PEMBUANGAN KOTORAN MANUSIA
Pokok Bahasan Pengertian Jamban Sehat Tinja dan Kesehatan Syarat Transimisi Penyakit Dari Tinja Pengertian Jamban Sehat Tinja dan Kesehatan Syarat Jamban Sehat Macam- Macam Jamban Sehat
Transmisi Penyakit Dari Tinja (1) Manusia adalah reservoir dari sebagian besar penyakit penyakit . Transmisi penyakit dari orang sakit atau karier ke manusia sehat melalui suatu mata rantai tertentu. Agar transmisi penyakit dpt berlangsung diperlukan faktor-faktor sbb : Agen penyebab (causative/etiological agent) Reservoir atau sumber infeksi dari agen penyebab
Transmisi Penyakit Dari Tinja (2) 3. Cara transmisi dari reservoir ke pejamu baru yang potensial 4. Cara masuk ke pejamu baru 5. Pejamu yang rentan Salah satu saja dari ke 5 faktor tsb tidak ada, mengakibatkan penyebaran penyakit menjadi tdk mungkin
Karakteristik Tinja Kuantitas/jml darI tinja seseorang dipengaruhi oleh keadaan setempat, tdk hanya faktor fisiologis tetapi jg kebudayaan dan kepercayaan. Di Asia seorang yg normal diperkirakan menghasilkan tinja antara 200 – 400 gr per hari (berat basah), dibandingkan dgn 100 – 150 gr per hari utk negara-negara Eropa dan Amerika Macdonald mengatakan bahwa didaerah tropis volume tinja berkisar antara 280 – 530 gr/org/hri, sedangkan urine antara 600 – 1130 gr tergantung pd suhu dan kelembaban.
H.B. Gotaas, menyajikan data sbb : Gram/orang/hari Berat Basah Berat Kering Tinja 135 - 270 35 - 70 Urine 1000 - 1300 50 - 70 Total 1135 - 1570 85 - 140 Selain terdiri dari zat-zat padat, tinja jg mengandung zat-zat organik (sekitar 20%) serta zat-zat anorganik seperti Nitrogen, sulfur, fosfat, dsb nya.
Pola Pencemaran Bakterial dan Kimia Terhadap Tanah Pengetahuan mengenai pola pencemaran air dan tanah oleh tinja memberikan informasi yg sangat berguna sehubungan dgn disain dari fasilitas pembuangan, terutama mengenai lokasi dalam hubungannya dgn jarak terhadap sumber air minum.
Berapakah Jarak yang aman antara lubang kakus dengan sumber air minum ?.. Perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini : 1. Hidrogeologi, yg meliputi : - Kedalaman air tanah dimana akan dibuat sumur dalam hubungannya dgn lubang kakus - Arah dari kecepatan aliran air tanah - Porositas dan permeabilitas tanah. 2. Topografi tanah - Merupakan kondisi permukaan tanah serta beberapa besar kemiringan nya.
3. Meteorologi. Pd daerah-daerah dgn curah hujan tinggi jarak. harus 3. Meteorologi Pd daerah-daerah dgn curah hujan tinggi jarak harus lebih jauh dibandingkan dgn daerah-daerah dgn curah hujan yg rendah utk kondisi yg aman 4. Jenis Mikroorganisme Tergantung pd suhu dan kelembaban, bakteri patogen dan telur cacing dpt hidup lama dlm tanah, sedangkan mikroorganisme lain akan mati dlm beberapa hari. 5. Kebudayaan Kebiasaan masyarakat membuat sumur tanpa bibir serta mandi dan mencuci dipinggir sumur akan menyebabkan air bekas mandi dan cuci sebagian mengalir kembali ke dlm sumur dan menyebabkan pencemaran
Faktor yg terpenting dlm menempatkan lokasi kakus 6. Frekuensi pemompaan Makin banyak orang menggunakan suatu sumur serta makin sering sumur itu dipompa atau ditimba, akan menyebabkan pergerakkan aliran air tanah menjadi lebih cepat, sehigga diperlukan jarak yg lebih jauh. Faktor yg terpenting dlm menempatkan lokasi kakus lubang gali adalah pd daerah yg lebih rendah atau paling tidak sama dgn lokasi sumber air.
Cara Pembuangan Tinja (1) Persyaratan yg harus dipenuhi : a. Tdk mengkontaminasi permukaan tanah b. Tdk mengkontaminasi sumber air tanah c. Tdk mengkontaminasi air permukaan d. Tdk dpt dicapai oleh lalat atau binatang lainnya e. Tdk boleh berbau serta pandangan yg tak sedap f. Dihindari sedapat mungkin pengangkutan tinja dlm bentuk segar g. Penerapan teknologi tepat guna yaitu cara penggunaan mudah, kontruksi murah, pemeliharaan mudah. In this instance a goal is the objective a country or a society want to achieve. An indicator is the variable used to measure progress towards the goals. While a Target is the quantified level of the indicators that a country wants to achieve within a given time frame. Indicators can further be divided into Intermediate and Final Indicators, and then further sub divided into Input and Output (on the intermediate side) and Outcome and Impact (on the final side)
Cara Pembuangan Tinja (2) Cara pembuangan tinja dari mulai yg primitif sampai dgn cara-cara yg dianjurkan ditinjau dari aspek kesehatan lingkungan : Pembuangan tinja diatas permukaan tanah Pd cara ini tinja dibuang begitu saja diatas permukaan tanah dihalaman rumah, dikebun, ditepi sungai, dsb nya. 2. Kakus lubang gali (pit privy) Cara ini merupakan salah satu cara yg paling mendekati persyaratan yg harus dipenuhi. Tinja dikumpulkan ke dlm lubang dibawah tanah, terletak langsung dibawah tempat jongkok. However, results are likely to remain relatively slow to appear in generally-usable form, and the problems found in attributing any trends or patterns to specific policy measures will remain. The reason for repeating this is not to detract from the new attention being given final-outcome monitoring, but to emphasise the importance of not putting all efforts into this single area of improvement.
Cara Pembuangan Tinja (3) 3. Kakus cair (aqua privy) Cara ini hampir mirip dgn kakus lubang gali, hanya lubang kakus dibuat dari tangki yg kedap air dan berisi air, terletak langsung dibawah tempat jongkok. Cara kerjanya merupkan bentuk peralihan antara kasus lubang gali dgn septic tank. 4. Septic tank Cara yg paling memuaskan dan dianjurkan diantara cara-cara pembuangan tinja dan air buangan dari rumah tangga. Terdiri dari tangki sedimentasi yg kedap air dimana tinja dan air buangan masuk dan mengalami proses dekomposisi.