SPEKTROMETRI MASSA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Assalamu’alaikum wr.wb
Advertisements

IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP.
Radiasi benda hitam.
Struktur Atom.
Menurut teori modern, struktur atom :
MODEL ATOM & STRUKTUR MOLEKUL
Materi Minggu ke-3 IKATAN KIMIA
Aplikasi Laser Untuk Analisa Kimia “MALDI”
Chemical Shift = Geseran Kimia
Susunan Elektron Gas Mulia
I NYOMAN ADI WINATA KIMIA ORGANIK FMIPA-UNEJ
X-Ray Diffraction Spectroscopy
Partikel ini berada dalam gerakan yang konstan, tetapi dapat bergabung membentuk suatu kombinasi yang mantap. Partikel ini berada dalam gerakan yang konstan,
HERMAWAN. Apakah serbuk kapur benar-benar merupakan bagian terkecil dari sebatang kapur?
INSTRUMEN KIMIA ANALISIS SPEKTROFOTOMETER MASSA KELOMPOK III SYAHRUL ST HAJAR KASIM RAHMAWATI RAHMAN NDARU WAHYU ADJANI NURAINI ANDI SAKINAH FATIMAH SPEKTROFOTOMETER.
Atom Pada tahun 1912, melalui karya J. J. Thompson, E. Rutherford, dan kolega, sejumlah fakta penting telah ditemukan tentang atom yang membentuk materi.
IKATAN KIMIA Kun Sri Budiasih.
IKATAN KIMIA & RUMUS SENYAWA KIMIA PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
Spektroskopi.
Air.
IKATAN KIMIA & RUMUS SENYAWA KIMIA PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
SPEKTROSKOPI.
IKATAN KIMIA.
IKATAN KIMIA IKATAN KOVALEN.
Kimia Organik Adri Nora S.Si M.Si.
Ikatan Kimia ION KOVALEN LOGAM I. HIDROGEN G. van der Waals L-NL
IKATAN KIMIA.
Struktur Atom.
Anda masuk tes pilihan ganda
BAB 7 PARTIKEL MATERI By: Ahmad Mulkani, S.Pd.
PERTEMUAN KE-2 Partikel dasar penyusun atom Nomor atom dan nomor massa Isotop, Isobar dan isoton.
Pertemuan 1 PEKI4416 KIMIA ORGANIK 3 KONSEP DASAR SIFAT MOLEKUL
DASAR DETEKSI RADIASI KELOMPOK 1: 1.HADI L MANURUNG 2.SERGIO SALDANO YUDHA 3.EMY MUNTHE 4.NORA FIKA S 5.TRESIA SIMANJUNTAK.
BAB 3 Unsur-Unsur Kimia 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Teori atom Oleh : Trisno.
STRUKTUR ATOM Oleh: ISMA FAUZI, S.Pd.
IKATAN IONIK POSTGRADUATE UNS PENDAHULUAN Pa STANDAR KOMPETENSI
Materi Minggu ke-3 IKATAN KIMIA
KONFIGURASI ELEKTRON Susunan elektron didalam atom Aturan dalam menuliskan konfigurasi elektron: Azas Auf bau (aturan membangun) Pengisian orbital.
Berkelas.
OLEH : ABDUL KAHAR A1C STRUKTUR ATOM
KIMIA UNSUR.
Anda Masuk Tes Pilihan Ganda
Created By M.Fakhrurrazi
NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE (SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI)
KROMATOGRAFI GAS Bagian Mata Kuliah Kromatografi
STRUKTUR ATOM.
IKATAN KIMIA Untuk SMA Kelas X Semester-1
KIMIA ANALISIS INSTRUMEN
Pada tahun 1897 : menunjukkan sinar katoda merupakan elektron,
Structure Elucidation Mass Spectroscopy (MS)
ATOM Oleh : FERY EKO PUJIONO.
KIMIA INSTRUMEN GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
HPLC-ICP-MS HPLC-MIP-MS
Oleh: Ratna Kumala Dewi
Peluruhan Gamma Diena Shulhu Asysyifa.
Atom, Molekul, dan Ion Bab 2 Presentasi Powerpoint Pengajar
KESTABILAN KONFIGURASI GAS MULIA
Ikatan Kimia Ikatan Kimia :
STRUKTUR ATOM.
Materi Minggu ke-3 IKATAN KIMIA
CREATED BY : DENNIS RAMADHAN Powered By : panduankimia.net
Unsur-unsur golongan VIIIA di dalam tabel periodik, yaitu unsur He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn disebut unsur-unsur gas mulia. Unsur- unsur tersebut sulit.
Ikatan Kimia ION KOVALEN LOGAM I. HIDROGEN G. van der Waals L-NL
Partikel Dasar ATOM Elektron Proton Neutron Partikel Penyusun Atom.
IKATAN KIMIA.
Radiasi benda hitam. Spektra sinambung Cahaya dipisahkan ke dalam frekwensi gelombang yang berbeda-beda.
Struktur Atom.
IKATAN KIMIA Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalent, ikatan kovalen kordinat, dan ikatan logamserta hubungannya dengan sifat fisika.
Ikatan Kimia Ikatan Kimia :Gaya tarik yang menyebabkan atom-atom yang terikat satu sama lain dalam suatu kombinasi untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks.
Transcript presentasi:

SPEKTROMETRI MASSA

Spektrometri massa, tidak seperti metoda spektroskopi yang lain, tidak melibatkan interaksi antara radiasi ektromagnetik dan materi. Spektrometer massa : adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk menentukan struktur kimia dari molekul organik berdasarkan perhitungan massa dari molekul tersebut serta pola fragmentasinya

PRINSIP DASAR Dalam spektrometri massa, molekul sampel dalam fase uap dibombardir dengan elektron berenergi tinggi (70 eV) yang menyebabkan lepasnya satu elektron dari kulit valensi molekul tersebut. Molekul yang kehilangan satu electron akan menjadi suatu kation radikal (M) + e- (M+.) + 2e- Kation radikal tersebut mengandung semua atom-atom dari molekul asal, minus satu elektron, dan disebut ion molekul /molecular ion, dan dinyatakan dengan M+. .

Misal Sebagai hasil dari tabrakan dengan elektron berenergi tinggi, ion molekul akan mempunyai energi yang tinggi dan dapat pecah menjadi fragmen yang lebih kecil (kation, radikal atau molekul netral). M+. m1+ + m.2 atau M+. m1+. + m2

Ion molekul, ion fragmen dan ion radikal fragmen dipisahkan menggunakan medan magnet sesuai dengan perbandingan massa /muatannya (m/z), dan menghasilkan arus listrik (arus ion) pada kolektor/detektor yang sebanding dengan kelimpahan relatifnya. Fragmen dengan m/z yang besar akan turun terlebih dahulu diikuti fragmen dengan m/z yang lebih kecil. Partikel netral (yang tak bermuatan) yang dihasilkan dalam fragmentasi tidak terdeteksi secara langsung dalam spektrometer massa.

Kebanyakan kation yang dihasilkan dalam spectrometer massa mempunyai muatan = 1 (z = 1), sehingga m/z secara langsung menunjukkan massa dari kation tersebut

INSTRUMENTASI

Sampel diuapkan di bawah vakum dan diionkan menggunakan berkas elektron. Ion sampel dipercepat menggunakan medan listrik memasuki tabung penganalisis dan dilalukan dalam medan magnet. Dalam kekuatan medan magnet yang diberikan, hanya ion-ion positif dan radikal positif akan difokuskan ke detector, sedang ion-ion yang lain (radikal netral) akan dibelokkan ke dinding tabung. Ion dengan m/z lebih besar akan mencapai detektor lebih dulu diikuti m/z yang lebih kecil. Arus listrik yang diterima detektor akan diperkuat dan spektrum massa dari sampel akan direkam.

IONISASI SPEKTROMETRI MASSA Berdasarkan pola ionisasinya, spektrometer massa dibagi menjadi 1. EI-MS: Elektron Impact - Mass Spectrometer Pola ionisasi sampel dengan berkas elektron berenergi tinggi (electron bombardment). Karena energinya tinggi, maka fragmentasi banyak dan kelimpahan M+. relatif kecil. Intensitas puncak ion molekul kecil, bahkan sering tidak nampak, sehingga kadang menyulitkan interpretasi spektra.

2. CI-MS:Chemical Ionization-Mass Spektro-meter Pola ionisasinya menggunakan gas (mis: metan, isobutan atau ammonia) yang diionkan. Energi ionisasi lebih kecil dibanding EI-MS, sehingga fragmentasinya lebih kecil dan kelimpahan relatif M+. tinggi. Dalam spectra CI, informasi mengenai BM molekul sample diperoleh dari protonasi molekul sample, dan harga m/z yang diperoleh adalah satu unit lebih besar dibanding BM yang sesungguhnya.

R + e ---> R+. + 2e R+. + RH ---> RH+ + R. RH+ + S ---> SH+ + R (R = reagent, S = sample, e = electron, . = radical electron , H = hydrogen)

3. FAB-MS :Fast Atom Bombardment - Mass Spectrometer Pola ionisasinya menggunakan 'fast atoms', misalnya He, Ne, Ar. Biasanya sample dilarutkan dulu dalam suatu matrix, misalnya gliserol kemudian dibombardment dengan fast atom mis Ne

4. FD-MS : Field Desorption - Mass Spectro-meter Pola ionisasinya menggunakan medan magnet. sample diletakkan pada filament dan dipanaskan secara gradual menggunakan medan listrik (electric field). Sample ionise by electron tunneling. Ions are M+ and [M+Na]+ No 1. disebut hard ionization, No. 2, 3, 4 disebut soft ionization

SPEKTRUM MASSA Spektrum massa adalah suatu plot antara kelimpahan relatif vs m/z.

Kelimpahan fragmen tergantung pada kesetimbangan antara kecepatan pembentukan dan dekomposisinya. Fragmen yang melimpah terbentuk dengan mudah dan mempunyai tendensi yang rendah untuk terfragmentasi lebih lanjut, atau relatif stabil. Fragmen yang paling melimpah dinyatakan mempunyai kelimpahan relatif (relative abundance = RA) 100% dan disebut dengan base peak. Kelimpahan fragmen-fragmen yang lain dinyatakan relatif terhadap base peak

KELIMPAHAN ISOTOP Massa dan kelimpahan beberapa isotop di alam adalah penting dalam spektrometri massa. 81Br

Dalam spectrum massa, ion bermuatan tunggal yang mengandung atom karbon akan juga memberikan puncak pada satu mass unit lebih tinggi (M+1). Ini disebabkan adanya kelimpahan 13C di alam (1,1 %). Untuk ion yang mengandung n atom karbon, kelimpahan puncak isotop ini adalah n x 1,1 %.

Meskipun I dan F adalah monoisotopik, namun terdapat dua isotop Cl, yaitu 35Cl dan 37Cl dengan ratio kurang lebih 3:1 dan dua isotop Br, yaitu 79Br dan 81Br dengan ratio kurang lebih 1:1. Dengan demikian suatu ion molekul atau ion fragmen dengan satu atom Cl atau Br juga akan memberikan puncak pada 2 mass unuits lebih besar (M+2) dengan kelimpahan berturut-turu kurang lebih 30% dan 100% dari puncak (M+).

Mass Spectrum with Chlorine =>

Mass Spectrum with Bromine =>

Mass Spectrum with Sulfur =>

Molecules with Heteroatoms Isotopes: present in their usual abundance. Hydrocarbons contain 1.1% C-13, so there will be a small M+1 peak. If Br is present, M+2 is equal to M+. If Cl is present, M+2 is one-third of M+. If iodine is present, peak at 127, large gap. If N is present, M+ will be an odd number. If S is present, M+2 will be 4% of M+. =>