Sebuah Diskusi Berkelanjutan Ilmu Perpustakaan & Informasi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN FILSAFAT ILMU DENGAN METODOLOGI PENELITIAN
Advertisements

KARYA TULIS ILMIAH BIDANG IPA Insih Wilujeng, M.Pd S-1 Pend. Fisika FMIPA UNY S-2 Pend. IPA UNESA S-3 Pend. IPA UPI.
DADANG SUNDAWA JL. GEGERASIH
Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Perpustakaan & Informasi
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
Metodologi Penelitian
Aksiologi Dalam Ilmu Pendidikan
Post-Behavioralism.
UNDANG-UNDANG PERPUSTAKAAN DAN STANDAR KOMPETENSI PUSTAKAWAN
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
Perspektif TEORI KOMUNIKASI (3 sks)
SEJARAH & PENDEKATAN ILMU POLITIK LENI ANGGRAENI, S.PD., M.PD.
Metodologi Penelitian
KONSEP ADMINISTRASI IKA RUHANA.
KONSEP DASAR GEOGRAFI KEBUDAYAAN (SDM) FISIS/ALAM ORGANISASI.
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
Epistemologi.
KEBIJAKAN TELEMATIKA INDONESIA
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
ETIKA PROFESI PURWATI.
REPOSITORI INSTITUSI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI
Dimensi dan Struktur Pendidikan IPS Oleh: Dr
DOSEN DAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (TEORI DAN PRAKTEK)
Peran Filsafat dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Etika Profesi Dalam Dunia Informasi
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
Kurikulum PKN dan Agama
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN
ASPEK DAN MAZHAB FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 2
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Metodologi Penelitian
BAB II RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Pertemuan 02
ETIKA PROFESI.
KEGIATAN KEILMUAN SEBAGAI SUATU PROSES
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
ETIKA BISNIS Definisi Etika Sebagai Profesi
ETIKA PROFESI.
Paradigma Kajian Komunikasi
KELOMPOK 8 IMPLIKASI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
ETIKA PROFESI Agus Firmansyah Dosen dan Peneliti Media
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
“Sosiologi Perkotaan”
etika Fahrobby adnan S.KOM., MMSI
Welcome to the gate of Sociology
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
03 FILSAFAT UMUM CABANG-CABANG FILSAFAT Psikologi 2015 PSIKOLOGI
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
THE SCHOOL LIBRARIAN AS LEARNING ALCHEMIST TRANSFORMING THE FUTURE OF EDUCATION DISAMPAIKAN OLEH WINI SUDARWANTI.
PENGEMBANGAN PROFESI ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI.
Organisasi dan Kode Etik Profesi
Tujuan: Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep, objek, cakupan, problematika dan manfaat belajar Filsafat Ilmu dalam kehidupannya sebagai seorang.
HOW TO DO MEDIA & CULTURAL RESEARCH
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah.
MEMPERSEMBAHKAN KELOMPOK 1 M. Reza Ansyari LubisMuammad Abduh Arya Syaputra Novika LubisWiwik HerawatiSiti Nuranis.
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI
KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
DI BIDANG PERPUSTAKAAN & INFORMASI
ETIKA PROFESI.
Organisasi dan Kode Etik Profesi
KONSEP DASAR IPS.
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
Pengantar Filsafat Ilmu
Teori Komunikasi : Awal Mula Teori dan keilmuan komunikasi
Dosen Pengampu : Indah Meitasari M.Si
Metode Penelitian Sastra
Transcript presentasi:

Sebuah Diskusi Berkelanjutan Ilmu Perpustakaan & Informasi

Pokok bahasan Pengertian-pengertian dalam Filsafat Ilmu Kepustakawanan dan Fenomena Informasi Ragam Penelitian Perpustakaan & Informasi Argumentasi untuk Epistemologi SosialIlmu, Pendidikan, dan Profesi

Pokok bahasan Pengertian-pengertian dalam Filsafat Ilmu Kepustakawanan dan Fenomena Informasi Ragam Penelitian Perpustakaan & Informasi Argumentasi untuk Epistemologi Sosial Ilmu, Pendidikan, dan Profesi

1.Sejarah ilmu pengetahuan, memeriksa perkembangan sebuah ilmu di masyarakatnya. 2.Sosiologi ilmu pengetahuan membicarakan interaksi peneliti dan masyarakatnya. 3.Psikologi ilmu pengetahuan membicarakan motivasi ilmuwan. 4.Politik ilmu pengetahuan membicarakan institusi ilmiah dan peran sosialnya. Pembicaraan tentang ilmu 1.Etika ilmu pengetahuan, menemukan norma-norma yang mengarahkan kegiatan ilmu pengetahuan. 2.Epistemologi, cabang filsafat yang membicarakan asal ilmu, bagaimana dibangunnya, dan dinamikanya. DESKRIPTI F NON- DESKRIPTIF Bagaimana seharusnya ilmu dipraktikkan? Apa itu ilmu pengetahuan? Apa itu ilmu perpustakaan & informasi? Bagaimana seharusnya ilmu pengetahuan? Apakah ilmu perpustakaan & informasi itu benar-benar ilmu? Apakah ilmu bermakna bagi perkembangan pengetahuan secara keseluruhan? Apakah ilmu perpustakaan & informasi itu benar-benar diperlukan? 1.Ilmu pengetahuan menjadi sarana yang memudahkan manusia 2.Ilmu pengetahuan mengambil sebagian peran yang sebelumnya dipercayakan kepada religi dan mitologi. 3.Ilmu pengetahuan mengubah weltbild atau gambaran kita tentang kehidupan ini. Kriteria kebenaran ilmu, metodologi atau cara kerja Kriteria kebaikan ilmu jika dipraktikkan secara benar

Epistemologi sebagai Filsafat Ilmu Objek material epistemologi adalah pengetahuan sedangkan objek formalnya adalah hakikat pengetahuan; apakah yang dimaksud dengan “dapat dipercaya”, atau “kebenaran” ilmiah? Persoalan-persoalan penting: Asal-usul pengetahuan, Peran pengalaman dan akal dalam pengetahuan, Hubungan antara pengetahuan dan keniscayaan, Kemungkinan skeptisisme universal, Perubahan pengetahuan. Kritik pengetahuan, pembahasan suatu pengetahuan secara kritis. Logika material (pembahasan logis tentang isi pengetahuan) dan logika formal (pembahasan tentang bentuk-bentuk logika pengetahuan). Pembedaan antara pengetahuan ilmiah dan non-ilmiah

Epistemologi dalam Pembahasan Ilmu Pembahasan Ilmu OntologisEpistemologisAksiologis Sifat dasar dari apa yang kita teliti, hakikat dari objek penelitian kita Bagaimana kita mengetahui, posisi peneliti dari objek penelitiannya Nilai-nilai yang diyakini dalam kegiatan ilmiah, sikap etis peneliti Realitas ilmiahMetode penelitianTujuan penelitian

Pokok bahasan Pengertian-pengertian dalam Filsafat Ilmu Kepustakawanan dan Fenomena Informasi Ragam Penelitian Perpustakaan & Informasi Argumentasi untuk Epistemologi Sosial Ilmu, Pendidikan, dan Profesi

1.Tertanam di dalam struktur, pengaturan, dan teknologi lain 2.Tembus pandang (transparent), secara tidak tertampak mendukung suatu kegiatan lain 3.Spasial dan temporal 4.Memiliki ‘keanggotaan’, mengandung kesepakatan dan penggunaan standar Kepustakawanan (librarianships) 1.Keadaan atau kualitas sesuatu, misalnya "companionships" (kesetiakawanan, keadaan atau kualitas perkawanan atau pertemanan). 2.Status dan kehormatan, misalnya "citizenships" (kewarganegaraan, status atau kehormatan sebagai warga negara). 3.Keterampilan tertentu, misalnya "workmanships" (kekaryaan, keterampilan sebagai pekerja). 4.Kebersamaan, misalnya "memberships" (keanggotaan, kebersamaan di dalam satu perkumpulan tertentu).

Modern Public libraries (1800an) di Eropa, Asia Tengah, Asia Timur Kesinambungan, kelanjutan … ‘rumah pengetahuan ‘ untuk umum di zaman Yunani kuno dan Romawi, juga di Mesir, Persia, Asia Timur Ensiklopedia (1711) Universitas jurnal Invisible colleagu e World Wide Web Digital Library 1990 Open Archive Initiative Open Access Movementkomputer ARPANET database Internet Online databases 1970 Venevar Bush, As we may think hypertext Humanistic ethos, Kehormatan dan Kebersamaan, Kecerdasan sosial, Demokrasi Informasi University and Special libraries (1900an) menghimpun pengetahuan untuk kepentingan bersama Romawi Persia Yunani Cina Arab Open Archival Information Systems 1980 Research & Development

Isyu dan permasalahan Masyarakat dan Industri Informasi Kelimpahruahan data dan informasi, baik cetak, analog, maupun digital akibat teknologi (pemroduksi) informasi Keterbukaan dan desakan keterbukaan informasi di berbagai lapisan. Kebiasaan membaca dan mengambil keputusan berdasarkan pengetahuan dan bukti tertulis/tersurat. Sistem retrieval yang handal Jasa informasi yang relevan dengan kebutuhan Interaksi yang intensif dan efektif antara pengguna informasi dan pengelola informasi

Pokok bahasan Pengertian-pengertian dalam Filsafat Ilmu Kepustakawanan dan Fenomena Informasi Ragam Penelitian Perpustakaan & Informasi Argumentasi untuk Epistemologi Sosial Ilmu, Pendidikan, dan Profesi

1970an, kajian cognitive Struktur pengetahuan, Perilaku ilmuwan Apa yang Diteliti? 1920an, statistik bibliografi 1969, bibliometrik Perilaku masyarakat umum 1950an, social epistemology, perpustakaan sebagai institusi sosial 1960an, kajian efisiensi manajemen perpustakaan 1960an, kajian praktik klasifikasi 1970an, kajian perilaku pencarian informasi 1970an, kajian tentang efisiensi jasa perpustakaan 1970an, kajian teoritik ttg struktur pengetahuan 1970an, kajian information retrieval Positivistik – statistik - kuantitatif komputerisasi 1970an, kajian computer-based information retrieval Teori informasi matematik + dampak teknologi Perpustakaan dan Informasi dalam kehidupan sosial budaya Tanda Simbol Makna Budaya Politik Peran Literasi Kebebasan Kesenjangan Interpretivis – konstruktivis kualitatif

Teori informasi Informetrika & bibliometrika Information retrieval Sistem informasi Teori kognitif Perilaku informasi Masyarakat informasi Kebijakan informasi Matematika statistika Telekomunikasi enjinering komunikasi Sosiologi ilmu Ilmu kognisi Linguistik sibernetika Ilmu organisasi Ekonomi Psikologi Sosiologi Teori-teori kebudayaan Politik dan kebijakan publik Multidisipliner Informasi

Pokok bahasan Pengertian-pengertian dalam Filsafat Ilmu Kepustakawanan dan Fenomena Informasi Ragam Penelitian Perpustakaan & Informasi Argumentasi untuk Epistemologi Sosial Ilmu, Pendidikan, dan Profesi

Argumentasi Epistemologi Sosial (1) Pustakawan dan profesi yang berkaitan dengan informasi bekerja berdasarkan : etos-etos kemanusiaan, humanistic ethos, sebagai lawan dari kegiatan pertukangan. tanggungjawab sebagai fasilitator kelancaran arus informasi dan pelindung hak asasi manusia dalam akses ke informasi. fungsinya dalam memperlancar proses transformasi dari informasi dan pengetahuan menjadi kecerdasan sosial atau social intelligence. Kepustakawanan dan kegiatan profesi informasi mempunyai ciri-ciri sosial budaya: praktik-praktik sosial (social practices) yang teratur sepanjang ruang dan waktu. berkembang dalam 'tradisi demokratik' untuk mendukung anggota masyarakat agar mampu berpartisipasi dalam demokrasi. merupakan upaya untuk mengendalikan perubahan sosial agar tertib dan terarah melalui penggunaan bahasa, komunikasi, dan pengetahuan bersama.

AGEN : Profesi informasi Anggota masyarakat Penentu kebijakan Produsen Konsumen STRUKTUR : Lokasi Mekanisme Prosedur Kebijakan Infrastruktur PERILAKUNILAI Argumentasi Epistemologi Sosial (2)

Epistemologi dalam Pembahasan Ilmu Pembahasan Ilmu OntologisEpistemologisAksiologis Sifat dasar dari apa yang kita teliti, hakikat dari objek penelitian kita Bagaimana kita mengetahui, posisi peneliti dari objek penelitiannya Nilai-nilai yang diyakini dalam kegiatan ilmiah, sikap etis peneliti Semangat kemanusiaan dalam memelihara kelancaran dan kebebasan akses informasi sebagai fasilitas bagi transformasi informasi dan pengetahuan menjadi kecerdasan sosial Konstruktivisme, interpretivisme, neo- pragmatism, perspektif ritual dalam memandang komunikasi. Demokratisasi pengetahuan, kehormatan kepada kemanusiaan berdasarkan kebersamaan dalam berpengetahuan

Pokok bahasan Pengertian-pengertian dalam Filsafat Ilmu Kepustakawanan dan Fenomena Informasi Ragam Penelitian Perpustakaan & Informasi Argumentasi untuk Epistemologi Sosial Ilmu, Pendidikan, dan Profesi

ILMU : organisasi, isi, konsensus Fokus perhatian Isi intelektual Tingkat perkembangan Fokus perhatian Isi intelektual Tingkat perkembangan Konsensus sosial Komunitas ilmuwan Hubungan dengan industri Organisasi : universitas, fakultas, jurusan, lembaga penelitian, komunikasi ilmiah EMO

Kerja profesional merupakan aktifitas interpretif dan kreatif, selain teknis dalam konteks sosial-ekonomi yang rumit, dan situasi dan teritori yang terus berubah Sebelum bisa menerapkan solusi, seorang praktisi harus dapat men-"teori"-kan situasi Memiliki pengetahuan, tetapi juga kemampuan sintesis dan pemahaman situasi. Ilmu dan Pendidikan Profesi Metode pendidikan: Pedagogi, prasarana, teknik mengajar, kultur pengajaran, peraturan pendidikan, penjenjangan Perkembangan keilmuan: Lingkup ilmu, kaitan dengan ilmu lain, filsafat ilmu, metodologi, isi ilmu Masyarakat / Industri: Harapan/permintaan masyarakat, tuntutan di tempat kerja, perkembangan teknologi, perubahan sosial-budaya kurikulum Pengajaran Penelitian Pengabdian mahasiswa lulusan profesional kompetensi