Manajemen Basis Data menggunakan SQL Server
Basis Data Relational Basis data relasional (Relational Database) adalah salah satu macam basis data yang sekarang sangat populer digunakan. Pada implementasinya, basis data relasional disajikan dalam bentuk tabel-tabel berdimensi dua (terdiri dari baris dan kolom). Contoh: NIM Nama Alamat 682009001 Adi Salatiga 682009002 Nita Semarang 682009003 Rudi Solo
Mengapa SQL Server? SQL Server merupakan sistem basis data yang bertipe relasional Relational Database Management System (RDBMS). Sistem basis data relasional adalah sistem penyimpanan data berbasis komputer yang elemen pokoknya adalah tabel-tabel (beberapa literatur menyebut tabel sebagai relasi) yang saling berhubungan satu sama lain.
Perancangan Basis Data Relasional Kelompok Pernyataan SQL Pernyataan SQL dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu: DDL, DML, DCL, pengendali transaksi dan pengendali programatik.
DDL (Data Definition Language) DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut database, table, atribut (kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut serta hubungan antar table. Yang termasuk kelompok DDL ini adalah: CREATE menciptakan table ataupun indeks. ALTER mengubah struktur table. DROP menghapus table ataupun indeks.
DML (Data Manipulation Language) DML adalah kelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan dan penghapusan data. Yang termasuk DML adalah: SELECT memilih data. INSERT menambah data. DELETE menghapus data. UPDATE mengubah data.
DCL (Data Control Language) DCL berisi perintah-perintah untuk mngendalikan pengaksesan data. Yang termasuk DCL adalah: GRANT memberikan kendali pada pengaksesan data. REVOKE mencabut kemampuan pengaksesan data. LOCK TABLE mengunci table.
Pengendali Transaksi Adalah perintah-perintah yang berfungsi untuk mengendalikan pengeksekusian transaksi. Yang termasuk kelompok ini adalah: COMMIT menyetujui rangkaian perintah yang berhubungan erat yang telah berhasil dilakukan. ROLLBACK membatalkan transaksi yang dilakukan karena adanya kesalahan atau kegagalan pada salah satu rangkaian perintah.
Pengendali Programatik Adalah perintah-perintah bahasa pemrograman yang berada di level client side atau front end untuk menampilkan data kedalam bentuk informasi yang berguna bagi user. Yang termasuk bahasa pemrograman contohnya: Visual Basic Visual C# JAVA Delphi PHP dsb.
SQL Query Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data. Beberapa penggunaan SQL Query adalah untuk: Membuat tabel. Mengisikan data ke dalam database. Mengambil data dari database. Melakukan update atau perubahan pada isi tabel. Menghapus isi tabel.
Membuat Tabel Create table [table_name] ([kolom/field tabel dan attributnya]) Contoh : Create table Mahasiswa ( nim varchar(10) not null, nama varchar(30) not null, alamat varchar(30), primary key (nim) )
Mengisikan Data ke Database Insert into [nama_table] values ([isi data pada tiap kolom]) Contoh: Insert into Mahasiswa values(‘Adi’, ’682009001’, ’Solo’)
Mengambil Data dari Database Select [nama_kolom] from [nama_table] [condition statement] Select * from [nama_table] Contoh: Select nama from Mahasiswa order by nama Select * from Mahasiswa
Melakukan Update pada Isi Tabel Update [nama_table] set [nama_kolom] = [isi_baru] [condition statement] Contoh: Update Mahasiswa set nama=’Agus’ where nim=’682009001’.
Menghapus Isi Tabel Delete from [table_name][condition statement]. Contoh: Delete from Mahasiswa where nim=’682009001’
Daftar Istilah dalam Database Data Master: Data yang tidak berubah. Data Transaksi: Data yang selalu berubah ketika melakukan manipulasi data dalam database. Field: satu set file yang dapat mewakili record. Primary Key: satu atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Entity: orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.
Tipe Data dalam SQL Server
View View merupakan tabel virtual yang keberadaannya tidak ada di dalam database dimana isinya didefinisikan oleh sebuah Query. Query yang mendefinisikan View dapat berasal dari sebuah atau beberapa tabel atau bahkan dari View lain di dalam database yang sama atau berbeda.
Manfaat Pemakaian View Menyederhanakan manipulasi data. Memfokuskan data tertentu. Menyesuaikan data dengan kebutuhan user. Mengirim dan menerima data. Mengkobinasikan data yang terpartisi.
Tipe-Tipe View Kumpulan Kolom. Kumpulan Baris. Gabungan dari beberapa Tabel. Informasi Aggregate.
Membuat View Menggunakan Query Analyzer SQL Server: Membuat database MyData:
Membuat View (cont.) Membuat tabel di dalam database MyData: