MONITORING DAN EVALUASI Oleh Wafrotur Rohmah

Pengertian Monitoring 1. Cassely dan Kumar(1987) Monitoring merupakan laporan yg terintegrasi,bagian yg terpenting dipraktik manajemen yg baik dan arena itu mrupakan bagian integraldi manajemen sehari-hari. 2. Calyton dan Petry(1983)Monitoring sbg suatu proses mengukur mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi utk membantu pengambilan keputusan manajemen program/proyek

3. Oxfam(1995) Monitoring mekanisme yg sdh nenyatu utk memeriksa yg sdh berjalan utk memeriksa bhw untk direncanakan dan memberi kesempatanagar peneyesuaian dapat dilakukan scr medodologis. Tujuan Monitoring Mengacu pendapat Mitchell .tujuan : 1. Menilai kondisi scr umum

2. menjamin keterlaksanaanya konsep dasr, kecenderungan, dan efek kumulatifnya. 3. Mendokumentasi beban, sumber-daya, dan perubahan 4. menguji model yg dipakai dan utk memverifikasi. 5. Menyediakan informasi bg pengambil keputusan

Karakteristik Monitoring 1.Dilakukan scr berkelanjutan, melibatkan instansi terkait, fokus pencapaian tujuan 2. Melihat perkembangan program dan kerja sama tim 3. Monitoring yg baik tergantung ada kualitas perencanaan 4. Tipe monitoring Monitoring rutin dan jangka pendek

Metode Monitoring a. Penyampaian laporan dokumentasikan dan koordinasi rutin b. Kunjungan lapangan berkala c. Pengamatan sehari-hari melalui kunjungan mendadak(spot cheek) d. Assesment eksternal e. Wawancara, diskusi kelompok

f. Survei pengmpulan data, perbandingan sebelum dan sesudah intervensi Prosedur Monitoring a. Memhami rentra dan rencana kerja tahunan b. Memahami panduan pembinaan c. Kerangka acuan pelaksanaan d. Kunjungan berkala dan lakukan pencatatan lapangan

e. Tindakan pemecahan masalah f. Penyusunan laporan monitoring g. Informasikan kpd pihak manajemen pengambilan kebijakan untuk tindak lanjut

Konsep Evaluasi World Health Organization(WHO) evaluasi sbg suatu prosesdr pengumpuln data dan analisis informai mengenai efektivitas dandampak suatu program dlm tahap tertentu sbg bagian dr keseluruhan dan juga mengkaji pencapaian program. Swansburg(1996)evaluasi kinerja adalah suatu proses pengendalian dimana kinerja pegawai dievaluasi berdasarkan standar.

UU RI No.20 Thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasonal Psl 57 ayat (1) evaluasi dilakukan dlm rangka pengemdalian mutu pendidikan scr nasional sbg bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kpd pihak-pihak yang berkempentingan, di antaranya thd peserta didik, lembaga dan program pendidikan.

Tujuan Evaluasi Tujuan evaluasi ytk melihat dan mengetahui proses yg terjadi dlm proses pembelajaran yaitu unput, transformasi dan output. Tujuan evaluasi minimal adalah : 1. Menilai ketercapaian tujuan 2. Mengukur berbagai aspek pembelajaran yg ssangat bervariasi 3. Sbg sarana mengetahui apa yg siswa tlh ketahui

4. Memotivasi belajar siswa 5. Menyediakan informasi utk tujuan bimbingan dgn konseling 6. Menjadikan evaluasi sbg dasar perubahan kurikulum Manfaat evaluasi

Karakteristik Evaluasi 1. Memiliki implikasi tdk langsung thd siswa yg dievaluasi 2.Lebih bersifat tdk lengkap. Krn tdak dilakukan scr kontinu , hanya sebagian fenomena saja Mempunyai kebrmaknaan relative, tergantung tolok ukur yg digunakan oleh guru

Prinsip-prinsip Evaluasi Stufflebeam et.al(1971) evaluasi adalah proses menggambarkan, memperoleh dan menyjikan informsi yg berguna utk menelai altermatif keputusan. Beberpa prinsip dasar : 1. Membantu pemerintah mencapai tujuan pembeljaran bagi masyarakat 2. evaluasi adalah seni,tdk ada evaluasi yg sempurna

3. Evaluator hanya memberi alternatif 4. tanggung jawab tim 5. Evaluator tdk terikat pd suatu sekolah begitu pula sebaliknya 6. Evaluasi adlah proses, memerlukn data akurat dan cukup 7. Instrumen dan tehnik yg aplicable 8. mampu membedakan evaluasi formatif, sumatif dn program

9. memberi gambaran deskriptik yg jelas mengenai sebab akibat bukan terpaku pd angka soal dan tes Model Eavaluasi Sukardi(2006) ada 5 macam model evaluasi: 1. Model Tyler. Secara konsep menekankan proses evaluasi scr langsung didasarkan tujuan instruksional

2. Model evaluasi sumatif dan formatif Sumatif terkait penguasan meteri selama proses pembelajaran Formatif terkait tingkt perkembangan siswa dlam satuan unit proses pembelajaran 3. Penilaian acuan normatif dan penilaian acuan patokan PAN pendekatan klasik ,tampilan pencapain hasil belajar siswa pada suatu tes dibandingkan dgn siswa lain, guru membuat grade nilai, posisi rerata digunakan sebagai acuan

PAP.disebut criterion evaluation pengukuran lain dengan menggunakan acuan beda, siswa dikomparasikan dgn kriteria yg tlh ditentukan lebih dadulu dlm tujuan instruksional, bukan dgn penampilan siswa lain . 4. Model countenance Ada dua data dlm matrik yaitu matrik deskripsi dan matrik keputusan. Setiap matrik dibagi menjadi 2 kolom,yaitu kolom tujuan dan kolom pengamatan. Kedua matrik dibagi menjadi tiga baris: awal(antecendent), transaksi( transaction), dan hasil(outcomes) Pada model ini standar adalah bechmarking of performance hacing widespread reference value atau patok duga penampilan yang menjadi nilai dasar acuan. Stndr absolut dan relatif

3. Model bebas tujuan Scrieven(1972) program ini dilakukan tanpa mengetahui tujuan itu sendiri. Evaluator perlu menghasilkan dua item informasi yaitu penilaian ttg pengaruh nyata dan penilaian ttg profil kebutuhan yg hendk dinilai. 4. Model Context Input Prosess ProductCIPP) Evaluasi ini melayani 4 macam keputusan :

a. Perencanaan tujuan umum dan khusus b. Pembentukan struktur , strategi dan desain proses c. Pelaksanaan d. Pemutaran Program dilteruskan, dimodifikasi atau diberhentikan. Untuk melakanakan keputusan tsb ada 4 macam evaluasi yaitu: evaluasi konteks, input, proses, dan produk.

5. Connoisseurship atau Model Ahli Model ini punya karakteristik manusia sbg istrumen pengakuan dan model ini diturunkan dr model metaphoric(kiasan artistik)utk menghsilkan konsep evaluasi. Ada dua konsep kembar yaitu konsep ahli pendidikan dan kritik pendidikan . Keduanya merupakan batasan dr domainkritik artis yg menyammakan antara praktis pendidikan dgn kerja sorang seniman

Tehnik Evaluasi 1. Tehnik tes 2. Tehnik non tes Prosedur Melakukan Evaluasi 1. Perencanaan 2. Pengumpulan data 3. Verivikasi data 4. Pengolahan data 5. Penafsiran data

Monitoring dan Evaluasi 1. Persamaan monitoring dan Evaluasi Keduanya tidak sama tetapi memerlukan berbagai unsur dan alat yg sama antara lain: a. sasaran program yg jelas,target dan indikator berbasis data mutakhir b. Sasaran output,outcome dan impact c. Mengamati trend dan masalah,melakukan penyesuaian dlm implementasi

d.Monitoring yg kokoh dot dipakai mengidentifikasi dan mengatsi masalah. e. Merekan temuan, inovasi ,hasil dan praktik. 2. Perbedaan Monitoring dan Evaluasi Meski ada beberapa persamaan, scr konsepsional dipahami, dirancang serta dilakukan scr terpisah. Penggunaan istilah money dihindari, monitoring atau pemantaun dan evaluasi scr terpish akan membantu menekankan perbedaan proses,tujuan dan kegunaan masing-masing fungsi atau proses itu

Monitoring dan Evaluasi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu 1. Rasional dan Tujuan Merupakan kegiatan integral di pengelolaan pendidikan, baik mikro(sekolah), meso(dinas pendidikan kab/ kota, dinas pendidikan propinsi), maupun makro(departemen) 2. jenis monitoring dan Evaluasi a. Monev internal b. Monev eksternal

Tugas Tugas Mandiri /kelompok di setiap jenjang pendidikan.(SD/MI, SMP/MTs,SMA/Man,SMK) Deskripsikan monev di tingkat mikro, meso dan makro mulai penyusunan program, pelaksanakan, dan tindak lajut

TERIMA KASIH