SARANA PENDIDIKAN AHLAK MULIA PESANTREN RAMADHAN SARANA PENDIDIKAN AHLAK MULIA

MUHASABAH Proses Pensucian Diri

Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya

Apakah kita telah berucap kata-kata yang baik?

Untuk mendengar apa telingamu ini? Untuk apa matamu selama ini? Untuk mendengar apa telingamu ini?

Apa yang telah diperbuat oleh tangan kita? Kemanakah kaki kita melangkah?

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia Amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta), dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya.

Mereka menghargai setiap kesempatan untuk belajar! Tak suka sekolah? Mereka menghargai setiap kesempatan untuk belajar!

kau selalu menyisakan makanan? Lihat! Mereka kelaparan!

Mereka akan mati bila diet !! Engkau gemuk sampai harus diet ?

Mereka tak punya pilihan mainan!!! Bosan terhadap mainan sehari-hari yang tidak berubah?

Lihat! Ini merek satu-satunya yang mereka miliki!!! Ketika dibelikan sepatu Adidas dan kau malah menanyakan “kenapa bukan Nike ?”

Kesal tiap malam mendengar suara yang menyuruhmu tidur? Mereka berharap terlelap dan tak bangun lagi!!

Merasa gendongan ayah-ibu tak nyaman? Mereka bahkan tak ada ayah-ibu yang menggendong!! Merasa gendongan ayah-ibu tak nyaman?

Masih kurangkah kasih sayang kedua orang tuamu? Apa yang telah selama ini kamu perbuat kepada kedua orang tuamu?

JAWABLAH DENGAN JUJUR Berapa kali tanganmu ringan tengadah mendoakannya ? Berapa banyak mulutmu meminta maaf pada keduanya ? Berapa kali matamu membelalak dengan penuh marah dan kecewa padanya ? Berapa sering kamu berpikir orangtua orang lain lebih baik dari orang tua sendiri ? Berapa kali terlintas dalam pikiranmu,”mengapa harus terlahir dan hidup bersama mereka ?” Berapa kali tangan membanting pintu saat kecewa dengan sikap mereka ?

JAWABLAH DENGAN JUJUR Berapa kali dirimu lebih senang tinggal di rumah teman dan orang lain daripada pulang menemui mereka ? Berapa banyak dirimu membuat mereka tersenyum bahagia karenamu ? Berapa kali dirimu meminta sesuatu padanya dengan nada memaksa ? Berapa kali ibumu meneteskan air mata karena melihat tingkahmu yang mengecewakan ? Berapa banyak air susu ibumu yang sudah kamu minum ketika masih kecil ? Berapa kali kamu membasahi baju mereka dengan air kencingmu saat kecil dahulu ? Berapa suapan nasi kamu makan melalui tangannya yang lembut ? Berapa kali kamu membuat orangtua menunggu penuh kekhawatiran karena sudah larut malam kamu belum juga pulang ?

Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah

I'tiraf Wahai Tuhan ku tak layak ke surga-Mu Namun tak pula aku sanggup ke neraka-Mu Ampunkan dosaku terimalah taubatku Sesungguhnya Engkaulah pengampun Dosa-dosa besar Ilahi lastu lil firdausi ahla Wala aqwa ‘ala naaril jahiimi Fa habli taubatan wagfir dzunubi Fa innaka ghofiru dzanbil adzimi Dosa-dosaku bagaikan pepasir di pantai Dengan rahmat-Mu ampunkan daku Oh Tuhanku Wahai Tuhan selamatkan kami ini Dari segala kejahatan dan kecelakaan Kami takut kami harap kepada-Mu Suburkanlah cinta kami kepada-Mu Kamilah hamba yang mengharap belas dari-Mu I'tiraf