Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia FTUI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf.
Advertisements

Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Solusi Persamaan Diferensial Biasa (Bag. 1)
START.
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Input/Output.
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

Bab 6 Identifikasi Model Empirik
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
GELOMBANG MEKANIK Transversal Longitudinal.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
Bab 11B
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Diklat Petugas Proteksi Radiasi
MATRIKS Trihastuti Agustinah.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
HITUNG INTEGRAL INTEGRAL TAK TENTU.
UKURAN PENYEBARAN DATA
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
Integral Lipat-Tiga.
Integrasi Numerik (Bag. 2)
Persamaan Linier dua Variabel.
PERULANGAN Perulangan (loop) merupakan bentuk yang sering ditemui di dalam suatu program aplikasi. Di dalam bahasa Pascal, dikenal tiga macam perulangan,
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
: : Sisa Waktu.
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
Luas Daerah ( Integral ).
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
FUNGSI MATEMATIKA DISKRIT K- 6 Universitas Indonesia
BAB II (BAGIAN 1). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak ada transfer massa antara sistem dan sekeliling dn i = 0(2.1) i = 1, 2, 3,... Sistem Q W 
Tujuan Pembelajaran CHS31024 Edisi 8 Nop '06 2 Disain dan implementasi sebuah eksperimen yang baik Melakukan kalkulasi secara grafik Melakukan kalkulasi.
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
KONTROL ALUR EKSEKUSI PROGRAM
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
NERACA LAJUR DAN JURNAL PENUTUP
Peluang.
Dr. Wahyu Eko Widiharso, SpOT, (K) Spine
Graf.
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
DEA (Data Encryption Algorithm)
G RAF 1. P ENDAHULUAN 2 3 D EFINISI G RAF 4 5.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Graf.
Algoritma Branch and Bound
Umi Sa’adah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2012
Karakteristik Respon Dinamik Sistem Lebih Kompleks
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
Logika (logic).
IRISAN KERUCUT PERSAMAAN LINGKARAN.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Bersyukur.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
7. RANTAI MARKOV WAKTU KONTINU (Kelahiran&Kematian Murni)
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
Korelasi dan Regresi Ganda
Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia FTUI
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Transcript presentasi:

Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia FTUI Model Empirik Ir. Abdul Wahid, MT. Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia FTUI

Model Empirik Obyektif Metodologi Untuk mengidentifikasi dinamika proses orde rendah (model fungsi alih orde satu dan dua) Mengestimasi parameter proses (K,  dan ) Metodologi Estimasi least square Pendekatan statistik lebih sistematik Metode Process Reaction Curve Cepat dan mudah Didasarkan pada pengalaman teknik (engineering heuristic)

Model Empirik Estimasi Least Square Bentuk model yang paling sederhana Deskripsi Proses: dengan Problem Jika kita memiliki seperangkat pengukuran yi dan xi: temukan 1, 2 yang meminimisasi SSR (sum of square residual)

Model Empirik Bentuk Kompak Problem Definisi Kemudian Menemukan nilai  yang meminimkan SSR

Model Empirik Solusi Persamaan Normal: yang mana dapat ditunjukkan untuk memberikan Dalam Praktek Manipulasi SANGAT mudah dilakukan di MATLAB Memperluas GLM (general linear model) Model polinomial

Model Empirik Implementasi kontrol Teknik sebelumnya dapat diterapkan pada model proses yang parameternya linear (GLM, polinomial dalam x, dsb.) Yakni, sedemikian rupa hingga untuk semua i, turunan bukan fungsi  Respon perubahan step yang khas Orde satu: K dan  nonlinear Orde dua redaman lebih: K, 1 dan 2 nonlinear Optimasi nonlinear diperlukan untuk menemukan paramater optimum

Model Empirik Least Square Nonlinear diperlukan untuk aplikasi kontrol Keluaran sistem umumnya didiskretkan atau, dengan sederhana Proses orde satu (perubahan step) Masalah least square menjadi minimisasi Ini menghasilkan problem iteratif. Dalam MATLAB: fungsi lsqnonlin (fungsi dalam Optimization Toolbox)

Model Empirik Contoh Pencocokan Least Square Nonlinear proses orde satu dari data respon step Model: Data

Model Empirik MATLAB untuk LEAST-SQUARE NON LINEAR function diff = fit_simp(x,X,Y) % This function is called by lsqnonlin. % x is a vector which contains the coefficients of the % equation. X and Y are the option data sets that were % passed to lsqnonlin. A=x(1); B=x(2); diff = 3.*A.*(1-exp(-X/B)) - Y;

Model Empirik MAIN PROGRAM % Define the data sets that you are trying to fit the % function to. X=[1.154,2.308,3.077,4.231,5.000,6.154,6.923,8.077,9.231,10.000,11.154,12.308,13.077,13.846, 15.000,16.154,17.308,18.077,19.231,20.000,21.154,21.923,23.077,23.846,24.615,25.769,26.923,28.077,29.231,30.000,30.769,31.538,32.692,33.846,34.615,35.769,36.923,37.692,38.846,40.000,40.769,41.538,42.692,43.462,44.615,45.769,46.538,47.692,48.462,49.423,50.385,51.538,52.308,53.462,54.231,55.385,56.538,57.308,58.077,59.231,60.385]; Y=[-0.125,0.250,0.531,0.938,1.094,1.281,1.594,1.813,2.000,2.188,2.406,2.438,2.500,2.656,2.875, 2.813,3.063,2.938,3.219,3.094,3.375,3.219,3.469,3.313,3.531,3.438,3.688,3.563,3.688,3.625,3.781,3.719,3.750,3.734,3.734,3.875,3.813,3.844,3.906,3.813,4.000,3.844,3.844,3.813,3.938,3.875,4.031,4.016,4.094,4.031,3.969,3.969,3.906,4.031,3.906,4.125,3.938,4.094,4.031,3.938,3.906]; % Initialize the coefficients of the function. X0=[1 1]'; % Set an options file for LSQNONLIN to use the % medium-scale algorithm options = optimset('Largescale','off'); % Calculate the new coefficients using LSQNONLIN. x=lsqnonlin('fit_simp',X0,[],[],options,X,Y); % Plot the original and experimental data. Y_new = 3.*x(1).*(1-exp(-X/x(2))); plot(X,Y,'+r',X,Y_new,'b')

Model Empirik Hasil Menggunakan fungsi MATLAB “lsqnonlin” diperoleh Pencocokan yang dihasilkan HASIL: Kp = 1.3669 t = 13.6919

Model Empirik Aproksimasi menggunakan fungsi alih yang di-delay Untuk proses orde satu Kesulitan Diskontinyuitas pada  membuat least square nonlinear sulit diterapkan Solusi Penetapan delay secara sembarangan atau menggunakan metode alternatif Perkirakan parameter yang tersisa Diatur kembali delay mengulangi tahap 2 hingga harga SSR terbaik diperoleh

Model Empirik Contoh 2 Mendasarkan pada proses “sebenarnya” Data

Model Empirik Fit dari proses orde satu plus dead time Orde dua plus dead time

Model Empirik Metode PRC Didasarkan pada aproksimasi proses menggunakan orde satu plus dead time 1. Masukkan step pada u 2. Amati perilaku ym(t) 3. Cocokkan sebuah model orde satu plus dead time

Model Empirik Aproksimasi orde satu plus dead time Estimasi gain keadaan tunak adalah mudah Estimasi konstanta waktu dan dead time lebih sulit

Model Empirik Estimasi konstanta waktu dan dead time (Sundaresan dan Krishnaswamy) Temukan waktu pada saat mencapai 35.3% (t1) dan 85.3% (t2) dari keadaan tunak yang baru (pada perbedaan y) Estimasi

Model Empirik Contoh Untuk proses orde tiga Estimasi: Bandingkan

Model Empirik Metode PRC Metode Least Square didasarkan pada interpretasi grafik sangat sensitif terhadap process noise guna respon step adalah menyusahkan pada operasi pabrik yang normal Gangguan yang tak terukur yang sering Sulit melakukan perubahan step yang seketika Barangkali mustahil untuk proses yang lambat dibatasi pada model orde satu disebabkan oleh kehandalan Cepat dan mudah Metode Least Square Pendekatan sistematik Perhitungannya intensif Dapat menangani dinamik atau sinyal input manapun Dapat menangani proses kontrol nonlinear Handal