DRAMATURGI RMA. HARYMAWAN
DRAMATURGI ajaran tentang masalah hukum, dan konvensi/persetujuan drama keahlian dan teknik penyusunan karya dramatik sebuah teori yang mempelajari seluk beluk cerita atau naskah skenario, yang di dalamnya terdapat studi struktur dramatik, plot, tema, penokohan dan setting peristiwa.
DRAMATURGI Fokus pendekatan dramaturgis adalah bukan APA yang orang lakukan, bukan apa yang ingin mereka lakukan, atau MENGAPA mereka melakukan, melainkan BAGAIMANA mereka melakukannya. Dramaturgi menekankan DIMENSI EKSPRESIF/IMPRESIF AKTIVITAS MANUSIA, yakni bahwa makna kegiatan manusia terdapat dalam cara mereka mengekspresikan diri dalam interaksi dengan orang lain yang juga ekspresif. Oleh karena perilaku manusia bersifat ekspresif inilah maka PERILAKU MANUSIA BERSIFAT DRAMATIK.
DRAMATURGI ESENSI Duality and Conflict Identifying A Character’s Conflict ESENSI Representation Temperament Affects Vision Character-Driven and Plot-Driven
FORMULA (4M) DRAMATURGI Mengkhayalkan Menyaksikan Menuliskan Memainkan
MASALAH DRAMATURGI Drama dan Konflik Manusia Drama dan Pengarang
Drama dan Konflik Manusia Hukum Drama Sumber Penulisan Drama TABIAT MANUSIA Kerangka Drama ACTION Dasar Drama MOTIF
DRAMA dran (Yunani) PERBUATAN/ TINDAKAN berbuat, berlaku, beraksi, bertindak dsb. PERBUATAN/ TINDAKAN
DRAMA KUALITAS KOMUNIKASI, SITUASI,ACTION Segala apa yang terlintas dalam pentas yang menimbulkan perhatian, kehebatan (exciting), dan ketegangan pada pendengar/penonton. HIDUP YANG DILUKISKAN DENGAN GERAK (LIFE PRESENTED ACTION) KESENIAN MELUKISKAN SIFAT DAN SIKAP MANUSIA DENGAN GERAK cerita KONFLIK MANUSIA dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pd pentas dengan menggunakan percakapan dan action dihadapan penonton.
DRAMA ... are stories performed through action rather than explained through narration. David L.- The Architecture of Drama
DRAMA Pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi. Manajemen Media Penyiaran
DRAMA merupakan kisah pertentangan yg saling beroposisi, di mana tiap kejadian dari kekuatan-kekuatan khusus action dapat diketahui pada tiap motif. Dengan demikian maka drama didasarkan atas human conflict.
DRAMA Teks Drama UNSUR Pementasan Penonton
Dasar dari Drama KONFLIK KEMANUSIAAN Hukum Drama Bahan (materi inspirasi) penciptaan drama kisah awal, perkembangan (development), kesimpulan dari beberapa kejadian tentang perjuangan kemanusiaan. Dasar dari Drama KONFLIK KEMANUSIAAN Law of Drama lakon harus menghidupkan pernyataan kehendak manusia menghadapi dua kekuatan dari yg saling beroposisi. Secara teknis disebut “kisah dari protagonis” yg menginginkan sesuatu, dan “antagonis” yg menentang dipenuhinya keinginan tersebut.
Kehendak Manusia dengan ACTION Hukum Drama Kehendak Manusia dengan ACTION DRAMA KONFLIK dari sifat manusia Protagonis vs Antagonis
TABIAT MANUSIA Sumber Penulisan Drama Pengarang Aktor/ aktris Sutradara
Kerangka Drama ACTION Konflik ACTION
Dasar Drama MOTIF Sumber-sumber Motif Human drives (kegiatan, semangat, pendorong) Kekuatan utk tanggapan (response) Kekuatan utk pengakuan Kekuatan utk petualangan (adventure) Kekuatan utk keamanan (security) Situasi : fisik dan sosial Interaksi sosial Pola watak (character pattern) Intelegensi Hub dg dunia luar Hub dg dirinya sendiri
Drama dan Pengarang Bahan-bahan untuk pengarang Alat-alat pengarang Proses inspirasi yg merangsang daya cipta Proses Mengarang Konstruksi dramatik
Bahan-bahan untuk pengarang karakter situasi subjek
Alat-alat pengarang dialog action
M 1 M 2 Inspirasi dapat timbul : Proses inspirasi yg merangsang daya cipta M 1 Inspirasi dapat timbul : Sendiri karena pikiran kita menemukan suatu gagasan yg merangsang daya cipta. Karena perhatian kita tertuju pada suatu peristiwa baik yg disaksikan sendiri maupun yg didengar atau dibaca. Karena perhatian kita terikat pada kehidupan seseorang. M 2 Daya cipta tersebut di atas akan kita hidupkan ke dalam sebuah cerita. Maka terciptalah gambar cerita yg masih mentah, belum teratur. Proses kristalisasi sehingga kita berhasil merumuskan hak ikat (intisari) cerita. Saat kita mendapat rumus intisari cerita (premise)
Proses Mengarang (M II) Seleksi Re arrangement Intensifikasi M II
Konstruksi dramatik Dramatic Plot Dramatic Tension Trilogy Aristoteles
klimaks (opokorupsoma) komedi komodia tragedi tragodia d klimaks (opokorupsoma) c e b solusi (luse) konflik (diamakhe) a situasi (topothesia) Introduksi (sustase)
DRAMA TEORI STRUKTUR dan TEORI TEKSTUR DRAMA – Sejarah, Teori, dan Penerapannya, Gadjah Mada University Press, 2010.
Nilai Dramatik Struktur Tekstur (Kernodle, 1966:344) Plot Karakter Tema Spectacle Musik (Mood) Dialog Struktur Tekstur (Kernodle, 1966:344)
Struktur Tekstur (Kernodle, 1966:344) Bentuk DRAMA pada waktu PEMENTASAN Tekstur Apa yg secara langsung dialami oleh pengamat (spectator) Apa yg muncul melalui indera Apa yg didengar oleh telinga (dialog) Apa yg dilihat oleh mata (spectacle) Apa yg dirasakan (mood) melalui seluruh alat visual serta pengalaman aural
Struktur Drama Kernodle Sebuah drama berarti sesuatu yg terjadi (a drama means something hapenning)