ANALISA NARATIF HSP
Menyarikan Bacaan Materi bacaan setidaknya dapat disarikan ke dalam dua bentuk: Ringkasan Ikhtisar
Ringkasan (precis) Penyajian singkat suatu teks dengan tetap memperhatikan struktur dan perbandingan bagian- bagian di dalam teks secara proporsional. Ringkasan berarti memangkas bagian-bagian yang tidak terlalu penting di dalam teks namun tetap mempertahankan esensi dan struktur teks. Contoh: 3000 orang warga berdesakan untuk mendapatkan angpao sebesar Rp 50.000 setiap orang. Petugas kepolisian berjumlah 200 personil dan kewalahan mengatur arus warga. 2 orang warga tewas terinjak-injak dan 30 lainnya luka- luka. Panitia dan pemberi angpao diperiksa kepolisian.
Ikhtisar (summary) Penulisan pokok-pokok gagasan di dalam teks. Boleh disajikan secara acak, tidak mengikuti struktur di dalam teks. Menggunakan kosa kata kita sendiri, namun tidak mengubah tema teks. Fungsi ikhtisar adalah menyajikan garis besar hal yang dituliskan dalam teks. Ikhtisar lebih bebas dibandingkan ringkasan. Contoh: Sebanyak dua jiwa melayang dan 30 lainnya luka-luka ketika 3000 orang warga berdesak-desakan demi mendapatkan angpao sebesar Rp 50.000 untuk setiap orangnya. Dalam kejadian ini, 200 personil kepolisian kewalahan mengatur warga yang antri. Imbas dari kejadian ini, kepolisian akhirnya memeriksa panitia dan pihak pemberi angpao.
Analisa Naratif
Analisa Naratif Analisa naratif adalah suatu teknik analisa terhadap teks yang memiliki muatan cerita (narasi). Teks naratif ditandai oleh adanya tokoh beserta perannya, plot, dan setting. Ingat struktur cerpen. Analisa naratif memungkinkan pembaca menggali, menyingkap, dan mengulas struktur narasi di dalam teks. Analisa naratif adalah satu langkah awal memahami teks; untuk kemudian diinterpretasikan. Analisa naratif memungkinkan teks “berbicara.” Analisa naratif terdiri atas: Eksposisi Momen yang menggugah Komplikasi masalah Klimaks Resolusi Kesimpulan
Eksposisi Eksposisi merupakan bagian-bagian teks yang memperkenalkan tokoh-tokoh, latar, waktu dan plot yang ada pada sebuah teks; khususnya pada karya sastra.
Momen yang Menggugah Momen yang menggugah (menarik) adalah sebuah kejadian yang menarik pembaca untuk melanjutkan ketertarikannya membaca karya sastra. Momen yang menggugah biasanya sudah bermuatan masalah. Biasanya di tengah atau awal teks.
Komplikasi Masalah Komplikasi masalah adalah kelanjutan dari momen yang menggugah. Komplikasi terjadi ketika masalah yang muncul mulai tumbuh membesar. Komplikasi masalah terjadi ketika ada usaha untuk menyelesaikan persoalan, terjadi sebuah atau lebih kejadian lain yang mempersulit untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Titik Puncak atau Klimaks Klimaks adalah sebuah titik posisi kulminasi tertinggi subjek dalam menghadapi masalah. Klimaks menandai puncak masalah yang membutuhkan penyelesaian.
Resolusi Resolusi adalah sebuah bentuk solusi akhir yang menunjukkan kemampuan subjek untuk mengatasi persoalannya atau tidak sama sekali.
Kesimpulan Kesimpulan merupakan sebuah usaha untuk mengungkapkan sebuah pesan yang terdapat pada kisah secara keseluruhan.
Analisa Aktan
PENGIRIM OBJEK PENERIMA ANTI-SUBJEK PENOLONG SUBJEK PENGHAMBAT
Menentukan Subjek Subjek bisa ditentukan berdasarkan: Tes kualifikasi, siapa yang mempunyai modal atau kualifikasi tertentu untuk mendapatkan objek. Tes pokok, siapa yang paling terlibat di dalam klimaks. Tes pujian atau sanksi, siapa yang mendapat hasil dari resolusi klimaks.
Skema fungsional
Skema Fungsional Situasi Akhir Transformasi Situasi Awal Cobaan Gemilang Cobaan Utama Cobaan Awal Situasi Awal
Analisa semantik
Analisa Semantik Analisa untuk mengungkap struktur pemaknaan yang berciri kontras. Umumnya dikotomik (oposisi biner), polarisasi, dan kontradiksi. Untuk melakukannya, kita harus mengkritisi teks; mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai asumsi-asumsi yang disembunyikan di dalam teks.
Latihan Bacalah dan diskusikan dengan baik cerita “Putri Tidur.” Buatlah secara berkelompok: Analisa aktan Analisa semantik
TERIMA KASIH