BENITO KURNIAWAN HARI MUKTI, Pemetaan Jalur Hijau di Kecamatan Pedurungan Menggunakan SIG
Identitas Mahasiswa - NAMA : BENITO KURNIAWAN HARI MUKTI - NIM : PRODI : Survei dan Pemetaan Wilayah - JURUSAN : Geografi - FAKULTAS : Ilmu Sosial - bento_rere pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si - PEMBIMBING 2 : - TGL UJIAN :
Judul Pemetaan Jalur Hijau di Kecamatan Pedurungan Menggunakan SIG
Abstrak Pengertian pembangunan atau development terkandung tiga unsur: perubahan, tujuan, dan potensi. Perubahan yang dimaksudkan disini adalah adanya kemajuan dari kondisi yang kurang memuaskan kedalam kondisi yang lebih baik, misalnya dalam pembangunan yang memberi perubahan-perubahan dalam jaringan jalan adalah adanya penghijauan, sebelum ada penghijauan jalan menjadi panas dan tampak gersang dan setelah dilakukan penghijauan jalan menjadi teduh dan nyaman. Adapun tujuannya menyangkut kepentingan manusia yang harus diperjuangkan demi tercapai kesejahteraan dan juga memberi rasa nyaman dan kesan indah bagi kota tersebut. Penyusunan Tugas Akir ini berlokasi di Kecamatan Pedurungan. Menggunakan metode observasi, yaitu pengumpulan data dan peta, pengumpulan data diperoleh dari survey lapangan sedangkan peta diperoleh dari dinas instansi terkait. Survey dilakukan dengan penelitian langsung ke lokasi penelitian, yaitu dengan cara mengecek langsung keadaan yang sebenarnya di lokasi penelitian. Menentukan titik koordinat dan menentukan jumlah pohon pada tiap- tiap jalur hijau di Kecamatan Pedurungan dengan menggunakan GPS (Global Possitioning System). Dari hasil pengumpulan data, ceking lapangan, pengolahan data dan editing peta, diolah dengan menggunakan software arcview 3.3. Penelitian ini menghasilkan beberapa peta yaitu Peta Administrasi Kecamtan Pedurungan, Peta Jaringan Jalan Kecamatan Pedurungan, dan Peta Sebaran Jalur Hijau Kecamatan Pedurungan. Sebaran jalur hijau yang ada di Kecamatan Pedurungan tersebar diberbagai jalan yang ada di Kecamatan Pedurungan yang meliputi Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Majapahit, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Tlogosari, dan Jalan Tlogosari Timun Raya. Dari hasil pemetaan jalur hijau di Kecamatan Pedurungan diharapkan perhatian dari pemerintah setempat untuk perbaikan jalur hijau pada Jalan Majapahit yang salah satu sisinya masih jarang tertanam pohon jati meranggas dibandingkan pada sisi sebelahnya yang teratur dan rindang, sehingga jalur hijau tersebut dapat difungsikan.
Kata Kunci Pemetaan, Jaur Hijau, Sistem Informasi Geografis
Referensi Ari Kunto, Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rieneka Cipta. Bintarto, R, Geografi Sosial. Yogyakarta: Up Spring. Budiyanto, Eko, Sistem Informasi Geografis Menggunakan Arc View GIS. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Irwan, Z. Djamal Tantangan Lingkungan dan Lansekap Hutan Kota. Jakarta: Erlangga. Juhadi dan Setyowati, DL Desain dan Komposisi Peta Tematik. Semarang: BP2SIG Universitas Negeri Semarang. Peraturan Perundang-undangan: Republik Indonesia.Undang-Undang No Otonomi Daerah. Sekretariat Republik Indonesia. Republik Indonesia.Undang-Undang No Tentang Jalan. Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Republik Indonesia.Undang-Undang No Tentang Jalan. Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Website/blog: ICA,1994.Kartografi.(Online).( m /ICA/worldpress/uncatagorized/ICA,Carthographic/htm. Diakses pada tanggal 26 November 2010). KBBI,1986:678).Pemetaan.(Online). ( /KBBI/pemetaan/htm. Diakses pada tanggal 26 November 2010). La Ode,1997. Jalan Menurut Desain Kecepatanya. (Online).( DesainKecepatanya. Diakses pada tanggal 26 November 2010). Tjokroamidjojo&Mustopadidjaya,1998 ; Siagian, Pembangunan Nasional. (Online).( PembangunanNasional. Diakses pada tanggal 26 November 2010). Zoer’aini, D. I, Pengertian Jalur Hijau. (Online). ( Diakses pada tanggal 26 November 2010).
Terima Kasih