses pv= konstan dari keadaan 1 ke 2 dapat dinyatakan sebagai: p2v2 = p1v1 p2x2vg2 = p1x1vg1 x2 = p1vg1x1 / p2vg2 Untuk super panas (x2>1), volume uap super panas dinyatakan dengan: p2v2 = p1v1 v2 = (p1/p2) . v1 Selama pemanasan lanjut, uap berkelakuan seperti suatu gas dan mempunyai suhu Tsup2 yg dinyatakan dengan:

Pada tekanan p2, suhu T2 menunjukan suhu pembentukan uap Tsup2 dinyatakan dengan: Tsup2 = (v2/vg2) . T2 Kondisi akhir uap, jika uap basah: h2 = hf2 + x2 hfg2 Jika uap super panas: hsup2 = hg2 + Cp (Tsup2 – T2) Cp = kecepatan absolut, m/detik Energi, karena uap basah: E2 = h2 – (p2.v2/J) Dan untuk uap super panas: E2 = hsup2 – (p2.v2/J) Kondisi uap mula-mula sebelum ekspansi hiperbolik: h1 = hf1 +x1.hfg1 Dan E1 dinyatkan: E1 = h1 – (p1.v1/J)

Untuk ekspansi hiperbolik (pv=konstan) p2v2 = p2x2vg2 = p1x1vg1 sehingga: E2 – E1 = (h2 – h1) untuk uap basah E2 - E1 = (hsup2 – h1) untuk uap super panas

d. Proses throttling Aliran fluida disebut dicekik (throttling) bila terdapat sebuah penyempitan luas penampang aliran. Sebgai contoh, fluida yg mengalir dalam pipa akan di throttling bila terdapat katup yang tertutup sebagian. Proses throttling tidak reversibel, adiabatik tanpa adanya perubahan yg berarti dari entalpi spesifiknya bila: h1 = h2 hf1 +x1.hfg1 = hf2 + x2 hfg2 Jika x2 > 1, uap adalah super panas setelah proses throttling, shgga persamaan menjadi: hg2 + Cp (Tsup2 – T2) Gejala throttling dipergunakan untuk mengetahui besarnya kualitas uap dari suatu uap basah yg akan menjadi lebih kering akibat di throttling. Throttling dipergunakan untuk pendinginan dan pengeringan uap.

Contoh soal: Uap dg tekanan 10 kgf/cm2 dan kualitas uap 0,9 di-throttling mencapai tekanan 2 kgf/cm2. Tentukan kualitas uap akhir dan perubahan derajat super panas (s). Solusi Tentukan h1, jika h1< hg2 maka h1=h2, karena uap setelah trottling adalah uap basah Tentukan x2 Tentukan s1, s2 dan s2-s1.