Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training).
Mengapa guru perlu mengembangkan Bahan Ajar? Guru harus memiliki atau menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan : kurikulum, karakteristik sasaran, tuntutan pemecahan masalah belajar.
Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar Bahan ajar disusun dengan tujuan: Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik; Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh; Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Manfaat bagi guru Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik; Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit diperoleh; Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi; Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar; Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya; Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.
Manfaat bagi Peserta Didik Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik; Kesempatan untuk belajar secara mandiri ; Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.
Jenis Bahan Ajar Bahan ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan non cetak (non printed), seperti model/maket. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).
TEKNIK PENYUSUNAN BAHAN AJAR Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Analisis SK-KD-Indikator Analisis Sumber Belajar Pemilihan dan Penentuan Bahan Ajar
ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR Indikator BAHAN AJAR Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator BAHAN AJAR Kegiatan Pembelajaran Materi Pembelajaran
Penyusunan Bahan Ajar Cetak memperhatikan susunan tampilan bahasa yang mudah menguji pemahaman stimulan kemudahan dibaca materi instruksional
KOMPONEN Bahan Ajar Cetak Kelayakan isi, Kebahasaan, Penyajian, Kegrafikaan,
Komponen Kelayakan Isi mencakup : Kesesuaian dengan SK, KD Kesesuaian dengan perkembangan siswa Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar Kebenaran substansi materi pembelajaran Manfaat untuk penambahan wawasan Kesesuaian dengan nilai moral dan nilai-nilai sosial
Komponen Kebahasaan mencakup : Keterbacaan Kejelasan informasi Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat)
Komponen Penyajian mencakup Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai Urutan sajian Pemberian motivasi, daya tarik Interaksi (pemberian stimulus dan respon) Kelengkapan informasii
Komponen Kegrafikaan mencakup : Penggunaan font; jenis dan ukuran Lay out atau tata letak Ilustrasi, gambar, foto Desain tampilan
Modul Modul merupakan bahan ajar mandiri (cetak atau perangkat lunak/software) yang dirancang/disusun secara sistematis dan menarik. Bahasa yang digunakan sederhana dan komunikatif sesuai dengan perkembangan peserta didik Materinya dikemas dalam unit-unit kecil, dilengkapi dengan contoh-contoh, ilustrasi, tugas, latihan, rangkuman, penilaian, umpan balik terhadap hasil penilaian, dan rujukan/referensi pendukung materi. Peserta didik menggunakan modul secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing individu untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan.
Terima kasih