REVOLUSI HIJAU PADA MASA ORDE BARU Revolusi adalah perubahan secara cepat Perubahan dibidang pertanian berupa peralatan pertanian,perubahan rotasi tanaman dan perubahan sistem pengairan Perubahan secara secara cepat menyangkut masalah pembaharuan teknologi pertanian dan peningkatan produksi pertanian baik secara kuantitatif maupun kualitatif Perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem pertanian Suatu perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional ke cara modern Revolusi hijau ditandai dengan makin berkurangnya ketergantungan petani pada cuaca dan alam diganti peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya meningkatkan produksi pagan Revolusi hijau sering disebut revolusi agraria Pengertian agraria meliputi bidang pertanian,perkebunan,peternakan,perikanan dan kehutanan
Sejarah revolusi hijau Diawali oleh Ford and Rockefeller Foundation yang mengembangkan gandum di Meksiko (1950) dan padi di Filipina (1960) Revolusi hijau menekankan pada Serealia (tanaman biji-bijian) seperti padi,jagung,gandum Pilar revolusi hijau Penyediaan air melalui sistem irigasi Pemakaian pupuk kimia Penggunaan pestisida Penggunaan varietas sebagai bahan tanam berkualitas
Revolusi hijau mendapat perhatian setelah Thomas Robert Malthus mengadakan penelitian dan memaparkan hasilnya. Malthus mengatakan bahwa “ kemiskinan tidak dapat dihindari oleh manusia. Kemiskinan terjadi karena pertumbuhanpenduduk dan peningkatan produksi yang tidak seimbang. Pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan peningkatan hasil pertanian” Malthus berpendapat bahwa “pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur sedangkan hasil pertanian mengikuti deret hitung” Hasil penelitian Malthus menimbulkan kegemparan di Eropa dan Amerika Muncul berbagai gerakan pengendalia pertumbuhan penduduk dan usaha penelitian pencarian bibit unggul dalam bidang pertanian
Revolusi hijau menjadi proyek penelitian untuk meningkatkan produksi di berbagai negara di dunia Variaetas padi-padian baru yang unggul khsususnya gandum,padi dan jagug dikembangkan untuk melipatgandakan pertanian. Peneliti pertanian disponsori lembaga Ford and Rockefeller Foundation Penelitian diadakan di negara Meksiko,Filipina, India dan Pakistan Pusat penelitian benih jagung dan gandum di Meksiko berhasil menemukan varietas baru hasilnya diatas rata-rata Pusat penelitian di Filipina bernama Internasional Rice Research Institute (IRRI) di Los Banos menghasilakn varietas padi baru yg hasil jauh diatas rata-rata,hasil persilangan genetik antara padi kerdil Taiwan dan varietas padi jangkung dari Indonesia yang diberi nama IR-8, di Indonesia PB-8
International Rice Research Institute (IRRI) Penemuan varietas baru Jenis bibit dari IRRI di Indonesia disebut padi unggul baru (PUB) Tahun 1966 IR-8 mulai disebarkan di Asia di ikuti IR-5 tahun 1967 Tahun 1968, India,Pakistan,Sri Langka,Filipina,Malaysia,Taiwan,Vietnam dan Indonesia dilaksanakan penanaman padi jenis IR secara di masyarakat mencapai 24 juta ha Revolusi Agraria Proses keberhasilan teknologi pertanian dalam melakukan persilangan antarjenis tanaman tertentu sehingga menghasilkan jenis tanaman unggul untuk meningkatkan produksi bahan pangan
Jenis tanaman unggul Berumur pendek Memberikan hasil produksi berlipat ganda Mudah beradaptasi dengan lingkungan apapun asal tersedia cukup air
BIMAS adalah suatu paket program pemerintah berupa Revolusi hijau dilakukan dalam bermacam bentuk dan cara Di Indonesia revolusi hijau melalui komando dan subsidi dengan program Bimas atau Bimbingan Massal tahun 1970 BIMAS adalah suatu paket program pemerintah berupa Teknologi pertanian Benih hibrida Pupuk kimia Pestisida Bantuan kredit INMAS (Intensifikasi Massal) adalah program kredit sebagai lanjutan bagi peserta bimas INSUS (Intensifikasi Khusus) bertujuan mendorong petani menanam tanaman sambil mengontrol hama padi
Cara pemerintah meningkatkan produksi pertanian Pertanian menjadi sektor yang sangat penting dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tsb didasari sbb Kebutuhan penduduk yang meningkat dengan pesat Tingkat produksi pertanian yang masih sangat rendah Produksi pertanian belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan penduduk Cara pemerintah meningkatkan produksi pertanian Intensifikasi pertanian ( melalui panca usaha tani) Ekstensifikasi pertanian (membuka lahan baru) Diversifikasi pertanian (keanekaragaman usaha tani) Rehabiltasi pertanian ( pemuliahan kemampuan daya produktivitas sumber daya pertanian yang sudah ritis)
Tujuan pemindahan penduduk Panca usaha tani Pemilihan bibit unggul Pemupukan yang teratur Pengairan / Irigasi yang baik Pemberantasan hama Teknik pengolahan dan penanaman yang baik Tujuan pemindahan penduduk Meningkatkan taraf hidup rakyat Meningkatkan produksi pertanian
Penggunaan bibit unggul berperan mengubah pola pertanian subsistensi (pertanian swasembada (self-sufficiency) di mana petani fokus pada usaha membudidayakan bahan pangan dalam jumlah yang cukup untuk mereka sendiri dan keluarga) atau komersialisasi Revolusi hijau sangat mengembirakan kehidupan petani dapat meningkatkan produksi pertanian Sektor pertanian menjadi pilar penyangga pertumbuhan ekonomi,banyak orang beralih ke sektor agrobisnis (bisnis berbasis usaha pertanian) Revolusi hijau awalnya mendatangkan keuntungan yang besar lambat laun menyebabkan ketergantungan petani pada proses pertanian (pupuk kimia,insektisida,fungisida dan herbisida),berperan merusak lahan pertanian berarti menurunkan produktivitas hasil pertanian.
Dampak positif revolusi hijau Menciptakan lapangan kerja bagi petani dan buruh pertanian Masyarakat dapat menikmati hasil pertanian yang lebih baik Kekurangan bahan pangan dapat teratasi Sektor pertanian menjadi pilar penyangga perekonomian Indonesia, usaha agrobisnis Meningkatkan produksi tanaman pangan Peningkatan produksi pangan Indonesia swasembada beras Kualitas tanaman pangan meningkat
Dampak negatif revolusi hijau Penurunan produksi protein Penurunan keanekaragaman hayati Penggunaan pupuk menyebabkan ketergantungan tanaman pada pupuk Penggunaan pestisida menyebabkan munculnya hama strain baru Menghabaiskan tanah yang besar untuk biaya penelitian Menurunnya daya produksi tanah Polusi tanah dan air Mekanisasi pertanian Komersialisasi produksi pertanian Sikap individualis dalam penguasaan tanah
Dampak negatif revolusi hijau 11. Perubahan struktur sosial di pedesaan dan pola hubungan antar lapisan petani di desa dimana hubungan antarlapisan terpisah dan menjadi satuan sosial yg berlawanan kepentingan 12. Memudarnya sistem kekerabatan 13. Munculnya kesenjangan ekonomi 14. Harga tanah yang tinggi 15. Tingkat pendapatan yang berbeda 16. Muncul kesenjangan Upaya petani pindah kepekerjaan yang lain Pengunaan pupuk buatan,lahan pertanian tidak subur Berkurangnya keanekaragaman genetik jenis tanaman Mekanisasi pertanian Rasa gotong royong menurun Hasil panen beberapa kawasan menurun
Proses Industrialisasi Merupakan proses budaya yang dibangun masyarakat dari pola hidup agraris menuju masyarakat berbudaya masyarakat industri Perkembangan industri tidak lepas dari proses penemuan-penemuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong berbagai perubahan dalam masyarakat. Proses Industrialisasi Penemuan-penemuan baru dalam bidang industri Pengaruh dari revolusi hijau, modernisasi pertanian Pemikiran ekonomi rasional
Industrialisasi Indonesia ditandai Tindakan pemerintah meningkatkan industrialiasi Meningkatkan jaringan informasi,komunikasi,transportasi untuk memperlancar komunikasi antar wilayah Mengembangkan industri pertanian Mengembangkan industri non pertanian terutama minyak dan gas bumi Mengembangkan industri perkapalan, PT PAL Indonesia Mengembangkan industri pesawat terbang, PT Dirgantara Tercapainya efisiensi dan efektivitas kerja Tenaga kerja terserap ke sektor industri Terjadi perubahan pola perilaku bercirikan masyarakat industri modern yg rasional Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat terutama dikawasan industri Meningkatnya kebutuhan masyarakat
Sejarah perkembang an Industri di Inggris Domestic sistem Para pengerja memperoleh bahan kerajinan dari dari pengusaha dan mengerjakan dirumahnya masing-masing (home Industri) Manufacture Industry Tempat khusus untuk berusaha, dimana pengusaha dapat mengawasi pekerja dengan baik. Barang diproduksi berdasarkan pesanan Sistem Pabrik Menggunakan tenaga mesin, memproduksi barang-barang untuk dipasarkan
Penemuan pasca revolusi Industri Bidang mesin Bidang pengangkutan Bidang listrik Kebijakan industri pada pelita VI Arah dan tujuan pembangunan industri Pengembangan industri dgn nilai tinggi dan strategis Pengembangan industri ditujukan semaki memperdalam struktur industri secara efesien dan mampu bersaing Pembangunan sektor industri dgn UU N0. 5 tahunn 1984 tentang Industri
Bentuk-bentuk industri pertanian Pembangunan bidang industri secara garis besar dibedakan menjadi 2 Industri pengolahan hasil tanaman pangan termasuk holtikultura Industri pengolahan hasil perkebunan Industri pengolahan hasil perikanan Industri pengolahan hasil hutan Industri pupuk Industri pestisida Industri mesin dan peralatan pertanian Industri pertanian Mengolah sumber daya hayati dengan bantan teknologi industri Industri non pertanian Industri di luar bidang pertanian yang bersifat bisnis Pada dasarnya perekonomian Indonesia bersifat agraris karena hampir 80 % wilayah Indonesia merupakan daerah pertanian yang bekerja disektor pertanian