WAHYU NUGROHO SANTOSO L2F099650

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jaringan Nirkabel (pertemuan 4) Wireless LAN dan WAN oleh Razief Perucha F.A Prodi Informatika Jurusan Informatika – FMIPA Universitas Syiah Kuala,
Advertisements

Narrowband Communications. NISDN  NISDN = Narrow Band ISDN  ISDN = Integrated Services Digital Network  Sentral Digital, Transmisi Digital, akses masih.
Pertemuan II Komponen Komunikasi Data dan Jaringan Komputer  Terminal & Workstation  Saluran transmisi  Metode transmisi data  Node dan switch.
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Struktur Internet Perkembangan Internet LAN Koneksi kabel FO
What You Will Learn About ADSL!
Pertemuan 7 Sistem Telepon
Jaringan Telekomunikasi
Pengantar Sistem Telekomunikasi
DSL (DIGITAL SUBSCRIBE LINE)
INTERNETINTERNET HARDWARE, SOFTWARE, AND COMMUNICATIONS.
ISDN (Integrated Service Digital Network)
JENIS & METODE TRANSMISI
Mochamad Ridwan, Pembimbing I: Hafidudin, Ir, MT
Aplikasi Teknologi Informasi Dalam Pendidikan
Oleh: Dede Candra.S(9) Gilar Rizki.A(17) Maulana Yogma.w(19) M.Amiruddin Hidayat(22)
Titik Akses Nirkabel.
Distribusi Nirkabel Putra Utama Eka S.
Saluran Koneksi Internet Dengan Modem ADSL Speedy
JARINGAN KOMPUTER Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010.
Jaringan Komputer Penilaian Badiyanto, S.Kom., M.Kom. UTS : 30 %
Perangkat Keras dan Fungsinya untuk Akses Internet
MELWIN SYAFRIZAL DAULAY
UKURAN KECEPATAN AKSES INTERNET
Oleh : Muhammad Risal, S.Kom, MT.
Discrete Multitone ANSI menyepakati penggunaan teknologi DMT (discrete multitone), yang memanfaatkan jaringan kabel telepon versi AG Bell untuk mengangkut.
Jaringan Telekomunikasi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pengantar Teknologi Informasi Fakultas Ekonomi UNPAR 10. Manajemen Jaringan.
Gambaran Umum Sistem Jaringan Komunikasi Pertemuan 01
DASAR-DASAR PENGGUNAAN INTERNET
Materi Pertemuan Ke-11 Jaringan komputer.
MATERI 4 PENGENALAN MODEM
KOMUNIKASI BROADBAND Pertemuan ke-11.
LAN (Local Area Network)
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line)
PERKEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER
Komunikasi dan Jaringan Komputer. TUJUAN Mahasiswa dapat memahami peralatan komunikasi data Mahasiswa dapat memahami Macam-macam Media Transmisi Data.
DSLAM DAN IMPLEMENTASI DSLAM DI INDONESIA
Saluran koneksi internet dengan Modem ADSL Speedy
JARINGAN AKSES TELEPON
LAN (Local Area Network)
PERKEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER (Materi 2)
PENGENALAN DASAR JARINGAN KOMPUTER
Dasar Perencanaan PSTN
Garis Besar Sistem Komunikasi Pertemuan 01
Pemanfaatan Jaringan Telefon dan Jaringan Kabel untuk Transmisi Data
Keuntungan ISDN High Speed & Quality Efficiency Flexibility
SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap
Materi Pertemuan Ke-11 Jaringan komputer.
Pengantar Teknologi Informasi
JARINGAN KOMPUTER Universitas Panca Budi Medan DENNY CHARTER, ST
Jaringan komputer masuk ke indonesia sekitar akhir tahun 1980-an
Perangkat Keras Akses Internet
Perangkat Keras Jaringan
DSLAM DAN IMPLEMENTASI DSLAM DI INDONESIA
Jaringan Telekomunikasi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perangkat Keras Akses Internet
UKURAN KECEPATAN AKSES INTERNET
APA DAN MENGAPA…? Standar Kompetensi :
Sistem Telekomunikasi S1 Terapan Broadband Multimedia
Jaringan komputer masuk ke indonesia sekitar tahun 1990-an
KOMPONEN JARINGAN KOMPUTER
PERKEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER
Assalamualaikum Wr.Wb.
Materi Pertemuan Ke-11 Jaringan komputer.
Jaringan komputer masuk ke indonesia sekitar akhir tahun 1980-an
به نام خدا خط مشترك ديجيتالي ((Digital subscriber Line يا DSL فناوري جديدي است كه تعداد زيادي بيت را از طريق سيم‌هاي مسي عبور مي‌دهد. در كنار اين مخفف.
UKURAN KECEPATAN AKSES INTERNET
Materi Pertemuan Ke-11 Jaringan komputer.
Transcript presentasi:

WAHYU NUGROHO SANTOSO L2F099650 SEMINAR KERJA PRAKTEK WAHYU NUGROHO SANTOSO L2F099650

IMPLEMENTASI HDSL MENGGUNAKAN xDSL BRIDGE DAN LTU/NTU DATA COMMUNICATION NETWORK INFORMATION SYSTEM PT TELKOM DIVRE IV JATENG DAN DIY

POKOK BAHASAN Komunikasi Data dan Jejaring Komputer Sistem HDSL Implementasi HDSL Menggunakan xDSL Bridge dan LTU/NTU

KOMUNIKASI DATA merupakan gabungan dua teknik berbeda pengolahan data (data processing) telekomunikasi (telecommunication)

JEJARING KOMPUTER hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data antara satu dengan yang lainnya

KOMPONEN UTAMA JEJARING Host atau node Link Software

JENIS JEJARING LAN (Local Area Network) WAN (Wide Area Network)

KOMPONEN DASAR LAN Workstation Transceiver Server Client Link Transceiver Network Interface Card Software Network

KOMPONEN PENDUKUNG LAN Modem Repeater Bridge Router Gateway

TEKNOLOGI DSL Kebutuhan komunikasi data berkecepatan tinggi. Optimalisasi penggunaan kawat tembaga untuk komunikasi suara, data dan video (multimedia). Alternatif jaringan E1/T1. Pengembangan ISDN BRI (Integrated Service Digital Network Basic Rate Interface).

METODE CODING DSL 2B1Q (2 biner 1 quartenary) CAP (Carrierless Amplitude/Phase Modulation) DMT (Discrete Multi Tone)

JENIS DSL HDSL (High bit-rate Digital Subscriber Lines) SDSL (Symmetric Digital Subscriber Lines) ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Lines) VDSL (Very high bit-rate Digital Subscriber Lines)

SPEKTRUM FREKUENSI 2B1Q 0,9MHz 1,1MHz 3,4MHz 3,9MHz 7,9MHz HDSL ADSL   64-QAM 12.96 Mbit/s 16-QAM 12.96Mbit/s HDSL ADSL Downstream VDSL Upstream VDSL 0,9MHz 1,1MHz 3,4MHz 3,9MHz 7,9MHz DMT 2B1Q

ISDN BRI Dua 64 Kbps data channels Satu 16 Kbps out-of-band signaling channel ISDN “U” (2 wire) or “S/T” (4 wire) interface ISDN BRI U or S/T interface Access Equipment D BRI frame B1 B2 One Circuit BRI PSTN Central Office

SDSL Bit rate 2,048 Mbps (upstream dan downstream) Satu pasang saluran Jangkauan 10 kft (3km) Aplikasi: remote LAN, residential video converencing

SDSL data Access Equipment Packet Network SDSL 2 Wire Central Office

ADSL Bit rate: 1,5 Mbps – 9Mbps (downstream), 16 kbps – 640 kbps (upstream) Satu pasang saluran Jangkauan 18 kft (6 km) Aplikasi: remote LAN, video-on-demand (VOD)

ADSL Central Office PSTN Packet Network ADSL Access Equipment 2 Wire data Access Equipment Central Office Packet Network ADSL 2 Wire Passive Splitters PSTN MDF

VDSL Bit rate: 12,96 Mbps – 51,84 Mbps (down stream), 1,6 Mbps – 2,3 Mbps (upstream) Satu pasang saluran Jangkauan 4,5 kft (1 km)

HDSL Bit rate 2,048 Mbps (upstream dan downstream) Dua pasang saluran Jangkauan 12 kft (4km) Alternatif pelayanan E1/T1

HDSL Central Office HDSL Access Equipment 4 Wire Packet Network PSTN data Access Equipment Packet Network HDSL 4 Wire PSTN Central Office

TRANSCEIVER HDSL Transmit bits Received bits 2B1Q Encoder Digital Shaping Filter DAC Analog Shaping Filter Echo Canceler Twisted Pair Telephone Line Hybrid Circuit Received bits 2B1Q Decoder Decision Device Decision Feedback Equalizer Pre-Amp AGC Analog Receiving Filter ADC Time Recovery Circuit

TRANSCEIVER HDSL Transmit bits Transmit bits Received bits 2B1Q Encoder Digital Shaping Filter DAC Analog Shaping Filter Echo Canceler Twisted Pair Telephone Line Hybrid Circuit Received bits Received bits 2B1Q Decoder Decision Feedback Equalizer Pre-Amp AGC Analog Receiving Filter Decision Device ADC Time Recovery Circuit

PARAMETER TRANSCEIVER Line Code 2B1Q Bandwith (3 dB) 200 kHz Baud rate 400 kHz Keluaran 800 kbps Daya Pancar 13,38 dBm (135 ohm)

LINE CODING 2B1Q

KONFIGURASI HDSL DCN

CONTOH KONFIGURASI HDSL BACKBONE SIMPANG LIMA

KONFIGURASI BACKBONE 1 V.35 G703 DDF SDH INT 2M SDH I C U

KONFIGURASI BACKBONE 2 V.35 G703 DDF SDH INT 2M SDH LTU

KONFIGURASI REMOTE 1 V.35 G703 DDF SDH INT 2M SDH NTU

KONFIGURASI REMOTE 2 V.35 G703 INT 2M SDH I C U H D S L LC (4 W) DDF SDH

KONFIGURASI REMOTE 3 2W 2W V.35 V.35 G703 INT 2M SDH HUB Bridge I C U LC (2 W) DDF SDH

KONFIGURASI REMOTE 4 G703 V.35 V.35 HDSL HDSL V.35 INT 2M SDH ICU ICU LC (4 W) DDF SDH

KABEL TEMBAGA + xDSL Arah pengembangan Posisi TELKOM saat ini Upstream 2,3 Mbps 640 Kbps Upstream 2 Mbps 160 Kbps 28,8 Kbps Downstream 28,8 Kbps 160 Kbps 2 Mbps 9 Mbps 52 Mbps VBM DSL HDSL ADSL VDSL Arah pengembangan Posisi TELKOM saat ini

WIRESPAN 5000B xDSL BRIDGE

JANGKAUAN JARAK BERDASARKAN DATA RATE

KONEKSI WIRESPAN 5000B xDSL BRIDGE

DESKRIPSI PANEL DEPAN

DESKRIPSI PANEL BELAKANG

KONEKSI KABEL WIRESPAN 5000B xDSL BRIDGE

PERFORMANSI COPPERTRUNK II HDSL

APLIKASI COPPERTRUNK II HDSL Koneksi PABX sampai dengan 30 line telepon menggunakan dua pasang kabel tembaga. High speed data/leased line access solution pada Nx64 Kbps data rates. Koneksi wireless cellular base stations dengan Central Office menggunakan E1 fractional. Aplikasi point to multi-point.

COPPERTRUNK II SHELF DAN LINE CARD

MODEM COPPERTRUNK II STAND ALONE

KONFIGURASI TRANSMISI E1

OPERASI POINT TO MULTI-POINT

KESIMPULAN (i) The WireSpan 5000B xDSL Bridge memberikan koneksi data kecepatan tinggi (high-speed data connection) melalui sepasang kabel tembaga. Penggunaan The WireSpan 5000B xDSL Bridge meningkatkan efisiensi dalam pembangunan jejaring komunikasi data.

KESIMPULAN (ii) CopperTrunk II HDSL System memancarkan sinyal 2 Mbps dan dapat memberikan daya tambahan pada line HDSL. LTU/NTU CopperTrunk II HDSL System, memberikan operator telekomunikasi kemampuan untuk melayani secara lebih dekat.

TERIMA KASIH