PERAN PENGUMPUL, PENGECER, STANDAR MUTU DAN HARGA DALAM PEMASARAN SUSU SAPI DI KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG ADELA ISTANTO 162008064 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Penelitian Besarnya permintaan susu sapi memicu perkembangan peternakan sapi perah. Permintaan besar karena kebutuhan manusia akan susu sapi sebagai bahan pangan tinggi Kecamatan Getasan : Tahun 2011, jumlah sapi mencapai 20.423 ekor sapi perah dan 855 ekor sapi pedaging dari 7.145 peternak Banyak pihak menangkap peluang menjadi pengumpul dan pengecer susu sapi Pengumpul dan pengecer dituntut untuk menyediakan susu sapi yang bermutu Persaingan harga dan standar mutu antar pengumpul dan pengecer ???
Permasalahan Gejala Problematis : Gejala harga pada pengumpul dan pengecer Gejala mutu pada pengumpul dan pengecer Pertanyaan Masalah : Bagaimanakah peranan pengumpul susu sapi dalam pemasaran susu sapi di Kec. Getasan? Bagaimanakah peranan pengecer susu sapi dalam pemasaran susu sapi di Kec. Getasan? Bagaimanakah peranan standar mutu susu sapi dalam pemasaran susu sapi di Kec. Getasan? Bagaimanakah peranan harga dalam pemasaran susu sapi di Kec. Getasan? Tujuan Penelitian Mendeskripsikan peranan pengumpul susu sapi dalam pemasaran susu sapi di Kec. Getasan. Mendeskripsikan peranan pengecer susu sapi dalam pemasaran susu sapi di Kec. Getasan. Mendeskripsikan peranan standar mutu susu sapi dalam pemasaran susu sapi hasil produksi peternak di Kec. Getasan. Mendeskripsikan peranan harga dalam pemasaran susu sapi di Kec. Getasan. Keterbatasan Jangkauan sebatas Kec. Getasan Sulitnya perijinan penelitian di perusahaan besar Waktu dan sarana
KAJIAN TEORI Keberhasilan usaha ternak sapi bergantung pada tiga unsur, yaitu bibit, pakan, dan manajemen atau pengelolaan. Manajemen mencakup pengelolaan perkawinan, pemberian pakan, perkandangan, dan kesehatan ternak. Manajemen juga mencakup penanganan hasil ternak, pemasaran, dan pengaturan tenaga kerja.”(Achmad Suryana, 2004, Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Berorientasi Agribisnis dengan Pola Kemitraan, Jurnal Litbang Pertanian, hal. 28.) Susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih, yang diperoleh dengan cara yang benar, yang kandungan alaminya tidak ditambah atau dikurangi sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun. (Indonesia, Standar Nasional Indonesia No. 01-3141-1998 Tentang Susu Segar, Badan Standarisasi Nasional Indonesia.) Mutu dapat didefinisikan sebagai derajat/tingkat kerakteristik yang melekat pada produk yang mencukupi persyaratan atau keinginan. (Rudi Suardi, 2004, Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000, Penerbit PPM, Jakarta, hal. 3.) Harga (Price) adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. (Buchari Alma, 2009, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, hal. 169.) Saluran merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui mana sebuah komoditi, produk atau jasa dipasarkan. (Basu Swastha, 1979, Saluran Pemasaran, BPFE UGM, Yogyakarta, hal. 4.) Agen adalah lembaga yang membeli atau menjual barang-barang kepada pihak lain. (Basu Swastha, 1979, Saluran Pemasaran, BPFE UGM, Yogyakarta, hal. 27.) Pengecer dapat didefinisikan sebagai seorang pedagang yang kegiatan pokoknya melakukan penjualan secara langsung kepada konsumen. (Basu Swastha, 1979, Saluran Pemasaran, BPFE UGM, Yogyakarta, hal. 28.) Fungsi saluran pemasaran diantaranya adalah fungsi informasi, fungsi promosi, fungsi negosiasi, fungsi pemesanan, fungsi pembiayaan, fungsi pengambilan risiko, fungsi kepemilikan fisik, fungsi pembayaran dan fungsi kepemilikan. (D. Saladin, 2002, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian, Bandung, Linda Karya, hal. 24.)
METODE PENELITIAN Jenis penelitian kualitatif Metode penelitian kualitatif Lokasi penelitian di Kecamatan Getasan Satuan pengamatan : Seluruh peternak sapi, pengumpul, pengecer dan perusahaan pengolah susu Satuan analisis : 10 peternak, 3 pengumpul, 3 pengecer, 3 perusahaan pengolah susu, 2 konsumen susu sapi dan 2 anggota DPRD (cluster sampling) Data penelitian Jenis data : Primer Sekunder Sifat data : Kualitatif kuantitatif Analisis data model interaktif : Data collection Data reduction Data display Conclution Verifikasi data : Meningkatkan ketelitian pengumpulan data Mengelompokkan data Menyusun data secara sistematis Membuat pola hubungan antar data Cara memperoleh data : Wawancara semi terstruktur Observasi pertisipatif moderat Dokumentasi Triangulasi Instrumen penelitian : Penulis Pedoman wawancara
PEMASARAN SUSU SAPI DI KECAMATAN GETASAN HASIL PENELITIAN PENGUMPUL SUSU SAPI Standar mutu Harga yang ditetapkan Kapasitas Manajemen pelayanan SUSU SAPI DARI PETERNAK Manajemen pemeliharaan Bibit induk Biaya pemeliharaan Tindakan pasca panen Pemberian pakan PENGECER SUSU SAPI Standar mutu Harga yang ditetapkan Kapasitas Manajemen pelayanan PEMASARAN SUSU SAPI DI KECAMATAN GETASAN STANDAR MUTU SUSU SAPI Standar mutu pengumpul Standar mutu pengecer Standar mutu perusahaan Harapan konsumen Cara pengujian mutu HARGA SUSU SAPI Panjang saluran pemasaran Kebutuhan perusahaan Mutu susu sapi Musim dan cuaca
PEMBAHASAN Peternakan Sapi di Kecamatan Getasan Pemeliharaan dilakukan secara tradisional. Jenis sapi perah yang diternakkan adalah sapi yang berasal dari Belanda & Australia beserta hasil persilangannya. Jumlahnya saat ini mencapai lebih dari 20.423 Biaya pemeliharaan antara lain biaya kandang, pembelian sapi, pakan, pembibitan dan obat. Yang paling dirasakan memberatkan adalah biaya pakan yang tinggi. Tindakan pasca panen masih banyak langsung dijual, tapi ada beberapa yang diolah dahulu. Semuanya bertujuan supaya susu sapi laku dijual. Pemberian pakan 2-3 kali sehari, baik pakan utama maupun pakan tambahan. Peran Pengumpul Susu Sapi Membeli susu dari peternak/pengumpul yang lebih kecil dan menjualnya kembali. Menguji mutu susu sapi untuk memenuhi tuntutan perusahaan pengolah susu. Standar mutu yang diterapkan pengumpul didasarkan pada permintaan perusahaan pengolah, menjadikan mereka menjalankan fungsi pemesanan saluran pemasaran. Pembelian susu membuat mereka menjalankan fungsi pembayaran saluran pemasaran, baik pembayaran kepada peternak atau kepada pengumpul. Perpindahan kepemilikan membuat pengumpul harus menanggung risiko kerusakan susu.
Peran Pengecer Susu Sapi Pengecer menjual susu sapi kepada konsumen susu secara langsung, ini berarti mereka menjadi satu-satunya saluran pemasaran dan pembuka pasar baru. Harga beli yang mereka terapkan lebih tinggi, jadi mereka meningkatkan pendapatan peternak sekaligus menjalankan fungsi pembayaran. Mereka membeli dan menjual susu, maka mereka menjalankan fungsi kepemilikan dan pengambilan risiko. Peran Standar Mutu Susu Sapi Bagi peternak, standar mutu berguna menentukan strategi peternakan. Bagi pengumpul dan pengecer digunakan sebagai dasar uji mutu susu dari peternak dan atau pengumpul yang akan menetapkan laku tidaknya susu sapi dan berapa harganya. Pengumpul menggunakan standar mutu juga sebagai media pembinaan peternak. Bagi perusahaan pengolah berguna sebagai dasar uji mutu susu dari pengumpul untuk menetapkan laku tidaknya susu dan berapa harganya. Peran Harga Susu Sapi Bagi peternak, harga digunakan sebagai dasar kepada siapa menjual susu. Bagi pengumpul, harga digunakan untuk mendapatkan susu sari peternak dan menentukan kepada siapa menjual susu. Bagi pengecer, harga digunakan sebagai senjata memenangkan persaingan dengan pengumpul untuk mendapatkan susu sapi yang bermutu tinggi. Harga merupakan patokan menentukan besarnya pendapatan yang diterima.
KESIMPULAN Peran pengumpul antara lain menjadi saluran pemasaran yang mengalirkan susudari peternak kepada perusahaan pengolah susu sapi yang juga menjalankan fungsi pemesanan, pembayaran, kepemilikan dan pengambilan risiko. Peran pengecer antara lain sebagai pembukan pasar baru susu sapi dan mengalirkan susu sapi dari peternak kepada konsumen yang juga menjalankan fungsi pembayaran, kepemilikan dan pengambilan risiko. Peran standar mutu antara lain sebagai patokan uji mutu susu untuk menetapkan harga susu dan menjadi senjata persaingan pengecer dan pengumpul serta alat pembinaan perlakukan tindakan terhadap susu. Peran harga antara lain sebagai penentu besarnya pendapatan, sebagai senjata dalam memenangkan persaingan dan dasar penentuan kepada siapa menjual susu bagi pihak yang mempunyai hak kepemilikan susu sapi. SARAN Mengadakan penelitian tentang faktor-faktor sosial yang mempengaruhi pemasaran susu sapi di Kec. Getasan. Perlu mencari tahu solusi permasalahan rendahnya harga susu sapi. Memperluas pasar pengeceran susu sapi untuk meningkatkan nilai susu sapi dan pendapatan pelaku usahanya.
Matur nuwun... LANDASAN TEORI PENDAHULUAN METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN