Sekilas Pandangan Tentang Manajemen Apa yang disebut dengan Manajemen, apa fungsi Manajemen, dan bagaimana fungsi tersebut dilaksanakan ? Tugas esensial manajemen adalah berkenaan dengan “merubah keadaan”, mengenal dan mengasimilasikan perubahan teknologi untuk diadaptasikan pada nilai-nilai praktis di kalangan masyarakat dengan cara yang lebih ekonomis. Ada beberapa fungsi manajemen yang berbeda-beda, sesuai dengan titik perhatian dan pendekatannya.
Beberapa pengertian Manajemen 1. Prayudi Atmosudirjo Manajemen : adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakkan orang-orang, uang, mesin, dan alat-alat sesuai dengan kebutuhan 2. Sondang SP Manajemen : adalah kemampuan/ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain
3.The Liang Gie Manajemen : adalah rangkaian perbuatan menggerakkan orang-orang dan mengarahkan fasilitas-fasilitas dalam suatu usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan Manajemen : 1. Ada unsur pemimpin dan yang dipimpin 2. Kemampuan mempengaruhi/menggerakkan orang lain 3. Ditunjang unsur prasarana/ fasilitas 4.Adanya kerjasama/ team work didalamnya 5. Mengarah pada pengelolaan/penataan 6. Pencapain tujuan/hasil sesuai yang diinginkan
Dimana Manajer ditemukan ? Manajer dapat ditemukan dimana-mana dalam organisasi,dalam berbagai tingkatan dan dalam berbagai bidang fungsional. Tingkatan Manajemen 1.Tingkat Perencanaan Strategis Mis : Direktur,Wakil Direktur 2.Tingkat Pengendalian Manajemen Mis : Manajer wilayah,Direktur,Kepala Divisi 3.Tingkat Pengendalian Operasioal - Mis :Kepala Departemen, Supervisor(Penyelia), Pemimpin Proyek
Bidang Fungsional Tempat berbagai sumber daya dipisahkan menurut pekerjaan yang dilakukan. 1. Fungsi Keuangan 2. Fungsi Produksi 3. Fungsi Pemasaran/marketing 4. Fungsi Sumber Daya Manusia 5. Fungsi Jasa Informasi/ IT (Information Technology)
Fungsi Manajemen : 1.Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengendalian (POAC : Planning, Organizing, Actuating, Controlling) 2.POSDCORB ( Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting) 3.Perencanaan, Pengendalian, Pembuatan Keputusan (dalam kajian SIM) Perencanaan : adalah suatu proses penentuan tujuan, sasaran dan program yang disertai dengan cara-cara pelaksanaan untuk mencapai tujuan
Tugas pokok seorang Perencana : 1. Menentukan tujuan dan sasaran 2. Mengindentifikasikan kejadian dan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam mencapai tujuan dan sasaran 3. Merinci dan mendiskripsikan sumber-sumber dan bakat yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing kegiatan 4. Menentukan jangka waktu dari masing-masing kegiatan yang telah dirinci dan diidentifikasikan 5. Menentukan dan memastikan urutan kegiatan dan mengindentifikasikan urutan kegiatan tersebut dalam rangkaian yang harus dilaksanakan
Pengendalian : adalah suatu proses mengukur output sistem, membandingkan output dengan rencana dan menentukan penyimpangan, serta mengadakan koreksi atas penyimpangan dengan tindakan perbaikan atas koreksi tersebut. Pembuatan Keputusan : adalah suatu proses pemilihan dari berbagai macam alternatif yang mungkin bersifat kuantitatif atau kualitatif, dan dari alternatif terbaik itulah dapat dipecahkan suatu masalah atau dapat mengatasi konflik.
Unsur Pembuatan Keputusan : 1. Model; sebagai unsur pertama yang menyajikan deskripsi masalah baik secara kuantitatif dan kualitatif secara rinci 2.Kriteria; yang menyajikan tujuan dan sasaran keputusan,mis :dengan kriteria keputusan untuk mencapai tingkat pelayanan yang maksimal. Apabila beberapa kriteria ini menimbulkan konflik, maka pimpinan selaku pembuat keputusan mengadakan kompromi.
3.Constrains/desakan, yang dalam hal ini beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemecahan masalah keputusan, seperti misalnya: adanya kekurangan dukungan dana atau fasilitas. 4.Optimasi keputusan. Sekali keputusan telah didiskripsikan, pimpinan menentukan kebutuhan, dan bagaimana mengatasi adanya desakan; pembuat keputusan siap memilih yang terbaik, optimum dan memenuhi kriteria memecahkan persoalan.
Tipe Keputusan Masalah keputusan dan konflik selalu terjadi dan ada dimana-mana.Hal tersebut kadang bersifat rutin dan pasti, kadang bersifat komplek dan penuh kemungkinan. Oleh karena itu keputusan dapat terjadi secara rutin dan terstruktur, dan dapat terjadi yang kompleks dan tidak terstruktur 1.Keputusan Terpogram/Terstruktur: Melibatkan respons yang otomatis pada kebijakan yang dibuat,karena persoalan bersifat pengulangan dan rutin sifatnya, dengan pengukuran yang lebih pasti dan cenderung pada pembuatan keputusan yang teratur.
2. Keputusan tidak Terpogram/tidak Terstruktur: Adalah katagori pembuatan keputusan yang menyajikan proses penentuan masalah yang sangat sulit, pada umumnya sangat kompleks dan hanya satu porsi pengukuran yang dikenal, serta sebagian besar sifatnya sangat probabilitas. Tingkat Keputusan 1. Keputusan Strategis Suatu keputusan yang biasanya berlaku dalam jangka panjang dalam usaha untuk mencapai tujuan pengembangan sistem, dan informasi yang diperlukan lebih banyak informasi eksternal.
2. Keputusan Taktis Yaitu keputusan yang biasanya berlaku dalam jangka menengah dalam rangka tahap pelaksanaan keputusan strategis; oleh karena itu jenis informasi yang dibutuhkan adalah informasi internal sepadan dengan informasi eksternal. 3. Keputusan Teknis Adalah keputusan yang biasanya lebih bersifat teknis operasional dalam pelaksanaan tugas rutin, dan informasi yang dibutuhkan adalah informasi internal semata.
Keahlian Manajemen Seorang Manajer yang berhasil, harus memiliki banyak keahlian; tetapi ada 2 hal yang mendasar yaitu : 1.Keahlian Komunikasi Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan atau tertulis 2.Keahlian Pemecahan Masalah Selama proses pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan yaitu tindakan memilih dari berbagai alternatif tindakan
Peran Manajerial : 1.Peran Antar Pribadi : - Figurehead (Kepala): Manajer melaksanakan tugas-tugas seremonial, seperti mendampingi pejabat yang bekunjung meninjau fasilitas - Leader (Pemimpin) : Manajer memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf, serta memberikan motivasi dan dorongan
- Liaison (Penghubung) Manajer menjalin hubungan dengan orang-orang di luar unit manajer tersebut– rekan kerja dan lain lingkungannya– dengan tujuan menyelesaikan masalah 2. Peran Informasi : - Monitor ( Pemantau): Manajer secara tetap mencari informasi mengenai kinerja unit, indera manajer mengamati aktivitas internal unit dan ligkungannya
- Disseminator (Pewarta) : Manajer meneruskan informasi yang berharga kepada orang lain di dalam unitnya - Spokesperson (Juru bicara) : Manajer meneruskan informasi yang berharga kepada orang-orang di luar unit—pimpinan dan orang-orang di lingkungannya
3. Peran Keputusan : - Entrepreneur (Wirausahawan) : Manajer membuat perbaikan-perbaikan yang cukup permanen pada unit, seperti mengubah struktur organisasi - Disturbance handler (Pemberes gangguan): Manajer berereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga
- Resource Allocator (Pembagi sumber daya) : Manajer mengendalikan pengeluaran unitnya, menentukan unit bawahan mana yang mendapatkan sumber daya - Negotiator (Perunding) : Manajer menengahi perselisihan, baik di dalam unitnya maupun antara unit dan lingkungannya
Kesimpulan : 1. Manajer berperan sangat penting dalam organisasi dan perlu suatu keahlian 2. Peran tersebut bisa menyangkut ke tiga peran secara merata/sebagian 3. Terdapat kecenderungan penekanan pada masing-masing unsur peran Antar Pribadi, Informasi, atau Keputusan