Biomekanika Jodelin M.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SENDI Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi). Komponen penunjang Beberapa.
Advertisements

Presentasi Bab 4 Mata Kuliah Ergonomi
Assalamualaikum Wr. Wb.
Sistem Gerak pada Manusia. Annisa Azwar FX. Cindyanawati Istiqomah Nurul Fauziah Masturoh Widuri Umi Barokah.
OTOT LENGAN.
TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS SUPERIOR
Risqi Pratama, S. Si. SMP VIP Al Huda Jetis Kutosari Kebumen 2013
SELAMAT SIANG OM SWASTYASTU OM SWASTYASTU NEXT.
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK PELVIC HIP COMPLEX Pertemuan ke
PETA KONSEP RANGKA Tulang Rawan Tulang Keras Jaringan Ikat.
BENTUK 2 PANGGUL.
WHERE BONE MEET – SKELETAL JOINTS
BIOMEKANIK INTRODUKSI Pertemuan ke 1
JARINGAN OTOT & SISTEM GERAK
Sistem rangka.
STRETCHING LENNY.
Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti
Human body: the perfect machine
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem gerak Pada manusia.
ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL
►Osteologi * Ilmu yang mempelajari tentang tulang (osteum)
PALPASI Anatomi Terapan.
ANATOMI TERAPAN ELBOW COMPLEX.
SISTEM GERAK.
SISTEM GERAK.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA RANGKA dan OTOT
DASAR KEILMUAN : Anthropometry : Pengukuran dan Deskripsi dari Dimensi Fisik Badan Manusia Kinesiologi : Mekanika Pergerakan Manusia Biomechanics.
Sistem Gerak Pada Manusia
STRUKTUR RANGKA DAN OTOT MANUSIA SERTA FUNGSINYA
ORGANISASI TUBUH MANUSIA oleh Nurhalina
Created by : Elvina Masita NIM
Matakuliah Keterampilan Dasar dan Lanjut Bolavoli
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
PADA KERANGKA TUBUH MANUSIA
ANATOMI MANUSIA ( STRUKTUR & KOMPONEN TUBUH MANUSIA )
SISTEMA SKLETON DAN PERSENDIAN
BAB III SISTEM GERAK MANUSIA
Novira Adi Puspitaningrum Prasanti Hikmatullisan
Momentum Linear dan Tumbukan (Linear Momentum and Collisions)
BIOMEKANIKA.
OLEH : AULIANTI IRIANA, S.T
Sistem rangka pada tubuh manusia
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Struktur Rangka dan Otot Manusia
SISTEM MUSKULOSKELETAL
SISTEM GERAK.
ORGAN PENYUSUN SISTEM GERAK MANUSIA
Sistem Rangka.
SIKAP TUBUH YANG ERGONOMI DALAM BEKERJA DAN DAMPAKNYA
TRAUMA 2.
ANUGERAH INOVASI PROPINSI LAMPUNG
Berlinda Nurcahya Dea Maudi Parahita Rifdah XI – IPA 2
BIOMEKANIKA.
Disusun oleh : Savira syifa M. Frizasqy Nabila Bestari
BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA
Claudia Oktaviani Putri Ramadita Alamanda Bastia
BAB 4 Sistem Gerak.
Anatomi dan Fisiologi Sistem Skeletal
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
OM SWASTYASTU SIANG SELAMAT NEXT KERANGKA TUBUH MANUSIA DAN FUNGSINYA OLEH I MADE KARISNA F/V NOW LOADING……………. WELLCOME.
BIOMEKANIKA OLAHRAGA.
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
PRINSIP KERJA TUAS PADA LENGAN DAN SIKU MANUSIA OLEH KELOMPOK 9.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIA. TULANG KERAS Compact bone RAWAN Hyalin.
Analisis BIOMEKANIKA Resumed by Menik Dwi Kurniatie, S.Si., M.Biotech.
BAB I GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR SISTEM GERAK MANUISIA SMP NEGERI SATU ATAP 1 BANDAR NEERI SUOH KELAS VIII SEMESTER I 2019/2020.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA Sistem Gerak merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan otot.
Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates SISTEM RANGKA DOSEN dr. AHMAD RAMADHAN, MKM.
Transcript presentasi:

Biomekanika Jodelin M

Keseimbangan dan Stabilitas Melibatkan : Musculoskeletal system : Bones, Cartilage, Joints, Skeletal muscles  Fungsi pendukung dan gerakan. Nervous system : Brain, Spinal cord, Peripheral nerves, Special sense organ  Koordinasi fungsi tubuh melalui signal listrik molekul regulator.

Sendi Menurut jaringan di antara tulang-tulang ini, sendi dapat Adalah tempat dimana dua tulang atau lebih saling berhubungan, dimana di antara tulang-tulang ini dapat terjadi pergerakan atau tidak Menurut jaringan di antara tulang-tulang ini, sendi dapat dibagi atas: - Sendi fibrosa - Sendi kartilagenosa - Sendi sinovial

Sendi Sinovial Adalah suatu persendian yang mempunyai kemungkinan gerak banyak sekali, karena terdapatnya diskontinuitet diantara tulang-tulang yang bersendi (terdapatnya rongga sendi)

Jenis-jenis sendi sinovial Menurut susunan, permukaan dan pergerakan yang mungkin dilakukan, sendi ini terbagi: 1. Sendi Datar - permukaan sendi datar atau hampir datar sehingga memungkinkan tulang saling bergeser satu sama lain - pergerkan terbatas, sedikit miring & rotasi - Contoh: * art. Sternoclavicularis * art. Acronioclavicularis

2. Sendi Engsel = Ginglimus = Hingo Joint - sendi ini mirip engsel pada pintu - sumbu gerak tegak lurus pada arah panjang tulang - gerakan yang bisa dilakukan * Flexio * Extensio - contoh: * sendi lutut * sendi siku * sendi mata kaki

3. Sendi Condyloidea - sendi ini mempunyai permukaan konvek yang nyata dan bersendi dengan permukaan yang konkaf - sumbu gerak dan panjang tulang paralel - gerak yang bisa dilakukan: * flexio * extensio * abduksi * adduksi * sedikit rotasi - contoh: * art. Metacapophalangea * art. Interphalangea

4. Sendi Elipsoidea - permukaan sendi berbentuk konvek ellips yang sesuai dengan permukaan sendi (konkaf ellips) - contoh: * art.Carpalia - gerak yang bisa dilakukan: * flexio * extensio * abduksio * adduksio

5. Sendi Pasak/Sendi Kisar = pivot art 5. Sendi Pasak/Sendi Kisar = pivot art. = rotary art - terdapat pasak tulang yang dikelilingi oleh cincin ligamentum tulang - sumbu gerak sesuai panjang tulang - gerak yang bisa dilakukan: rotasio - contoh: *art. Radio ulnaris sup

6. Sendi Pelana = Art. Sellaris = saddle – shaplo - permukaan sendi berbentuk konkavo- konvek yang saling berlawanan dan mirip pelana kuda - gerakan yang dapat dilakukan: * Flexio/extensio * Abduksio/add * Rotasio - contoh : Art. Carpo-metacacarpa I

7. Sendi Peluru = ball and socket = art 7. Sendi Peluru = ball and socket = art. Globoidea - pada sensi ini: kepala sendi berbentuk bola, lekuk sendi berbentuk socket - bentuk sendi ini memungkinkan pergerakan yang sangat bebas yaitu: flexi, ext, abd, add, rotasi dan circumdiksi - contoh: * sendi bahu * sendi panggul

Berdasarkan pergerakan, sendi dibagi atas: Synarthrosis Sendi yang tidak dapat digerakkan sama sekali dan mempunyai kesinambungan termasuk: Sutura (tengkorak) dan antar tulang wajah lempeng yang satu terjepit dalam takik tulang yang lain

Gomphosis tulang yang satu berbentuk kerucut masuk kelekuk yang sesuai dengan bentuk itu contoh: gigi dengan acuroli, os. Maxillaris dan os. Mandibularis Synchondrosis jaringan penghubung terdiri dari tulang rawan contoh: antara epiphysis dan diaphysis

2. Amphiarthrosis gerakkannya sedikit, sebab komponen sendi tidak cukup contoh: antara tul.blakang 3. Diarthrosis sendi yang kemungkinan gerak luas sekali, karena terdapat diskontinuitet diantara tulang-tulang tersebut

Stabilitas Sendi Tergantung pada: Bentuk, ukuran dan permukaan sendi contoh: ball & socket pada sendi panggul 2. Ligamentum - Lig. Fibrosa mencegah pergerakkan sendi yang berlebihan - Lig. Elastik mengembalikan ke panjang asalnya setelah teregang

3. Tonus Otot - merupakan faktor utama mengatur stabilitas Persyaratan Sendi: Kapsula dan ligamentum mendapat banyak suplai saraf sensoris Rawan sendi mempunyai sedikit ujung saraf

Hukum Hilton Saraf yang mempersarafi sendi juga mempersarafi otot yang menggerakkan sendi dan kulit sekitar insertio otot tersebut

Berdasarkan sumbu gerak Persendian dibagi atas: Sendi Sumbu Satu a. sendi engsel (ginglymus) - sumbu gerak tegak lurus pada arah panjang tulang - contoh: * art. interphalangea * humero ulnaris

b. sendi kisar sumbu gerak kira-kira sesuai dengan arah panjang tulang contoh: * art. Radio ulnaris 2. Sendi Sumbu Dua kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus a. sendi telur (art. Ellipsoidea) kepala sendi cekung berbentuk ellips dengan sumbu panjang dan sumbu pendek contoH : art. radiocarpea

b. Sendi pelana (art. Sellaris) permukaan sendi berbentuk pelana, artinya dalam arah yang satu permukaan itu cembung dalam arah yang lain cembung contoh: art carpometacarpa I 3. Sendi Sumbu Tiga (arthrodia) Sendi yang mempunyai kemungkinan gerak terluas Kepala sendi berbentuk bola

Terdiri atas: * art. Globoidea (peluru) lekuk sendi mencakup kurang dari setengah kepala sendi contoh : art. Humeri * Teno arthrosis sheroidea / sendi buah pala kemungkinan gerak lebih sedikit, karena lekuk sendi mencakup lebih dari setengah kepala sendi contoh : art. coxas

Skeletal Muscle

Attachment of skeletal muscle Tendons aponeuroses fascia origin insertion

Shape and fiber architecture

Biomechanics First Class Lever Second Class Lever Third Class Lever

Levers First Class Lever Second Class Lever Third Class Lever

Effect of muscle force on joints Turning effect - M = F x L Reaction at the joint - normal component (Fc) - tangential component (Fs)

Principles of applied mechanics Force : mechanical disturbances or load Moments : the tendency of the force (F) to turn the bones about the joint. M = F * L L = moment arm