PSTN part II ET3041 Jaringan Telekomunikasi Tutun Juhana Laboratorium Telematika Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung Imam Suharjo, ST Imam_te@yahoo.com Universitas Mercu Buana Yogyakarta http://mercubuana-yogya.ac.id Sumber : http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun dengan penambahan/pengurangan materi.
Basic Call Progress: On-Hook Sentral Telepon Local Loop Local Loop Pada kondisi ini tidak arus DC yang mengalir pada jaringan lokal (jaringan lokal bersifat Open Circuit)
Basic Call Progress: Off-Hook Sentral Telepon Sentral memberikan Dial Tone kepada terminal telepon Local Loop Local Loop Pada kondisi ini ada arus DC yang mengalir pada jaringan lokal yang berasal dari sentral (jaringan lokal bersifat Closed Circuit)
Basic Call Progress: Dialing Off-Hook Closed Circuit Pelanggan mendial (mengirimkan informasi no tel. Tujuan) Sentral Telepon DC Current Local Loop
Basic Call Progress: Switching Off-Hook Closed Circuit Sentral Telepon Address to Port Translation DC Current Local Loop Local Loop
Basic Call Progress: Ringing Off-Hook Closed Circuit Sentral Telepon Sentral mengirimkan sinyal AC untuk membunyikan bel di telepon tujuan DC Current + Ring Back Tone Local Loop Local Loop
Basic Call Progress: Talking Off-Hook Closed Circuit Telephone Switch Voice Energy DC Current Voice Energy DC Current Local Loop Local Loop
Indonesia Network Call Progress Tones
Local Access Network (Copper) Central Office Feeder Route Boundary 40,000 to 50,000 Lines Serving Area Boundary
Subscriber Loop System D F FP DP MF BF DW DC sentral MDF = Main Distribution Frame MF = Main Feeder = Kabel primer FP = Feeder point = Cross connect point = Rumah kabel (RK) BF = Branch feeder = Kabel sekunder DP = Distribution point DW = Drop wire = kabel penanggal DC = Distribution cable
Cross connection point (RK) 50 pair (p) RK 10 p 10 p 10 p Kita lihat bahwa kabel sekunder 50 pair dihubungkan ke RK yang keluarannya 6 x 10 pair Hal ini biasa dilakukan antara lain untuk kemudahan relokasi kabel pelanggan, cadangan ketika terjadi kerusakan
Cross connection point (cont.) Kabel yang 50 pair bisa dihubungkan ke RK yang lain (RK hirarkis) 6 x 10 p 1 x 50 p 1 x 300 p RK RK 7 x 50 p sentral
Tetapi ada dua faktor yang membatasi panjang saluran pelanggan : Dari sudut pandang ekonomi, diinginkan bahwa kabel ke pelanggan dapat sepanjang mungkin sehingga hanya digunakan satu sentral Tetapi ada dua faktor yang membatasi panjang saluran pelanggan : Batasan sinyal Batasan redaman
Batasan sinyal DC (DC signaling) Dc signaling digunakan pada saluran pelanggan misalnya untuk mengirimkan sinyal off-hook atau pulse dialing Sejumlah arus tertentu diperlukan untuk dapat melaksanakan dc signaling seperti tersebut di atas dan sentral harus dirancang agar dapat mengalirkan arus tersebut Sentral dirancang untuk dapat menerima tahanan dc maksimum saluran Arus minimum yang diperlukan terminal telepon agar dapat berfungsi ikut memberi andil dalam tahanan dc total dari saluran pelanggan
Tahan dc (Rdc)saluran pelanggan yang berupa kabel tembaga : Rdc = 21,96/d2 [ohm/km] d = diameter kabel dalam satuan mm Resistansi konduktor tergantung pada suhu sehingga rumus di atas hanya berlaku untuk suhu 20o C Contoh Suatu sentral menggunakan batere –40 V untuk mencatu saluran pelanggan. Suatu tahanan seri 250 Ohm disertakan pada batere untuk mencegah arus pendek. Terminal pelanggan (pesawat telepon) memiliki tahanan dc 50 ohm. Mikropon pada pesawat telepon memerlukan arus 23 mA agar dapat berfungsi dengan baik. Hitung jarak terjauh dari sentral ke pelanggan bila digunakan kawat yang diameternya 0,41 mm ! Jawab : Misalkan RL adalah tahanan dc saluran pelanggan, maka kita mempunyai persamaan : 23.10-3 = 40/(250+50+ RL), maka RL= 1439 ohm Dari rumus di atas diperoleh harga Rdc = 133,89 ohm/km maka panjang saluran adalah = 1439/133,89 = 10,74 km Maka jarak terjauh dari sentral ke pelanggan adalah = 10,74/2 = 5,37 km
Batasan redaman Batasan redaman berasal dari response ac dari saluran pelanggan Kriteria batasan redaman adalah untuk menjamin agar kualitas penerimaan di pelanggan dapat memuaskan Kualitas ini bersifat subjektif Sistem penilaian (rating system) untuk mengukur kepuasan pelanggan yang distandardkan oleh ITU-T (CCITT) disebut reference equivalent (RE) yang kemudian diperbaharui menjadi Corrected Reference Equivalent (CRE)
Batasan sinyal dc pada kasus di atas dipecahkan dengan cara : Kadang-kadang ada kasus dimana pelanggan bertempat tinggal di lokasi yang jaraknya melebihi jarak maksimum sentral-pelanggan dan amat tidak ekonomis apabila harus disediakan sentral untuk mencatu pelanggan tersebut Batasan sinyal dc pada kasus di atas dipecahkan dengan cara : Menggunakan kabel yang diameternya lebih besar Menggunakan pesawat telepon yang membutuhkan arus lebih kecil Menggunakan catu daya yang lebih besar (> 48 V) Untuk jarak yang melebihi 8 km diperlukan suatu loading coil untuk memperbaiki karakteristik frekuensi vs redaman
C dan H digunakan pada sentral digital Sentral harus melaksanakan beberapa fungsi tertentu untuk menyalurkan sinyal dc serta mentransmisikan voice pada saluran pelanggan Fungsi-fungsi sentral ini dilakukan oleh perangkat yang disebut subscriber line interface (subscriber loop interface :SLI) fungsi yang dilakukannya disingkat BORSCHT B = Battery feed = catu daya O = Overvoltage protection = penangkal petir R = Ringing = membangkitkan arus ringing ke pelanggan yang dituju S = Supervision = mendeteksi kondisi off-hook C = Codec = coder-decoder = ADC/DAC Hybrid = konversi 2 kawat ke 4 kawat atau sebaliknya C dan H digunakan pada sentral digital Chip untuk SLI disebut SLIC (SLI Circuit)