Mokh. Rum & Slamet Widodo,

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Ekonomi Mikro BIAYA PRODUKSI.
Advertisements

Bab VI Teori Biaya Produksi Muh. Yunanto
Bab VI Teori Biaya Produksi Muh. Yunanto, Oktober 2006
Oleh : Shanti Emawati, S.Pt., MP. Drh. Endang Tri Rahayu, MP.
TEORI BIAYA PRODUKSI.
Biaya Produksi.
Mikro Ekonomi Fungsi Produksi dan Ongkos Produksi.
BIAYA PRODUKSI.
Teori Biaya Produksi Biaya atau ongkos produksi merupakan semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan.
BIAYA PRODUKSI (COST OF PRODUCTION).
BIAYA PRODUKSI kelompok 3.
DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA, FAPERTA IPB
BIAYA PRODUKSI ( COST OF PRODUCT ).
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM MANAJEMEN USAHA TANI TERNAK
TUGAS MATA KULIAH USAHATANI MODUL 3.
BIAYA PRODUKSI OLEH KELOMPOK 2 MURNIWATI ARITONANG
BIAYA/ONGKOS PRODUKSI
wignyanto Jur TIP – FTP –UB Wignyanto.ub.ac.id
Perilaku Produsen.
USAHA TANI SERTA PENDAPATAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI
Pertemuan 09 – 10 Teori Produksi
OLEH: WAHYU KHOIRIL HIDAYAT, SE
Training Setara Kuliah S1 Manajemen JNE Lampung
TEORI BIAYA PRODUKSI.
Pertemuan 9 Biaya Produksi.
4. PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM USAHATANI
TEORI BIAYA Ekonomi Manajerial.
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
PERTEMUAN XI BIAYA PRODUKSI.
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
Biaya dan Pendapatan Usahatani
Pengantar Teori Ekonomi Mikro
Perilaku Produsen Teori Biaya Produksi.
Bab VI Teori Biaya Produksi
Prinsip-prinsip Ekonomi dalam Usahatani
Oleh : Shanti Emawati, S.Pt., MP. Drh. Endang Tri Rahayu, MP.
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
Perilaku Produsen : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI
PERTEMUAN KE-5 TEORI PRODUKSI
Teori Biaya Produksi Biaya atau ongkos produksi merupakan semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan.
MATERI MINGGU 5 : BIAYA PRODUKSI.
EKONOMI MATEMATIKA Oleh Dahiri.
Teori Biaya Produksi KUWAT RIYANTO STIM BUDI BAKTI BEKASI
Biaya Produksi.
Disiapkan oleh suyadi,se.,mm
PERTEMUAN XI BIAYA PRODUKSI.
Bab VI Teori Biaya Produksi
Bab VI Teori Biaya Produksi Muh. Yunanto, Oktober 2006
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PERTEMUAN XI BIAYA PRODUKSI.
Produksi dan Biaya dalam Jangka Pendek
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI TRIANI RATNAWURI, S.PD., M.PD.
APLIKASI BIAYA PRODUKSI
Teori Produksi (perilaku produsen)
BAB 7 Proses Produksi: Perilaku Perusahaan yang Memaksialkan Keuntungan Fungsi produksi atau fungsi produk total adalah hubungan antara input dan output.
TEORI BIAYA PRODUKSI (THEORY OF PRODUCTION COST)
MATERI MINGGU 5 : BIAYA PRODUKSI.
Bab VI Teori Biaya Produksi
PERTEMUAN XI BIAYA PRODUKSI.
PERTEMUAN XI BIAYA PRODUKSI.
YULIA ANDRIANIYULIA ANDRIANI. pertanian Way of life Usaha tani Usaha tani adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang petani, menejer, penggarap atau.
Perilaku Produsen : Teori Produksi Dan Biaya Produksi DR. Yulina Eliza, SE, MSi.
Mata Kuliah Teori Ekonomi 1
Oleh : Shanti Emawati, S.Pt., MP. Drh. Endang Tri Rahayu, MP.
ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN
Oleh : Muhammad Fauzi Makki
Perilaku Produsen : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI M. Sigit Taruna.
Gunawan Hatari, S.Pt.,M.Si. Definisi Ilmu usahatani merupakan ilmu terapan yang membahas atau mempelajari bagaimana membuat atau menggunakan sumberdaya.
Transcript presentasi:

Mokh. Rum & Slamet Widodo, SISTEM USAHATANI Mokh. Rum & Slamet Widodo,

Definisi Ilmu usahatani merupakan ilmu terapan yang membahas atau mempelajari bagaimana membuat atau menggunakan sumberdaya secara efisien pada suatu usaha pertanian, perikanan atau peternakan (Prawirokusumo, 1990) Pengetahuan terapan tentang cara-cara petani atau peternak dalam menentukan, mengorganisasikan serta mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien sehingga memberikan pendapatan maksimal (Ken Suratiyah, 2002)

Klasifikasi usahatani Corak Usahatani komersil; memperhatikan kualitas & kuantitas Subsistem; untuk memenuhi kebutuhan sendiri Organisasi Usaha individual; seluruh proses dikerjakan oleh petani beserta keluarganya, baik mulai perencanaan, mengolah tanah, hingga pemasaran Usaha kolektif; seluruh proses dikerjakan bersama oleh suatu kelompok kemudian hasilnya dibagi dlm bentuk natura maupun keuntungan. Usaha kooperatif; prosesnya dikerjakan secara individual, hanya pd kegiatan yg dianggap penting melibatkan kelompok. Ex; PIR (Perkebunan Inti Rakyat) Pola Usahatani khusus; mengkhususkan hanya pd satu cabang usahatani saja. Ex; peternakan, perikanan, UT tanaman pangan. Usahatani campuran; mengusahakan beberapa cabang dlm sebidang tanah tanpa batas tegas. Ex; tumpangsari, mina padi

faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usahatani Faktor interen (faktor pada usahatani itu sendiri), seperti; Petani pengelola Tanah usahatani Tenaga kerja Modal Tingkat teknologi Kemampuan petani untuk mengalokasikan penerimaan keuangan Jumlah keluarga Faktor ekstern (faktor-faktor diluar usahatani yg dpt berpengaruh thdp berhasilnya suatu usahatani), diantaranya; Tersedianya sarana transportasi dan komunikasi Aspek-aspek yg menayngkut pemasaran hasil dan bahan usahatani (harga hasil, harga saprodi) Fasilitas kredit Sarana penyuluhan bagi petani

Faktor-faktor yg mempengaruhi tipe (pola) usahatani Faktor alam (iklim, tanah, topografi) Faktor ekonomi Adanya permintaan pasar Biaya pemasaran Persaingan antar cabang usahatani Modal Tenaga kerja Faktor budaya; Agama, pendidikan, perkembangan tk hidup Kebijakan pemerintah

Faktor Produksi Modal (sumber-sumber ekonomi di luar tenaga kerja yang dibuat oleh manusia) Tanah Tenaga kerja Manajemen (entrepreneurship)

Modal dan Peralatan A. Pengertian Modal - Modal dan peralatan merupakan substitusi faktor produksi tanah dan tenaga kerja. - Dengan modal dan peralatan maka penggunaan tanah dan tenaga kerja dapat dihemat. - Modal dapat dibagi menjadi dua, yaitu land saving capital (Bibit Unggul, Pupuk) dan labour saving capital (Traktor, RMU).

B. Pembagian Modal 1. Sifat - Menghemat lahan dan tenaga kerja - Menyerap tenaga kerja lebih banyak (Teknologi kimia / biologi). - Mempertinggi efisiensi (Traktor) 2. Kegunaan - Modal Aktif (langsung/tidak meningkatkan produksi, pupuk, terasering dll.) - Modal Pasif (memertahankan produk, bungkus, karung dll).

1. Modal Pengertian Modal - Modal dan peralatan merupakan substitusi faktor produksi tanah dan tenaga kerja. - Dengan modal dan peralatan maka penggunaan tanah dan tenaga kerja dapat dihemat. - Modal dapat dibagi menjadi dua, yaitu land saving capital (Bibit Unggul, Pupuk) dan labour saving capital (Traktor, RMU).

Konsep Biaya & Pendapatan dalam Usahatani

Beberapa pengertian biaya dalam jangka pendek 1. Biaya tetap total (total fixed cost) 2. Biaya variabel total (total variable cost) 3. Biaya marjinal (marginal cost) 4. Biaya tetap rata-rata (per unit) atau average fixed cost 5. Biaya variabel rata-rata (per unit) atau average variable cost 6. Biaya total (total cost) 7. Biaya rata-rata (average cost)

Biaya tetap total (Total fixed cost/TFC) Yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat tetap. Contoh: pembelian mesin, bangunan dll

Biaya variabel total (total variable cost/TVC) Yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat variabel. Misalnya biaya tenaga kerja, pembelian bahan baku, bahan penolong dll

Biaya marjinal (marginal cost/MC) Yaitu kenaikan biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikan satu unit output. MCn = TCn - TCn-1

Biaya tetap rata-rata (average fixed cost/AFC) Yaitu biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output. AFC = TFC / Q Q = jumlah output yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah biaya tetap total tertentu.

Biaya variabel rata-rata (average variable cost/AVR) Yaitu biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output. AVR = TVC/Q

Biaya total (total cost/TC) Yaitu keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel. TC = TFC + TVC

Biaya rata-rata (average cost/AR) Yaitu biaya diproduksi yang diperhitungkan untuk setiap unit output. AR = TC/Q

Tabel Biaya Jangka Pendek 1 2 3 4=2+3 5=2:1 6=3:1 7=4:1 8= ∆ TC / ∆Q Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC 60 30 90   40 100 20 50 10 45 105 15 35 5 4 55 115 13.8 28.8 75 135 12 27 6 120 180

Gambar 1. Biaya Tetap, Biaya Variabel total dan Biaya Total

Analisis Pendapatan dalam Usahatani

R/C Ratio R/C = TR/TC R/C > 1 , Usahatani layak R/C = 1 , impas R/C < 1 , tidak layak

Cara menghitung biaya penyusutan

Hubungan Input-Output dalam Usahatani Di dalam usahatani dikenal apa yang disebut fungsi produksi, yaitu suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara hasil produksi fisik (output) dengan faktor-faktor produksi (input). Dalam bentuk matematis dapat ditulis: Y = f (X1, X2, .... Xn) Keterangan: Y = hasil produksi X1..................xn = faktor produksi

Gambar 2. Fungsi Produksi

Bentuk Hubungan Input-Output Kenaikan produksi (output) bertambah (increasing returns), jika penambahan satu satuan faktor produksi (input) menyebabkan kenaikan hasil yang senantiasa bertambah. Kenaikan produksi (output) tetap (constant returns), jika penambahan satu satuan faktor produksi (input) menyebabkan kenaikan hasil yang tetap. Kenaikan produksi (output) berkurang (decreasing returns), jika penambahan satu satuan faktor produksi (input) menyebabkan kenaikan hasil yang senantiasa berkurang. Kombinasi dari kenaikan output bertambah dan kenaikan input berkurang.

Efisiensi Skala Produksi

Break Even Analysis

BEP = TC = TR harga Reveneu line (Rp) TC line BEP FC line Jml Unit