BIDANG PERDAGANGAN Kajian Terhadap Pasar Mengelola Pasar

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 15 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
SUBBIDANG DATA DAN INFORMASI
STANDAR DAN SISTEM AKUNTANSI
Bab 1 Pemasaran Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
START.
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 14 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Harga beli = 100% Jika untung = a %  H. Jual = …….% (100 + a) %
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Dampak Kebijakan Retribusi Pajak Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pedagang Kaki Lima Di Pasar Nempan Desa Durbuk Kec. Pademawu Kab.Pamekasan Nama Kelompok.
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

PERANGKAT AKREDITASI SD/MI
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
JUMLAH KEJADIAN SIKLON TROPIS SEKITAR INDONESIA
1 Diagram berikut menyatakan jenis ekstrakurikuler di suatu SMK yang diikuti oleh 400 siswa. Persentase siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
1. = 5 – 12 – 6 = – (1 - - ) X 300 = = = 130.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
1 DAMPAK PNPM, PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PADA PELUANG KERJA DAN PEMBERANTASAN KEMISKINAN Jakarta – April 12, 2007 Gustav F. Papanek Boston Institute.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA BULAN MARET 2009 Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Maluku Tahun 2009.
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
STATISTIK - I.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
Usaha Pemasaran Jaringan
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Pengolahan Citra Digital: Konsep Dasar Representasi Citra
Tabel Yang harus Dilihat Sebelum Menilai
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
PERKEMBANGAN KELULUSAN SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK KOTA SEMARANG DUA TAHUN TERAKHIR T.P DAN 2013.
Luas Daerah ( Integral ).
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
PADA RAPAT EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN APBD
Sosialisasi Perguruan Tinggi SMA Negeri 6 Kota Bogor
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
SEKTOR INDUSTRI Peningkatan daya saing industri dilakukan melalui perbaikan iklim usaha dan penyelesaian masalah-masalah yang menghambat perkembangan industri.
NERACA LAJUR DAN JURNAL PENUTUP
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
ANGGOTA KELOMPOK KERJA FORUM KAWASAN TIMUR INDONESIA
Andrian Noviardy,SE.,M.Si.
Penilaian Persediaan: Pendekatan Berbasis Kos
LAPORAN KEUANGAN Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3)
Graf.
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Bersyukur.
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Universitas Udayana.
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
Akuntasi Sektor Publik Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Daerah
Korelasi dan Regresi Ganda
PERTEMUAN 8 TEORI BIAYA PRODUKSI
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Transcript presentasi:

BIDANG PERDAGANGAN Kajian Terhadap Pasar Mengelola Pasar Kajian Terhadap Pasar Tradisional : Adanya keinginan berbelanja dipasar modern karena kebanggaan atau gengsi. Menghendaki dalam satu tempat memiiliki banyak jenis barang yang dapat dibeli. Menghendaki adanya rasa nyaman dan menyenangkan (aman dan sejuk). Keinginan harga pasti dari masing-masing jenis barang yang dijual karena tidak ada keinginan bernegoisasi. Tingkat harga yang reasonable, tidak terlalu menyolok. Pembayaran bisa diangsur. Mengelola Pasar 1. Pengelola pasar perlu memiliki etos kerja dan disiplin kerja yang tinggi. 2. Mengelola pasar yang berorientasi pada perilaku konsumen.

LANGKAH-LANGKAH ANTISIPATIF Membuat suasana pasar menjadi nyaman, bersih, dan rapi. Barang yang dijual perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Inovasi para pengelola sangat diperlukan. Prinsipnya, pasar tradisional perlu berbenah diri untuk menangkap perilaku konsumen dengan menerapkan tampilan pasar modern sehingga disebut pasar modern sehingga disebut pasar tradisional berpenampilan modern.

Mengoptimalkan Sumber-Sumber Pendanaan dan Investasi Melalui Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif STRATEGI : Penciptaan lingkungan yang kondusif bagi kepariwisataan Peningkatan iklim berusaha dan berinvestasi Peningkatan daya saing dan daya tarik berinvestasi melalui promosi Peningkatan pola kerja sama antara swasta dan pemerintah secara kewilayahan Peningkatan kemitraan dibidang perdagangan antar daerah/ wilayah Peningkatan mutu dan kualitas hasil produksi utamanya produksi lokal.

PENGUATAN PASAR DOMESTIK DAN EFESIENSI PASAR PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DAN PELAKU USAHA PERDAGANGAN Penyempurnaan dan penyusunan kebijakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan usaha perdagangan untuk mendorong peningkatan iklim usaha yang lebih kondusif Pengembangan dan peningkatan data dan informasi perusahaan Penumbuhan model usaha baru Pembinaan dan pengembangan PKL Pameran produk lokal/ daerah Pengembangan perwakilan antar daerah

PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF Memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan Menciptakan iklim bisnis yang positif Membangun citra dan identitas bangsa Berbasis pada sumber daya yang terbarukan Menciptakan inovasi dan kreatifitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa Memberikan dampak sosial yang positif

PEMBANGUNAN PUSAT GROSIR Kesungguhan Pemkab Maros tergambar dalam penjabaran APBD selama 2 (dua) tahun anggaran, dalam pembinaan dunia usaha (wirausaha) yang senantiasa menjadi prioritas. Pembangunan sarana dan prasarana mulai ke pusat produksi ke daerah pemasaran dengan kualitas jalan beton, penciptaan iklim usaha, jaringan pemasaran, pembiayaan serta peningkatan kualitas produk. Kabupaten Maros adalah kabupaten penyangga Kota Makassar dan simpul dari beberapa propinsi yaitu : Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat serta Kalimantan dan 10 kabupaten/ kota lainnya yang berada dibagian utara Sulawesi Selatan yang selama ini aktivitas bisnis barang grosir dilaksanakan di Makassar. Jarak dari Kota Maros ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sepanjang ± 15 km dan ke Pelabuhan Internasional Soekarno Hatta berjarak ± 40 km dan dengan jarak tempuh ± 30 menit melalui Jalan Tol Reformasi

PEMBANGUNAN PUSAT GROSIR PEMBANGUNAN PUSAT GROSIR KABUPATEN MAROS INI BERTUJUAN : Sebagai pusat transaksi bisnis dari seluruh kabupaten/ kota dibagian utara Propinsi Sulawesi Selatan serta kabupaten/ kota di Ssulawesi Barat yang melintasi Kabupaten Maros ke Makassar. Sebagai pusat transaksi baru sebagai expansi dari Kota Makassar (dampak interland). Sebagai wadah menghimpun usaha menengah, usaha kecil dan usaha mikro lokal untuk melakukan aktivitas jual beli dalam Kawasan Pusat Grosir Maros. Dengan kehadiran Pusat grosir Maros dapat menampung serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di Propinsi Sulawesi Selatan pada umumnya dan di Kabupaten Maros pada khususnya sehingga menurunkan angka pengangguran. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi, iuran, atau pajak sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh Pemkab Maros.

REKAPITULASI PENJABARAN SEKTOR USAHA PER KECAMATAN DI KABUPATEN MAROS S/D TAHUN 2011 NO KECAMATAN KOPERASI UMKM INDUSTRI PERDAGANGAN TOTAL 1 LAU 2 CAMBA 3 MANDAI 4 BONTOA 5 MARUSU 6 SIMBANG 7 CENRANA 8 MALLAWA 9 TANRALILI 10 TURIKALE 11 MAROS BARU 12 TOMPOBULU 13 BANTIMURUNG 14 MONCONGLOE JUMLAH

PENERBITAN SIUP TAHUN 2011 NO BULAN GOLONGAN USAHA JUMLAH PK PM PB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 15 35 32 28 26 19 25 13 - 44 45 34 39 24 22 21 268 48 332

PENERBITAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) TAHUN 2011 NO BULAN GOLONGAN USAHA JUMLAH PT KOP CV PO BUL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember - 18 15 13 19 23 22 21 20 39 45 33 34 24 31 27 103 191 333

REKAPITULASI PENERBITAN SIUP S/D TAHUN 2011 NO KECAMATAN GOLONGAN USAHA JUMLAH PK PM PB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 LAU CAMBA MANDAI BONTOA MARUSU SIMBANG CENRANA MALLAWA TANRALILI TURIKALE MAROS BARU TOMPOBULU BANTIMURUNG MONCONGLOE 101 59 527 322 30 22 68 1.074 171 34 140 67 29 31 16 15 - 17 48 112 65 571 104 370 63 25 75 1.190 188 39 153 73 2.775 183 3.062

PENERBITAN TDP PER KECAMATAN S/D TAHUN 2011 NO KECAMATAN GOLONGAN USAHA JUMLAH PT KOP CV PO BUL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 LAU CAMBA MANDAI BONTOA MARUSU SIMBANG CENRANA MALLAWA TANRALILI TURIKALE MAROS BARU TOMPOBULU BANTIMURUNG MONCONGLOE 39 - 69 23 21 254 29 92 16 436 73 15 80 316 123 275 48 18 51 1.053 138 112 57 65 623 163 384 63 34 36 75 1.597 188 153 165 96 987 2.337 17 3.600

PERKEMBANGAN PENERBITAN SIUP DI KAB. MAROS TAHUN 2007 S/D 2011 NO TAHUN GOLONGAN USAHA JUMLAH JUMLAH TENAGA KERJA PK PM PB 1 2 3 4 5 2007 2008 2009 2010 2011 1.565 1.979 2.181 2.366 2.775 80 96 113 132 183 38 47 65 84 104 1.683 2.122 2.359 2.583 3.062 7.125 8.841 10.130 11.300 11.355 10.866 604 338 11.808 48.751

JENIS KEGIATAN USAHA DI KAB. MAROS TAHUN 2007 S/D 2011 NO JENIS USAHA JUMLAH JUMLAH TENAGA KERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 BARANG CAMPURAN HASIL BUMI / LAUT HASIL PETERNAKAN LEVERANSIR KONTRAKTOR ALAT TULIS KANTOR BAHAN BANGUNAN PEDAGANG EMAS LAINNYA 2.273 178 121 90 135 24 30 26 185 8.638 690 516 260 475 96 75 52 553 TOTAL 3.062 11.355

PERTUMBUHAN USAHA PERDAGANGAN GOLONGAN USAHA JUMLAH PERTUMBUHAN 2010 - 2011 2010 2011 PERSENTASE PER. KECIL 2.366 2.775 405 14,73% PER. MENENGAH 132 183 51 27,86% PER. BESAR 84 104 20 19,23% 2.582 3.062 480 15,67%