Penerapan Fungsi Linier Dalam Ekonomi Makro_Pert.14-18

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MACAM-MACAM BIAYA. DARI SISI PEMANFAATANNYA BIAYA DIGOLONGKAN MENJADI 2 MACAM YAITU : BIAYA EXPLISIT : BIAYA UNTUK FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI. BIAYA.
Advertisements

Analisis Breakeven Operating Leverage
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
Bab VI Teori Biaya Produksi Muh. Yunanto
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT
Kelompok 1 Michael ( ) Lintang ( ) Ellen ( )
matematika ekonomi Nama kelompok Sony Andrian ( )
ANALISA BREAK EVENT POINT
APLIKASI FUNGSI LINIER
Syahirul Alim Fungsi Linnear Penerapan dalam Ekonomi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
KONSUMSI DAN TABUNGAN Y = C + S KONSUMSI
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
Hubungan linear (2) Yeni Puspita, SE., ME.
FUNGSI PENERIMAAN R R = f(Q) Q
BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG
APLIKASI FUNGSI DLM EKONOMI
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
KONSUMSI DAN TABUNGAN Y = C + S KONSUMSI
B E P TITIK PULANG POKOK.
Analisis Breakeven Operating Leverage
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
Fungsi Penerimaan.
MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS
Andri Wijanarko,SE,ME Teori Konsumsi Andri Wijanarko,SE,ME
ANALISIS TITIK IMPAS PERTEMUAN 13 DAN 14.
Penerapan Fungsi Linier dalam Ekonomi
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
SRI SULASMIYATI, S.SOS., M.AP
Pertemuan 3 Penggunaan fungsi linier dalam ekonomi dan bisnis
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Aplikasi fungsi linier
Analisis break even point
BEP (Break Even Point) Kelompok 5 : Lokawati Tulus Mulia ( )
FUNGSI PENERIMAAN Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag..
Fungsi non linier: Fungsi Biaya, Fungsi Penerimaan, BEP
* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 6 Perencanaan Laba A B PENGANTAR EKONOMI*
APLIKASI FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI DAN BISNIS
Bab VI Teori Biaya Produksi
Penerapan Fungsi Linear
KESEIMBANGAN PERUSAHAAN
ANALISIS COST, VOLUME AND MARGIN
EKONOMI MATEMATIKA Oleh Dahiri.
Fungsi biaya, fungsi penerimaan dan bep
Marginal Revevue/Cost
KONSEP PENERIMAAN (REVENUE)
PENDAPATAN, KONSUMSI, TABUNGAN, INVESTASI
06 SESI 6 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
MEMAHAMI KONSUMSI DAN INVESTASI
BREAK EVEN POINT ANALYSIS
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
Contoh Aplikasi Biaya tetap sebesar Rp ,-. (Fc)
06 Matematika Bisnis Perhitungan & BEP Irson, SE., MM. EKONOMI
MATEMATIKA Fungsi dan Hubungan Linier
Penerapan Fungsi Linear Pertemuan 3
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
KESEIMBANGAN PERUSAHAAN
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
MATEMATIKA BISNIS. CONTOH SOAL “SUBSIDI” ◦ Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran sesuatu barang ditunjukkan oleh persamaan : ◦ Qd = 10 – P dan Qs = -6.
KONSEP PENERIMAAN (REVENUE)
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
APLIKASI FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI & BISNIS
ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN
ANALISIS BREAK EVEN POINT OLEH : PAK PROJO. ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) Definisi BEP  Break Even Point = BEP= Titik Pulang Pokok Adalah keadaan suatu.
Transcript presentasi:

Penerapan Fungsi Linier Dalam Ekonomi Makro_Pert.14-18 Fungsi Pendapatan, Konsumsi dan Tabungan Fungsi Produksi , biaya dan penerimaan keuntungan

Fungsi Konsumsi dan Tabungan Jhon Maynard Keynes berpendapat bahwa pengeluaran seseorang untuk konsumsi dipengaruhi oleh pendapatannya. Dan tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsi.Secara matematis, hubungan fungsional antara konsumsi dan pendapatan dapat ditulis sbb : C = f (Y) atau C = a + bY atau Co + cY (a>0, b>0) C,S C = Y C = a + bY E a S = -a +(1-b)Y 0 YE -a

Dimana : Y : Pendapatan C : Pengeluaran untuk konsumsi a : Besarnya konsumsi pada saat pendapatan nol b : MPC (marginal propensity to consume) yaitu besarnya tambahan konsumsi karena adanya tambahan pendapatan (C/Y) Y = C + S  S = Y – C = Y – (a+bY) = Y – a – bY = -a + (1-b) Y (1-b) : Hasrat menabung marginal / marginal propensity to save (MPS = C/S).

Pak Santoso mengatakan di saat nganggur ia harus mengeluarkan Rp. 30 Pak Santoso mengatakan di saat nganggur ia harus mengeluarkan Rp.30.000,- untuk kebutuhan sebulan. Saat sudah bekerja dengan penghasilan Rp.100.000 perbulan bisa menabung Rp.10.000. Berapakah tabungannya perbulan jika penghasilannya telah mencapai Rp.120.000 ? Jawab : Y = 0  C = 30.000  C = a + bY = 30.000 + bY Y = 100.000 maka S = 10.000  C = 100.000-10.000 = 90.000 90.000 = 30.000 + b (100.000)  b = 60.000/100.000 = 0,6 Jadi persamaan konsumsinya : C = 30.000 + 0,6 Y Y = 120.000  C = 30.000 + 0,6 (120.000) = 102.000 S = Y – C  S = 120.000 – 102.000 = 18.000

Fungsi Produksi , biaya dan penerimaan keuntungan Fungsi biaya secara matematis menjadi dua yakni biaya tetap (Fixed Cost) berupa biaya yang harus dikeluarkan walaupun tidak melakukan kegiatan, dan biaya Variabel (Variabel Cost) berupa biaya yang besarnya proporsional dengan kegiatan yang dilakukan (perunit produksi) TC = FC + VC TC = Total Cost, FC = Fixced Cost, VC = Variabel Cost = VC/u x Q = bQ. Fungsi Penerimaan menunjukkan total penerimaan yang diperoleh dari aktivitas penjualan atas produk yang ditawarkan. TR = P x Q ; TR = Total Revenue , P = Price (harga Jual), Q = Quantity

Fungsi Laba diperoleh dari persamaan fungsi biaya dan (TC) dan fungsi penerimaan (TR). Laba (π) jika penerimaan total lebih besar dari biaya total (TR>TC). TR, P, TC, FC, VC TR = PQ TC = FC + VC TR=TC BEP FC FC = VC TC = FC Q

Seorang pengusaha bakso punya 4 orang karyawan dgn gaji perbulan Rp Seorang pengusaha bakso punya 4 orang karyawan dgn gaji perbulan Rp.100.000 dan biaya pengadaan bahan baku bakso rata-rata setiap bulan Rp.2.000.000. setelah dihitung biaya bakso permangkok Rp.600. tentukan persaman fungsi biaya ? Jawab : TC = FC + VC = 2.400.000 + 600 Q Pada saat FC = VC  2.400.000 /600 = 4.000 mangkok Jika penjualan rata-rata setiap bulan 5.000 mangkok dengan harga jual permangkok Rp.800, TR = ..? TR = P.Q = 800 Q = 800 x 5.000 = Rp.4.000.000. BEP  TR = TC 800 Q = 2.400.000 + 600 Q 200 Q = 2.400.000  Q = 12.000 Mangkok