Introduction to Convection

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FLUIDS. FLUIDS ? WHAT IS A FLUID ? THE IDEA OF SHEAR STRESS Mechanics is the study of force and motion  Fluid mechanics is the study of force and motion.
Advertisements

Kelompok Heat Exchangers
Tugas 1 masalah properti Fluida
Mekanika Fluida II Jurusan Teknik Mesin FT. UNIMUS Julian Alfijar, ST
Mekanika Fluida Pertemuan Ke 2.
ALIRAN VISKOS VISKOSITAS DINAMIK
Bab 1: Fluida Massa Jenis Tekanan pada Fluida
Pengertian Viskositas
TEMPERATUR Temperatur. Skala temperatur, Ekspansi Temperatur,
Mekanika Fluida Dosen : Fani Yayuk Supomo, ST., MT Pertemuan 1.
Perpindahan Panas I PENDAHULUAN
TERMAL DAN HUKUM I TERMODINAMIKA (lanjutan).
Perpindahan Kalor Dasar
PERPINDAHAN KALOR.
JURUSAN TEKNIK MESIN UNIMUS
PERPINDAHAN PANAS PADA FIN Dimas Firmanda Al Riza (DFA)
REFRIGERATION AND AIR CONDITIONING TECHNICAL SKILL PROGRAM ptu.smkn1-crb.sch.id2011.
KALOR dan PERPINDAHAN KALOR
Konduksi Mantap 2-D Shinta Rosalia Dewi.
Konduksi mantap 1-D pada fin
REYNOLDS NUMBER FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN KELOMPOK 4
1. KONSEP TEMPERATUR Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama. Kalor.
SUHU DAN KALOR.
PERAMBATAN PANAS (Heat Transfer)
Resume Jurnal “Simulation Of The Sedimentation Of Melting Solid Particles ”(1) “Cellular Separations : A Review Of New Challenges In Analytical Chemistry”(2)
1 Pertemuan 10 Sistem pengukuran panas Matakuliah: H0262 / Pengukuran dan Instrumentasi Tahun: 2005 Versi: 00 / 01.
Keadaan Gas  Volume tidak tetap  Bentuk tidak tetap  Molekul-molekulnya bergerak acak  Molekul-molekulnya hanya memberikan gaya lemah pada molekul.
2.6 Friction in pipe flow Aldila Pupitaningrum Ifa Kumala RL.
VISKOSITAS.
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Oleh Novi Indah Riani, S.Pd., M.T.
Konsep Aliran Zat Cair Melalui (Dalam) Pipa
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
KUIS.
Perpindahan kalor konveksi dan alat penukar kalor
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Bab 8 : ALIRAN INTERNAL VISCOUS INKOMPRESIBEL
DASAR PERPINDAHAN PANAS
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Perpindahan Kalor Dasar
MEKANIKA FLUIDA BY : YANASARI,SSi.
DRYER PART.
Energi dan Hukum 1 Termodinamika
TEMPERATUR DAN KALOR Pertemuan 26
Pertemuan 1 Konsep Mekanika Fluida dan Hidrolika
blog.ub.ac.id/palmerrumapea
Pertemuan ke-9 07 November 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng
HIDROLIKA Konsep-konsep Dasar.
SUHU DAN KALOR Departemen Fisika
Rina Mirdayanti, S.Si, M.Si
Heat Exchanger Kurniawati.
Rina Mirdayanti, S.Si, M.Si
Perpindahan kalor konveksi dan alat penukar kalor
VISIKOSITAS DIFUSI (HUKUM FICK)
PRINSIP-PRINSIP PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI BAB 4.
Hidraulika.
Zat Padat dan Fluida Tim TPB Fisika.
DEPARTEMEN FISIKA IPB SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB
VISKOSITAS Viskositas adalah salah satu sifat fisik cairan yang menyatakan ukuran kekentalan Cairan, yang menyatakan besar kecilnya gesekan dalam cairan.
FLUIDA. PENDAHULUAN Berdasarkan wujudnya materi di bedakan menjadi 3 : padat, cair dan gas. Benda padat : memiliki sifat mempertahankan bentuk dan ukuran.
Transcript presentasi:

Introduction to Convection Konveksi : Mekanisme Perpindahan Panas pada fluida yang meliputi kerja gabungan dari konduksi dan gerakan mencampur fluida Klasifikasi Konveksi Konveksi Paksa : adanya gaya dari luar mis. fan, blower Konveksi Alamiah : pengaruh gaya apung Mega Nur Sasongko Introduction to Convection

Mekanisme Fisik Konveksi Perpan antara 2 plat sejajar No Aliran Konduksi Ada Aliran Konveksi Pendinginan besi dengan fan V semakin besar, lebih cepat dingin Perpan Konveksi Tergantung dari : Fluid Properties : V, k,, r, m,Cp, L Geometri dan kekasaran benda Type Aliran (laminer/turbulen) Konveksi : The most complex mechanism??? Mega Nur Sasongko Introduction to Convection

Introduction to Convection Newton’s Law of Cooling Dimana : h = Koef. Perpan konveksi (W/m.C) As = luas permukaan perpan (m2) Ts = temperatur permukaan ( C) T∞ = temperatur jauh dari permukaan ( C) Jika Fluida dialirkan pada permukaan sebuah plat, pada lapisan fluida yang kontak dengan plat, kecepatan fluida = 0, perpan yang terjadi “ Konduksi Murni “ Mega Nur Sasongko Introduction to Convection

Nusselt Number Untuk mereduksi variabel, nondimensional untuk koefisien perpan konveksi : Nu = Dimana : k = konduktifitas termal Lc = panjang karakteristik Interpretasi : Nu adalah ratio perpan konveksi relatif terhadap konduksi Nu>> , maka perpan konveksi efektif Nu = 1 , murni konduksi Mega Nur Sasongko Introduction to Convection

Introduction to Convection Lapis Batas Kecepatan Perhatikan aliran fluida diatas plat Tebal lapisan batas (dV) adalah jarak arah y jika u = 0,99 (aliran bebas) Dua daerah karakteristik aliran : Boundary Layer Region daerah dimana gradien kecepatan dan dan shear stresses besar Inviscid flow region daerah dimana gradien kecepatan dan dan shear stresses dapat diabaikan u∞ Shear stresses dan Mega Nur Sasongko Introduction to Convection

Introduction to Convection Lapis Batas Termal Aliran Fluida diatas plat isotermal Lapis batas termal adalah daerah dari fluida dimana ada gradien temperatur Tebal Lapis Batas termal (dT) adalah jarak dari permukaan arah y dimana ratio temperatur Kecepatan fluida akan berpengaruh terhadap gradien temperatur sehingga mempengaruhi perpan konveksi Mega Nur Sasongko Introduction to Convection

Prandtl Number Tebal relatif lapis batas kecepatan dan lapis batas termal dinyatakan oleh parameter nondimensional “Prandtl Number” dimana : α = Difusivitas termal ν = Viskositas kinematik Cp = Panas Spesifik Gas Pr = 1 Logam Cair , Pr << 1 Minyak Berat, Pr >> 1 Mega Nur Sasongko Introduction to Convection

Aliran Laminer dan Turbulen Transisi dari aliran laminer dan turbulen Untuk aliran pd plat datar, Re = 5 x 105 Mega Nur Sasongko Introduction to Convection

Solusi Convection Problem Basic Problem : Koefisien Konveksi (h) ?? h=f (k, cp, r, m, V, L, dll) 1. Analytical Solusi analisis persamaan defferensial untuk perpan konveksi kadang tidak mungkin solusi menggunakan matematika 2. Computational 3. Experimental Solusi secara eksperimen dinyatakan dalam bentuk : a. persamaan empiris b. grafis Analytical Motion of a fluid dikembangkan dari persamaan hukum dasar : - Conservation of mass, momentum and energy - Newton’s second law of motion. - Need to express conservation of energy by taking also into account the bulk motion of the fluid Mega Nur Sasongko Introduction to Convection

Introduction to Convection Eksperimental Data Eksperimen convection heat transfer biasanya dinyatakan dalam bentuk Non-Dimensional parameter : Dimana m dan n adalah konstanta eksponen ( antara 0 – 1 ) dan konstanta C tergantung dari bentuk geometri dan aliran Bentuk yang lebih kompleks lebih akurat. Mega Nur Sasongko Introduction to Convection