PEMILIHAN HEWAN QURBAN dan PEMOTONGAN YANG HALAL DAN HYGIENIS?!

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Catatan Penggunaan Presentasi:
Advertisements

ASSALAMU’ALAIKUM MATERI FIQIH KELAS IX SMP TERBUKA
ZOOTEKNIK SEMULA DIARTIKAN SEBAGAI ILMU PETERNAKAN ( ANIMAL HUSBANDRY ). KEMUDIAN DIBATASI PADA TEKNIK YANG DILAKUKAN DALAM MENANGANI TERNAK. SEMUA.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
TELAAH SINGKAT SYARI’AT ISLAM :
Pendidikan Agama Islam
TEKNOLOGI DAGING NYOMAN S. ANTARA, PH.D.
TEKNIK PEMOTONGAN SAPI
Ciri-ciri Daging Oleh : Ristiawati.
PENYEMBELIHAN HEWAN, QURBAN DAN AQIQOH
BINATANG YANG HALAL DAN HARAM
FLU BURUNG DAN FLU BABI.
PENILAIAN TERNAK (LIVESTOCK JUDGING)
1. Islammudin 2. Isnianti 3. Mariani Evendy 4. Dita Budiyarti 5. Rina Septia Ningsih 6. Rosy Dwi Septiana.
Rumah Pemotongan Hewan (RPH)
Makanan dan minuman dalam islam
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2015 HEWAN QURBAN, ANIMAL WELFARE DAN DAGING ASUH
UPAYA PENYEDIAAN DAGING YANG ASUH
SIFAT SIFAT DAGING.
KESMAVET DAN KESRAWAN SERTA PENCEGAHAN PEMOTONGAN BETINA PRODUKTIF
PEMBIBITAN SAPI POTONG
Sistem jaminan mutu halal
TEKNOLOGI DAGING.
KANTOR KETAHANAN PANGAN
KRITERIA MAKANAN DAN MINUMAN HALAL DALAM ISLAM
MAKANAN,MINUMAN DAN PENYEMBELIHAN
“URGENSI GERAKAN MASYARAKAT Disampaikan pada acara
MANAJEMEN PEMULIAAN TERNAK
JENIS DAGING BERBAGAI SPECIES
SEMBELIHAN (TOPIK 14).
Tips Bugar Selama Puasa Ramadhan
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
Tata Cara Penyembelihan Hewan Ternak,Akikah,Dan Kurban
H ALAL ARAM TIGA HAL YANG MENENTUKAN HALAL DAN HARAMNYA MAKANAN
THAHARAH KELOMPOK 5 : ADIT ISTIQOMAH RIFDA KAMILA SILVIA PUJI LESTARI.
PEMOTONGAN TERNAK DAN RUMAH POTONG HEWAN
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
Jangan bunuh anakku.
Proses Pencernaan Pada
HALAL HARAMNYA MAKANAN – MINUMAN
Islam dan Dasar-Dasar Ekonomi
RUANG LINGKUP ILMU DAN TEKNOLOGI DAGING
5. Memahami hukum Islam tentang penyembelihan hewan Kompetensi Dasar
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HALALKAH ROTI YANG ANDA PRODUKSI?
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
FOOD POISONING Keracunan makanan oleh bakteri terjadi karena bakteri dalam makanan tersebut mengeluarkan enterotoksin, atau racun, sebagai produk sampingan.
berbagi ilmu mengenai Memilih Ternak
BAGIAN II HADATS DAN NAJIS
MACAM-MACAM NAJIS Saat ini, banyak ummat Islam yang tidak mengerti dan tidak tahu akan ajaran agamanya. Bayangkan bagaimana jadinya generasi Islam beberapa.
HALAL HARAMNYA MAKANAN – MINUMAN
Tanggal : 10 Sepetember 2012 Ceramah : 50 menit Diskusi : 50 menit
Present: Sinergi Foundation
Present: Sinergi Foundation
SERTA ADAB KETIKA MAKAN SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Tanggal : 10 Sepetember 2012 Ceramah : 50 menit Diskusi : 50 menit
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
“T EKNOLOGI P RODUKSI T ERNAK SAPI ” “Bangsa bangsa ternak sapi” Yopy Imenuel ismael, s.st., mm.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
MAKANAN HARAM DAN HALAL
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
Kuliah Agama Islam, Fakultas Peternakan UGM
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
Transcript presentasi:

PEMILIHAN HEWAN QURBAN dan PEMOTONGAN YANG HALAL DAN HYGIENIS?! 2 Oktober 2013 Dr. Yuny Erwanto, S.Pt., MP. Fakultas Peternakan UGM LPPOM – MUI Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Al Ma’arij ayat 4

Kemudian Iming-iming yang lain Hadist Riwayat Muslim: Barang Siapa Sholat Isya berjamaah maka seolah-olah ia sholat separoh malam dan barang siapa sholat subuh berjamaah maka seolah-olah ia sholat sepanjang malam

PERBANDINGAN PAHALA SHOLAT SUBUH

SYARI’AT ISLAM TENTANG IBADAH QURBAN IBADAH QURBAN harus memenuhi ketentuan sbb. : Memenuhi syarat JENIS TERNAK Memenuhi syarat UMUR Memenuhi syarat KESEHATAN TERNAK Memenuhi syarat WAKTU PENYEMBELIHAN

yang belum berqurban” (HR. Bukhary). a. Memenuhi syarat JENIS TERNAK Ternak qurban : kambing, domba, sapi, kerbau, unta, atau sejenisnya. Jenis lainnya tidak sah : unggas (ayam, itik, angsa, dll.), apalagi yang diharamkan (babi, anjing, binatang buas, dan sejenisnya). KAMBING/DOMBA 1 ekor untuk 1 orang/keluarga/sekelompok masyarakat. SAPI / KERBAU/ONTA 1 ekor diatas namakan 1 orang boleh atau 7 orang atau 7 keluarga. UNTA ada pendapat yang boleh untuk 10 orang Ketika Rasulullah SAW. berqurban, beliau pernah mengucapkan: “Bismillaahi wallaahu akbar, ini qurban dariku dan dari ummatku yang belum berqurban” (HR. Bukhary).

b. Memenuhi syarat UMUR Seekor binatang qurban dianggap cukup umur bila sudah berganti sepasang gigi depan/gigi seri (poel) atau setara : Kambing/domba : umur 1 tahun. Sapi / kerbau : umur 2 tahun. Unta : umur 5 tahun. Jabir r.a. berkata bersabda Rasulullah SAW.: “Janganlah kamu menyembelih (binatang qurban), kecuali yang telah musinnah, terkecuali jika sukar kamu perolehnya, maka sembelihlah kambing yang setahun umurnya (jadza’ah)” (HR. Jama’ah, kecuali Bukhary dan Tirmidzi).

b. Memenuhi syarat UMUR

c. Memenuhi syarat KESEHATAN TERNAK Ternak qurban harus : sehat, kuat berdiri, dan tidak boleh cacat. Rasulullah SAW. bersabda : “Empat macam binatang yang tidak sah untuk diqurbankan, yaitu yang bermata satu yang sangat pece, sakit yang jelas sakitnya, pincang yang sangat pincangnya, dan patah kakinya, terlalu kurus serta tidak bersumsum” (HR. Khamsah). d. Memenuhi syarat WAKTU PENYEMBELIHAN Saat penyembelihan : Hari Raya Idhul Adha (10 Dzulhijjah), atau Hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Tidak dianggap sah bila dilaksanakan sebelum ataupun setelahnya.

Memilih Ternak Qurban Domba Ekor Tipis Domba Ekor Gemuk

Domba Ekor Gemuk

Domba Garut

Kambing kacang

Kambing Bligon/jawa randu

Kambing PE

Kambing Boer Kambing Boerawa

Sapi Peranakan Ongole

Sapi Simmental

Sapi Limousin

Sapi Brahman

Sapi Simpo dan Limpo

Sapi Bali dan Madura

Penilaian Tingkat Kegemukan Ternak

PERLAKUAN PADA HEWAN SEBELUM DISEMBELIH Pemeriksaan Kesehatan Hewan Sebelum Sembelih (Cek mata, lubang hidung, lubang dubur bila sakit parah tidak dipotong) Diperlakukan baik dan wajar Istirahatkan lebih dari 12 jam dan tetap diberi makan dan minum, Pakan berhenti 10 jam sebelum pemotongan dan untuk minum tetap

SYARI’AT ISLAM Periksa kondisi kesehatan ternak (cek mata, lubang hidung, lubang dubur, dll.) Siapkan segala peralatannya (pisau harus tajam dan panjang, tali, tempat, plastik.) Baringkan ternak menghadap Kiblat (dimana posisi kepala?) Baca BASMALLAH QS. 22:34, 6:118-121 Lakukan penyembelihan dengan cepat (pisau tidak boleh diangkat?)

SYARI’AT ISLAM Penyembelihan dilakukan dengan memotong 3 saluran pada leher bagian depan : saluran makanan, saluran nafas, dan pembuluh darah. Bila ternak tidak segera mati, dilarang menusuk jantungnya dan atau memotong lehernya! Sebelum ternak benar-benar mati, maka dilarang memotong kaki, ekor, leher, menguliti, menyobek perut dan atau mengeluarkan isinya. Cara memeriksa kalo sudah benar-benar mati?

CARA MEREBAHKAN SAPI

CARA MEREBAHKAN SAPI YANG SALAH

CARA MEREBAHKAN SAPI YANG BETUL

SYARAT ALAT DAN TEMPAT Peralatannya (pisau harus tajam dan panjang, tali, tempat, plastik.) Kandang Tampung harus bersih dan melindungi ternak dari hujan atau panas Ada lubang penampungan darah 0,5 x 0,5 x 0,5 untuk 10 kambing/domba dan kedalaman 1 m untuk sapi Tersedia air bersih untuk minum hewan, mencuci dan membersihkan jeroan secara terpisah

TATA CARA SETELAH PEMOTONGAN Hewan digantung pada kaki belakang agar darah keluar sempurna dan tidak terjadi kontaminasi Saluran makanan dan anus diikat dengan tali agar isi lambung dan usus tidak mencemari daging Pengulitan secara hati-hati dan bertahap dengan mulai sayatan bagian tengah sepanjang kulit dada dan perut selanjutnya kaki Isi Rongga dada dan perut dikeluarkan secara hati-hati Jerohan Merah (Hati, jantung, paru-paru, limpa, ginjal dan lidah) dan jeroan hijau (lambung, usus, esophagus dan lemak) dipisahkan

PEMERIKSAAN SETELAH PEMOTONGAN Pemeriksaan setelah penyembelihan sebenarnya oleh dokter hewan namun bila tidak ada bisa juga mantri hewan Obyek yang diperiksa adalah : daging, isi rongga perut dan isi rongga dada Kasus yang paling sering adalah PARASIT Cacing Hati. Bila terjadi cacing hati sebenarnya tidak berbahaya tetapi bagian hati cukup dipisahkan dan dibuang

PENANGANAN DAGING Tangan harus selalu dicuci bersih sebelum menangani daging Daging harus selalu terpisah dari jeroan Jeroan dicuci segera secara terpisah dari daging dan diplastik dalam plastik yang terpisah dari daging Sebaiknya daging dan jeroan tidak diletakkan langsung lantai tetapi dengan alas Bila daging tidak segera dimasak sebaiknya diletakan di lemari pendingin atau dibekukan

MENAKSIR JUMLAH DAGING BERAT SAPI HIDUP MISAL 300 kg BERAT KARKAS RATA-RATA adalah 50% atau 150 kg BERAT DAGING ADALAH 70% dari 150 kg atau sekitar 105 kg KARKAS adalah Sapi setelah dipotong dikurangi jeroan, kulit, kaki, kepala, darah. KARKAS SAPI PO rata-rata 50% sedang sapi Simental atau Limousin sekitar 53 %

BANYAK DAGING HARAM BERKELIARAN DI SEKITAR KITA ?! BENARKAH…!? BANYAK DAGING HARAM BERKELIARAN DI SEKITAR KITA ?!

Daging bisa HARAM karena… Tidak disembelih scr. SYARI’AT ISLAM (Dicekik, tidak disembelih, disembelih tanpa membaca Basmallah, ditusuk jantungnya, dll.) Berasal dari HEWAN HARAM (Babi, anjing, kucing, ular, katak, singa, dll.) Tercemar BARANG HARAM (Campur daging babi, campur dengan saren, dll.)

BABI DAN PRODUK TURUNANNYA DAGING LEMAK Pangsit, Shortening, sosis, kosmetik, penyedap, flavor, margarin, mentega, ester-ester asam lemak JEROAN USUS EMPEDU taurin Casing sosis Shortening, sosis, sate, abon, penyedap, bakso, rendang, Bacon, Burger, ham, donat, roti, pangsit KULIT TULANG GELATIN Emulsi, susu, jelli, sirop, cangkang kapsul, permen, dll. Krupuk rambak, cecek, gudeg, kolagen Karbon Aktif Ion Ca. dan P BULU Kuas, Sistein PARU Krupuk. bakso ENZIM Porcine, rennin, Insulin

DETEKSI KONTAMINASI BABI AYAM BABI SAPI

Positif ada BABI 6 dari 16 warung DATA SALAH SATU KOTA DI INDONESIA TAHUN 2010 Positif ada BABI 6 dari 16 warung Positif ada BABI adalah a, b, e, f, g, h, pada l

Mengapa memilih SYARI’AT ISLAM? Daging hewan/ternak yang disembelih sesuai Syari’at Islam akan AWET dan BERSIH…! Apa pentingnya DARAH KELUAR? Sekedar contoh nyata Sate Ayam Cak H. Zaini Jl. Paris Km.8,5. Beliau nyembelih ayam jam 06.00 WIB, sampai tengah malam jam 23.00 WIB dagingnya lebih awet (tidak bau, tidak rusak, dll.) Mengapa?

TIDAK MANUSIAWI!? Tapi, menurut orang Jahiliah (Non Islam), Syari’at Islam… TIDAK MANUSIAWI!?

Lihat saja!! pada saat Ibadah Qurban… Hewan-hewan ternak itu… antri untuk dibantai… beramai-ramai!? Tanpa bisa menolak, tanpa bisa menghindar, tanpa bisa protes… Mereka hanya bisa meronta-ronta, meregang nyawa, mengelepar-gelepar...kesakitan!!

Apakah Syari’at Islam… Memang Kejam!? Buktinya…

(HR. Ahmad, Muslim, Nasa’i, dan Ibnu Majjah ) Hadits Nabi SAW. : Syaddad bin Aus berkata : bersabda Rasulullah SAW. : “Sesungguhnya Allah menetapkan kebaikan (ihsan) pada segala sesuatu, maka jika kalian membunuh hendaklah kalian berbuat ihsan dalam membunuh, dan apabila kalian menyembelih maka hendaklah berbuat ihsan dalam menyembelih, (yaitu) hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya agar meringankan binatang yang disembelihnya” (HR. Ahmad, Muslim, Nasa’i, dan Ibnu Majjah )

Menurut mereka Manusia Bodoh, kalau ingin memakan daging ternak, maka cara terbaik adalah… dgn memingsankan lebih dahulu Yaitu ternak dipingsankan terlebih dahulu (kepala dipukul dengan alat stunning/pemingsan Captive Bolt Pistols) baru kemudian disembelih! Kualitas daging & kulit bagus (karena tidak ada acara ‘dibanting’, sehingga ternak jatuh secara pelan, kulit dan daging tidak memar), Petugasnya aman, terutama terhindar dari ‘sepakan sapi’!! Yang jelas, karena telah pingsan, maka ternak tidak akan merasa kesakitan (akibat disembelih), sehingga metode ini ‘sangat’ manusiawi… tidak seperti Syariat Islam!? Tujuannya agar :

Yaitu ternak diikat keempat kakinya, lalu dibaringkan, Bukan seperti Syari’at Islam. Menurut mereka, Islam mengajarkan cara yang buruk dan menyiksa …! Yaitu ternak diikat keempat kakinya, lalu dibaringkan, lalu disembelih dengan pisau yang sangat tajam dengan memotong leher bagian depan (tanpa dipingsankan) Kualitas daging & kulit tidak baik (kulit dan daging memar), Petugas penyembelih tidak aman, kemungkinan bisa kena ‘sepakan sapi’!! Yang jelas, karena telah belum pingsan, maka ternak akan merasa kesakitan (akibat disembelih), sehingga metode ini ‘sangat’ tidak manusiawi…tidak seperti Metode Barat!? Sehingga akibatnya :

Kesimpulannya… NAMPAKNYA MEMANG BENAR BILA SYARIAT ISLAM DITERAPKAN, SELAIN ‘MENYIKSA TERNAK’ JUGA TIDAK MANUSIAWI ?!

LALU…KITA BINGUNG ?! Benarkah…Syariat Islam memang tidak manusiawi, dan mengajarkan agar kita menjadi pribadi yang kejam, buas, serta … tidak berperikemanusiaan!? Bukankah yang kita yakini : ‘Al Islaamu ya’lu walaa yu’la ‘alaihi! Tapiii…! Kalau lihat bukti-bukti nyata di lapangan… Aduuh…bagaimana, yah?! Lalu…ada di antara kita yang bimbang! Mau menerima kenyataan tersebut, tapi berat…! Mau membela diri, tapi gak punya alasan yang kuat!

LALU, KITA MESTI BAGAIMANA…? Ingat…! Allah Swt. berfirman “Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan pernah rela, hingga kamu mengikuti millah (keinginan) mereka…!” QS. Al Baqoroh (2) : 120 Maka kita harus yakin bahwa… Al Islaamu betul-betul ya’lu walaa yu’la ‘alaihi…! Allah Swt. pasti punya jawabannya…

SUBHAANALLAAH…!? Syariat Islam atau Metode Barat? Allah Swt. menugaskan : Prof. SCHULTZ & Dr. HAZIM Keduanya adalah Animal Scientists dari Hanover University – Jerman Untuk merancang suatu penelitian ilmiah terstruktur, menggunakan materi dan metode tercanggih! Membandingkan mana yang terbaik : Syariat Islam atau Metode Barat? Parameter yang diamati : Metode mana yang paling manusiawi, tidak menyiksa ternak, dan paling efektif Metode mana yang ‘lebih tidak sakit’

EXPERIMENTAL DETAILS Several electrodes were surgically implanted at various points of the skull of all animals, touching the surface of the brain. The animals were allowed to recover for several weeks. Some animals were slaughtered by making a swift, deep incision with a sharp knife on the neck cutting the jugular veins and carotid arteries of both sides; as also the trachea and esophagus (according to Halal Method). Some animals were stunned using a captive bolt pistol humane slaughter by the Western Method. During the experiment, EEG and ECG were recorded on all animals to record the condition of the brain and heart during the course of slaughter and stunning.

PINGSANKAN SAJA TEMBAK KEPALANYA

CARA MENYEMBELIH

RESULTS AND DISCUSSION (1) Halal Method The first 3 seconds from the time of Islamic slaughter as recorded on the EEG did not show any change from the graph before slaughter, thus indicating that the animal did not feel any pain during or immediately after the incision For the following 3 seconds, the EEG recorded a condition of deep sleep - unconsciousness. This is due to a large quantity of blood gushing out from the body. After the above mentioned 6 seconds, the EEG recorded zero level, showing NO FEELING OF PAIN AT ALL. As the brain message (EEG) dropped to zero level, the heart was still pounding and the body convulsing vigorously (a reflex action of the spinal cord) driving maximum blood from the body: resulting in hygienic meat for the consumer.

RESULTS AND DISCUSSION (2) Western method by C.B.P. Stunning The animals were apparently unconscious soon after stunning. EEG showed severe pain immediately after stunning. The hearts of the animal stunned by C.B.P. STOPPED BEATING EARLIER as compared to those of the animals slaughtered according to the Halal Method resulting in the retention of more blood in the meat. This in turn is unhygienic for the consumer.

TERNYATA…?! Mengapa…?! Karena pisau tajam yang mengiris leher Meronta-ronta, menggelepar-gelepar, dan meregangkan otot saat disembelih bukanlah ekspresi rasa sakit!? Mengapa…?! Karena pisau tajam yang mengiris leher ‘tidaklah menyentuh’ saraf rasa sakit. Jadi, hal tsb hanyalah ekspresi ‘keterkejutan otot dan saraf’ saja (saat darah mengalir keluar dengan deras). Dan… bukan ekspresi rasa sakit!

BUKTINYA APA…?! Khan suaangat jelas…! Bila tidak ada kenaikan pada grafik EEG di otak kecil berarti TIDAK ADA (peningkatan) rasa sakit…!!

Tenang-tenang aja, lah yauw…! APABILA TELAH DISEMBELIH… TETAPI TIDAK SEGERA MATI, BOLEHKAH KITA MENUSUK JANTUNGNYA…? Why worry…! Gak usah khawatir… kita tidak perlu repot-repot melakukannya! Wong dia tidak merasakan sakit, koq…! Tenang-tenang aja, lah yauw…!

Justru hal tersebut… melanggar Syariat Islam!! Kenapa…? Karena jantung tidak bisa melaksanakan tugasnya untuk memompa darah!

Termasuk dilarang menusuk jantungnya…!! A number of studies have shown that calves can take a much longer than other species to lose their brain function following throat cutting…! Blackmore (1984), Daly et al. (1988), Blackman et al. (1985), Anil et al. (1995). Akan tetapi…?! Syariat Islam melarang kita menyiksa ternak dengan menguliti, memotong tanduk, memotong kaki sapi, dll. bila ternak belum betul-betul mati!! Termasuk dilarang menusuk jantungnya…!!

PENYAKIT SAPI GILA Bovine Spongioform Enchephalopathy (BSE) Penyakit yang menyerang otak kecil sapi (saraf keseimbangan), sehingga sapi bergerak-gerak tidak terkendali (seperti orang gila). Perang dagang Inggris – Prancis. Bisa menular ke manusia bila memakan otak yang tercemar virus tersebut. David Schardt (ahli gisi Center for Science in the Public Interest, Amerika) : daging beef steak dan hamburger di Amerika saat ini yang mengandung materi/bagian otak. CSPI's July Newsletter, Tam Garlan (peneliti di Universitas Texas A&M), dan Canada's Food Inspection Agency : pneumatic stunning mengakibatkan partikel mikroskopis jaringan otak pecah dan serpihannya terbawa oleh darah ke paru-paru, hati, serta beberapa organ tubuh lainnya.

BEBERAPA KASUS YANG MIRIP… Pengharaman bangkai dan daging binatang yang mati karena tercekik, karena terpukul, karena terjatuh, karena ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat disembelih sebelum mati. QS. Al (5) : 3 Hukuman Qishos (Pancung) vs. Hukuman Tembak, Hukuman Gantung, Kursi Listrik, maupun Euthanasia (Suntik Mati) Kasus pembunuhan BABI dan ANJING dengan cara ditusuk jantungnya, dijerat, dipukul, dibenamkan di air, dll.

Bangkai & Darah

Kenapa bangkai Diharamkan? Apa itu Bangkai ? Bangkai adalah daging binatang yang matinya tidak disembelih (darah tidak keluar). Bisa jadi, matinya karena kecelakaan (tertabrak, terjatuh, tercekik, dll), atau karena tua, atau karena suatu penyakit…! Kenapa bangkai Diharamkan? Selain karena darah tidak keluar, juga dikhawatirkan penyakit atau senyawa-senyawa berbahaya ikut masuk ke tubuh kita bersama daging bangkai tsb.

Kenapa Darah diharamkan ? Banyak alasan mengapa darah diharamkan, di antaranya : Di dalam darah (darah kotor) terdapat kotoran, racun, dan senyawa berbahaya yang harus dibuang melalui urine. Darah adalah media yang paling sesuai bagi mikroba (bakteri) pembusuk. Di dalam darah terdapat zat pembekuan darah (Ca++) yang bisa membekukan isi perut kita (bila kita makan darah/ saren/dadih). Mengandung putrescine dan cadaverine (keduanya merupa-kan senyawa diamine yang beracun pada jantung, sistem pencernaan, pembuluh darah, dan sistem saraf manusia).

lanjutan Berbagai agensia penyebab infeksi dapat dijumpai pada darah seperti viruses (e.g., HIV-I, Hepatitis B and C, HTLV, West Nile virus; bacteria like the spirochete of Syphilis; protozoans like the agents of Malaria and babesiosis; prions (e.g., the agent of variant Crueutzfelt-Jakob disease) dan dapat ditularkan pada manusia.

Perhatikan cara penyembelihan tersebut di atas Perhatikan cara penyembelihan tersebut di atas! Sudah sesuaikah dengan Syari’at Islam?

GLONGGONG ORANG ISLAM BUKAN ISLAM Mulut dimasuki pipa besi (Ø 5-6 Cm, P 25 -30 Cm), ujung pipa bag luar disambung besi “L” untuk nyatok dan mengikatkan dengan rahang atas Rahang atas dan bawah diikat (agar mulut tidak membuka) dengan posisi pipa berada di dalam mulut, dengan ujung pipa ± 6 Cm di luar mulut. Lobang pipa besi dimasuki pipa plastik agak lentur (Ø 4 -5 Cm, P 150 -175 Cm), ujung dalam diperkirakan sampai Abomasum, ujung luar ± 25 Cm di luar mulut

Pipa plastik disambung dengan selang plastik Ø 3 - 4 Cm, selanjutnya dialiri air sampai air tidak dapat mengalir Setelah penuh, sebagian air yang berada di dalam lambung dikeluarkan lagi melalui mulut bersama dengan sisa pakan yang berada dalam lambung sapi, kemudian diisi kembali seperti pada tahap sebelumnya Sapi diistirahatkan 1- 1,5 jam. Kepala diikat (dikeluh) tambatkan pada tiang & diplangkringkan . Tubuh sapi disirami air (30 – 45’) Setelah diistirahatkan, sapi kembali diglonggong seperti dijelaskan. Pengglonggongan dapat dilakukan 2-4 kali per ekor sapi.

Jazakumullaah khairan jaza’ Semoga Allah memudahkan segala urusan kita…! Maha Suci Allah Swt. yang telah menciptakan?!!